six🔫

275 40 0
                                    


🅔︎🅝︎🅙︎🅞︎🅨︎!!

ˡᵃlaˡᵃlaˡᵃ...ᕕ( ᐛ )ᕗ

"Sekarang, boleh gua keluar? gua masih ada urusan, kalo kalian masih mau nyekap gua lagi, ntar gua balik. Tenang gua gabakal bilang ke guru laen, pasti pada ga percaya" _sh_

"Tutup matanya, matiin lilinnya"
Ucap miyeon yang berbalik badan meninggalkan shuhua.

"Qi, sana tutup matanya gih, gua ngeri liat mulutnya banyak darahnya" minnie sepertinya kasihan kepada shuhua yang mulutnya penuh bekas darah.

"Lu sih mukulnya kekencengan, yaudah gua aja yang nutup" yuqi menghampiri shuhua lalu menutup matanya.

"Bye bye yeh shuhua, biar lo tau rasa semaleman disini sendiri" saat yuqi ingin mematikan lilinnya, shuhua membuka mulutnya.

"L..lo bisa ninggalin gua disini, tapi please jangan nutup mata gua dan jangan matiin lilinnya..." suara shuhua lirih, ketakutan yang ditakutinya kembali lagi, dadanya mulai sesak, keringat dingin mulai membasahi shuhua.

Miyeon yang sudah didepan pintu gudang itu membalikkan badan karena mendengar shuhua berbicara tidak seperti biasanya, lalu melihat shuhua dari kejauhan.

"Kenapa? Lo takut hah?! Nih gua tiup tiup nih, fuhh fuhh fuhh..." ujar minnie sambil meniup niup lilin yang berada didepan shuhua.

"Gimana kalo lo gua tinggal, gua buka penutup mata lo tapi gua matiin lilinnya?"
_mn_

"Please, kalian bisa tinggal gua tapi jangan matiin lilinnya, dan buka penutup mata gua" shuhua memohon, dia ingin sekali menangis, tapi jika dia menangis, shuhua akan direndahkan oleh mereka.

"Kalian... ngapain malah main main? Cepet matiin lilinnya dan keluar dari sini, ayo"
Miyeon segera menyuruh teman temannya untuk segera menyelesaikan tugasnya.

Yuqi langsung meniup lilin itu,
Hening... shuhua tidak melakukan apapun, lalu semuanya berjalan menuju pintu gudang, meninggalkan shuhua sendiri disana, tapi saat miyeon memegang gagang pintu, shuhua berbicara.

"G..gua f..fobia gelap!!" Teriak shuhua.

"Lo kira gua bakal percaya? Jangan harap gua ngelepasin lo karena becandaan lo"
Ucap miyeon sambil tersenyum.

"G..gua minta maaf!! Gua minta maaf!!"

"Tolong gua, please..."

"ja..jangan tinggal gua sendiri kak... gua minta tolong... gua yang salah kak, semuanya salah gua... please tolongin gua..." shuhua berbicara dengan berat, melantur, dadanya sesak.

shuhua memohon, memori memori ingatan
buruk tentang keluarganya yang dulu berdatangan ke otak shuhua, memberi kesakitan yang luar biasa pada otak dan hatinya.

"Gua minta maaf... gua bukan anak baik, gua bukan anak baik, gua bukan anak baik!!"

Shuhua kehilangan kesadarannya, dan mulai memukul mukul kan kepalanya sendiri ketiang.

"Maafin shuhua kak, shuhua gak sengaja... kenapa malah kakak yang mati? Seharusnya shuhua aja yang mati!! Shuhua capek kak, shuhua yang salah..."

Gudang sekolah kini hanya terdengar suara tangisan shuhua, sedangkan geng soyeon, mereka hanya menatap shuhua dari kegelapan.

Bingung apa yang terjadi terhadap shuhua,
Yuqi menggigiti kukunya, minnie memeluk soyeon, dan miyeon yang menatap shuhua dikegelapan dengan tatapan... entahlah, sedih?.

"Kak, mama selalu nyariin kakak, mama ga pernah anggep shuhua ada, kenapa kakak yang mati?!! Gua benci lo kak!! Pergi dari gua!! Tolong pergi kak, gua capek dihantui sama lo, please kak... please" shuhua meratapi dirinya, dia tidak bisa berhenti menangis, ingatan tiap ingatan terus berdatangan ke otak shuhua.

ᵗʰᵉ Riffle Woman🔫  [HIAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang