24

967 99 11
                                    

Ayya dan juga Doy sampai di apartemen dengan cepat, karena jalanan yang mereka lalui cukup sepi. Ayya memang mengetahui jika Doy membeli sudah apartemen sejak 2 tahun lalu, itu karena Doy mempersiapkan untuknya dan juga loly selama Doy menjadi tentara. Awalnya Doy ingin membelikan mereka rumah dengan model yang minimalis, namun ayya dengan tegas menolak tawaran itu. Karena menurutnya Doy terlalu berlebihan dan juga menggambar-hamburkan uangnya. Hingga akhirnya Doy memutuskan untuk membeli sebuah apartemen yang biasa harganya cukup terjangkau, itupun karena permintaan ayya. Kalian tau sendiri kan betapa loyalnya Doy :)

"Kamu tunggu di sini aja, Abang taruh barang kalian dulu" ucap Doy saat tiba di parkiran apartemen

"Loh, kenapa bang?" Tanya ayya bingung

"Biar Abang yang gendong loly, kamu pasti capek" jawab Doy sambil menatap mata ayya dan melihat loly yang tertidur pulas

"Enggak kok bang, ayya udah terbiasa" ucap ayya pada doy

"No. Pokoknya tunggu di sini" jawab Doy tak ingin di bantah

"O-oke" jawab ayya mengerti dan takut jika Doy marah

Doy akhirnya berjalan ke bagasi mobil dan mengambil barang-barang ayya serta loly, sedangkan ayya hanya melihat doy yang berjalan bolak-balik mengantarkan barang yang dia bawa ke dalam apartemen. 

"sini lolynya" ucap doy setelah membuka pintu mobil dengan pelan karena takut mengagetkan loly yang sedang tertidur itu

ayya pun memberikan loly yang ada di gendongannya kepada doy dengan hati-hati, loly yang merasa posisi nyamannya berubahpun menjadi terganggu. ayya langsung ikut berdiri di samping doy dengan sedikit berjinjit, kemudian membisikkan sesuatu kepada loly.

"sttt, ini mommy sayang" bisik ayya sambil mengelus kepala loly, hingga akhirnya loly tertidur lagi

Doy melihat interaksi manis dihadapannya dengan senyum yang mengembang, sungguh wanita di hadapannya ini benar-benar membuat doy semakin jatuh dalam pesonanya. ayya yang merasa di perhatikanpun langsung melihat ke arah doy dengan tatapan bingung dan bertanya-tanya.

"kenapa bang?" tanya ayya dengan menaikkan alisnya 

"ayo langsung ke atas aja" jawab doy mengaihkan pembicaraan ayya

"hmm oke deh" ucap ayya kemudian mengikuti dari belakang

Setelah membereskan barang-barang nya dan juga loly, ayya merasa sangat mengantuk dan juga sangat lelah hingga akhirnya tanpa sadar ayya tertidur di sofa ruang tamu.

Doyoung berjalan dengan sedikit lebih cepat setelah membeli beberapa minuman susu untuk loly dan juga  cemilan untuknya serta ayya. Doy membeli semua barang itu di minimarket apartemen karena jika beli di tempat lain maka Doy akan bertemu banyak orang yang bisa saja mengenali nya.

Doy menekan bell yang ada di dekat pintu dan berharap ayya segera membukanya, namun ternyata beberapa kali Doy mengetuk pintu juga, namun tetap tak ada balasan. Doy tidak membawa kartu untuk membuka pintu apartemen ini, hingga akhirnya Doy kembali ke lantai dasar untuk meminta kartu cadangan kamarnya.

Setelah membuka pintu itu yang pertama kali Doy lihat adalah Ayya yang terduduk di kursi dengan mata tertutup. Doy segera menutup pintu apartemennya dan segera pergi kekamar melihat untuk melihat loly.

"Hufff, untung loly masih tidur" ucap Doy dengan menghela nafas lega

Doy berjalan ke ruang tamu dan meletakkan barang belanjaannya sambil mendekati ayya yang tertidur. Doy ikut berjongkok di depan ayya yang sudah berada di mimpi lain, tangannya bergerak menyentuh kepala ayya sambil mengusapnya pelan.

Love Blossoms In Agency || Aleyya (Completed)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang