Selesai menemani para member kini ayya sudah kembali ke kost untuk membersihkan diri, karena sore ini ada tugas kelompok dengan teman-temanya. Untuk melakukan survei di lingkungan sekitar ayya dan teman-teman nya di minta dosen melakukan wawancara kepada para pejalan kaki untuk tanggapan mereka mengenai jurusan psikologi.
Ayya tidak pernah mau menyia-nyiakan kesempatan emas berkuliah di Korea, ini adalah jalan Tuhan yang di titipkan padanya jadi ayya berusaha keras untuk tidak mengecewakan Tuhannya.
Baju yang ayya gunakan kali ini cukup beda dari biasanya, ayya mnggunakan pakaian dengan setelan yang kini sedang tren di Korea yaitu jaket jeans serta celana kotak-kotak tak lupa ayya mengurai rambutnya, karena jarang sekali ayya bisa berpenampilan seperti ini jika mengurus pekerjaan. Bahkan ke kampus saja ayya hanya memakai baju oversize dan celana jeans dan tak lupa masker serta rambut yang di ikat.
(Visualisasi baju)
Ayya langsung masuk ke dalam mobil salah satu temannya yang memang ingin menjemput nya, setelah itu pergi ke tempat tujuan. Setelah berkumpul dengan semua temannya mereka langsung menjalankan tugas masing-masing hingga selesai.
Kini ayya duduk di sebuah kafe kecil pinggiran kota untuk menikmati pergantian malam, ayya duduk sendiri karena teman-teman nya pergi ke club' untuk minum-minum, ayya adalah mahasiswa termuda di kelasnya dan teman-teman nya rata-rata berumur 20-24 tahun.
Ayya tidak bisa ikut karena masih belum memiliki kartu identitas Indonesia, maklum ayya pergi ke Korea saat umur 16 tahun jadi belum bisa buat KTP sedangkan dirinya belum ada pulang ke Indonesia hingga sekarang. Jadi ayya mengandalkan card manager SM yang di berikan padanya dan juga kartu mahasiswa. Tapi beberapa hari lagi KTP ayya akan sampai di Korea karena dirinya sudah memenuhi syarat namun membuatnya secara online, jadi ayya tanda tangannya juga online.
Hari-hari ayya di penuhi dengan jadwal NCT yang padat begitu pula kuliahnya yang sedang sibuk-sibuknya, namun itu tak membuat ayya malas dan terpuruk justru dirinya semakin menghargai waktu yang ada. Hanya perlu menghitung hari natal akan segera tiba dan itu menjadi hal paling menyedihkan untuk ayya, bukan karena ada Natal nya namun karena dirinya akan merayakan natal sendiri begitu juga tanggal kelahirannya yang bertepatan dengan natal.
Setelah 2 kali merayakan natal sendiri kini ayya akan merasakan natal ke 3 yang masih sendiri, tanpa keluarga ataupun teman dekat. Natal tahun kemarin ayya hanya bersama dengan eonni euna dan pergi ke rumah nya untuk merayakan natal dan ayya hanya ikut namun tidak menikmati bukan karena keluarga eonni euna tidak baik namun karena ayya merasa rindu dengan keluarga nya.
Setelah hari mulai malam ayya berencana untuk kembali ke kost dan beristirahat namun bang Doy menelfon nya dan menyuruhnya ke dorm segera, Karena ada manager yang ingin menyampaikan sesuatu. Ayya pun dengan cepat mengambil masker serta topi yang dia bawa untuk berjaga-jaga tanpa mengganti pakaiannya dan segera mencari taksi menuju dorm.
Sampai di dorm ayya disuguhi dengan orang-orang di sekitar dorm seperti biasa yang sedang duduk-duduk di depan dorm milik NCT, ayya segera menunduk dan mengetuk pintu dan langsung di buka. Setelah itu ayya membuka masker serta topi tak lupa jaket jeans nya yang bisa di bilang cukup tebal itu. Namun para member justru memandangnya dengan tatapan menyelidik serta bertanya-tanya.
"Apaan?" Tanya ayya bingung karena tak mengerti maksud tatapan mereka
"Kenapa pake pakaian gitu?" Tanya bang Doy dengan tatapan tajam
"Hehe habis ngumpul sama teman kuliah tadi" jawab ayya terkekeh kecil
"Muka lu ga cocok di kasi baju gitu tau" ucap haechan dengan memandang ayya aneh
"Iya emang muka gue ga cocok pakai baju bagus kaya gini, besok-besok gue ga pake lagi kok" jawab ayya dengan tersenyum kemudian meninggalkan haechan dan beberapa member lainnya menuju ruang rapat
Ayya yang mendengar perkataan haechan sebenarnya sedikit sakit hati sehingga ayya meninggalkan nya. Bukan nya lebay tapi ayya memang mudah tersinggung apalagi jika dia merasa yang di ucapkan itu benar adanya.
Doy yang mendengar perkataan haechan pun segera menegurnya setelah ayya pergi, karena itu bisa saja membuat ayya tidak percaya diri lagi dengan penampilannya. Padahal menurut Doy outfit ayya sangat pas di tubuhnya yang langsing itu bahkan bisa di lihat ayya tak memiliki lemak di perut.
"Jaga ucapan mu haechan" ucap Doy dengan tegas sehingga member jadi menengok ke arah mereka
"Maaf bang, tadi pengen becandaan doang sumpah" jawab haechan dengan memasang kedua tangannya membentuk huruf V
"Lo tau kan ayya itu mudah tersinggung, apalagi Lo ngomongin soal penampilannya. Dia perempuan jadi kalau mau pakaian kaya gitu terserah dia! Jangan biasakan dia pakai-pakaian laki-laki terus, dia juga pasti pengen pake baju yang di pakai sama perempuan sebayanya" ucap Doy panjang lebar kemudian meninggalkan haechan
"Dia udah gue anggap kayak adek gue sendiri, jadi kalo Lo nyakitin dia Lo berurusan sama gue" ucap Doy sebelum benar-benar pergi dan kemudian berjalan ke ruang rapat
Doy adalah orang yang tegas sama siapapun itu para member tau itu namun sifatnya itu hanya di terapkan saat tidak ada kamera, sebab Doy tak ingin jika para fans menganggap dirinya adalah orang yang kasar.
Ayya memang dekat dengan Taeil namun Doy lebih seperti kakak yang menjaga adiknya, ayya tak banyak cerita tentang apa kesukaannya dan apa yang pernah di lakukannya dulu namun Doy mengetahui nya hanya dengan melihat tingkah laku ayya terhadap sesuatu. Contohnya seperti ayya yang tak suka makanan yang di mana rata-rata itu adalah bahan mentah, ayya lebih memilih desert dari pada memakan makanan utamanya. Susu putih yang tidak pernah ayya minum ketika para member sedang meminumnya justru ayya memilih membuat jus buah.
Terkadang Doy bahkan mengajak ayya untuk mencari makanan di luar karena para member memakan- makanan yang isinya sayuran mentah atau daging yang di masak setengah mateng. Doy bahkan pernah marah pada ayya karena tak mengabarinya jika ingin pergi ke suatu tempat dan memilih berjalan sendiri, karena dirinya takut ayya kenapa-napa. (khawatir ceunah hehe)
Setelah masuk ke ruang rapat Doy menemukan ayya yang sedang berdiskusi dengan manager dan Doy hanya menunggu di salah satu kursi dekat pintu karena tak ingin mengganggu pembicaraan mereka.
Setelah selesai berdiskusi manager mereka langsung berpamitan untuk pulang karena kekasihnya sudah menunggu, ayya pun menghembuskan nafasnya kasar kemudian Doy datang membawa minuman botol mineral dan memberikan nya pada ayya.
"Capek?" Tanya Doy dengan lembut
"Heummm" jawab ayya hanya bergumam
"Belum makan kan?" Tanya Doy lagi
"Belum bang, rencananya mau beli Indomie pulang ini" jawab ayya sambil menatap bang Doy yang ada di hadapannya
"Ikut, Abang mau makan Indomie lagi" jawab Doy dengan semangat karena memang menyukai mie asal Indonesia itu
"Iya deh bang, yuk ayya sudah laper hehehe" ucap ayya dengan kekehan tak lupa mengelus perutnya yang sangat di impikan banyak perempuan itu
Akhirnya mereka pergi bersama untuk memasak Indomie di salah satu supermarket yang menyediakan air panas, jadi ayya tidak perlu kembali ke apartemen untuk mnyeduhnykomen. hingga pukul menunjukkan pukual 10 malam dan Doy mengantar ayya kembali ke apartemen karena tak ingin ayya sakit karena kelelahan, tak lupa Doy kembali ke dorm untuk beristirahat juga, rasanya sangat menyenangkan memiliki adik perempuan pikir Doy sepanjang jalan menuju dorm.
komen+bintangin ya kawan!
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Blossoms In Agency || Aleyya (Completed)✓
FanfictionSelesai! Dari seorang fans dan menjelma menjadi asisten NCT merupakan anugerah paling berharga bagi seorang aleyya. Selesai Desember 2020 Revisi September 2021 rank : #1 - smentertaiment #2 - smentertaiment |NCT|•|NCT 127|•|NCT U|•|NCT DREAM|•|WAYV...