seven🔫

257 36 4
                                    

𝕔𝕚𝕙𝕦𝕪𝕪𝕪~~
💖🍭🍫🍬🍉🍇🍒🍑🍓🍌🍋🍍🍎🥑
ℂ𝕙𝕖𝕖𝕣𝕤𝕤🍻🍻


ʕ•ᴥ•ʔ

Shuhua sudah tiba di salah satu hotel ditengah seoul, menyelinap masuk kehotel, dan menaiki lift.

Incarannya berada di lantai 5, kamar no 11.

Saat dilantai 4, seorang staff perempuan masuk ke dalam lift yang terlihat seperti sedang menelefon.

"Ah, iya iya, aku akan pulang terlambat hari ini. iyaa kau makanlah duluan, okey bye... kakak mencintaimu" ucap staff yang bersama shuhua didalam lift, lalu menutup panggilan felefonnya.

"Permisi, anda mau pergi kelantai berapa?? Biar saya tekan tombol liftnya"

Shuhua yang sedang melamun tersentak kaget, karena tiba tiba staffnya mengajaknya bicara, tapi shuhua tidak mendengar dengan jelas karena staff itu memakai masker.

"Ma..maaf, apa??" Shuhua menatap staff itu dengan hati hati, takut dia kelihatan mencurigakan.

Staff itu membuka masker, lalu mengulang omongannya dengan penuh penekanan.

"Anda mau ke lantai berapa??"

Dia hanya menatap miyeon, yopss betul, staff itu adalah cho miyeon, dia bingung ingin menjawab apa, kenapa miyeon disini? Apa dia bekerja dihotel ini?.

Badan shuhua Membeku, shuhua seperti sedang diruang pendingin, tapi mengingat apa yang dilakukan miyeon saat fobianya kambuh membuat badannya memanas, apalagi wajahnya.

"Permisi?? Saya sedang berbicara kepada anda" miyeon melambaikan tangannya didepan wajah shuhua, berusaha menyadarkannya.

"Oh? Iya ya, saya mau ke lantai 5" suara shuhua memberat, dan segera menunduk.

"Wah, saya juga akan kesana, saya akan pergi ke kamar no 11, kalau anda??"
Miyeon semakin mendekat ke shuhua, membuat jaraknya semakin menipis.

"Ehh?? Sa..saya juga akan pergi kesana. Ka..lau bo..boleh tau, buat apa... kamu kesana?" Shuhua menanyakannya dengan hati hati, takutnya dicurigai.

"Saya mau menagih bayaran hotel, karena pemilik kamarnya sudah 2 bulan tidak membayar" _my_

"Saya kenal dengan pemiliknya, biar saya saja yang bilang, anda boleh mengerjakan yang lain" _sh_

"Hm?, apa tidak apa apa?? Sepertinya saya akan kena marah oleh-"

"Kalau kamu kena marah, bilang saja saya yang menyuruhnya, ini kartu perusahaan saya" shuhua menyodorkan kartu tersebut.

Ting!!

"Saya sedang sibuk, ingat!! Kamu boleh kembali mengerjakan yang lain, tidak usah repot repot ke kamar 11, biar saya yang bilang" shuhua segera meninggalkan miyeon sendiri di dalam lift, lalu pintu lift menutup.

Shuhua melihat jamnya, dia telat beberapa detik.

Saat sudah didepan pintu kamarnya, shuhua mengambil kartu untuk membuka pintunya.

Saat pintunya dibuka, terlihat mangsannya sedang sudah tergeletak dilantai, dengan banyak darah yang tercecer.

Lalu terlihat kaca jendela yang sudah pecah, dipecahkan dari dalam??, shuhua membuka maskernya dengan emosi.

ᵗʰᵉ Riffle Woman🔫  [HIAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang