17

833 80 1
                                    

Sudah hampir 1 minggu ini ayya menemani jinni bersama dengan loly. Dan tepat hari ini mereka sudah di izinkan untuk pulang, ayya dan loly akan pulang ke apartemen mereka sedangkan jinni akan ikut bersama dengan Alex ke apartemen miliknya.

Namun karena loly masih membutuhkan Asi dari jinni, ayya meminta pada jinni untuk menyetok Asi dan di bekukan agar ayya mudah memberikannya pada loly. Sebenernya ayya belum terbiasa menjaga bayi yang masih berusia cukup rentan, namun dirinya selalu menelfon mamanya dan menanyakan bagaimana cara menjaga seorang bayi yang masih sangat rentan.

Ayya menyiapkan cukup banyak peralatan bayi, bahkan beberapa hari setelah kelahiran loly, ayya membeli sebuah keranjang bayi dan di kirim ke Indonesia, karena dirinya hanya tinggal beberapa minggu lagi di Korea. namun sebelum dirinya benar-benar meninggalkan Korea ayya ingin berkumpul bersama dengan para member NCT untuk minum dan makan bersama.

"Uchh loly lucu banget sih" ucap ayya dengan gemas pada bayi di hadapannya

"loly mau pulang ke rumah mommy ya? Udah gak sabar ya?" Ucap ayya lagi namun bayi itu hanya mengejapkan matanya

"Nanti kita ketemu nenek sama kakek ya sayang" ucap ayya mengajak loly mengobrol walaupun ayya tau kalau bayi itu tak akan menjawabnya

Selain itu di sisi lain jinni melihat kehangatan yang di berikan ayya untuk anaknya, dirinya memang belum bisa menerima loly sebagai anaknya secara utuh, namun di dalam hati dirinya benar-benar ingin di panggil mommy juga oleh loly ketika sudah bisa berbicara.

"Semuanya udah beres, tinggal nunggu Alex sama bang Doy aja" ucap ayya setelah membereskan baju milik jinni

"Iya ay, makasih ya" ucap Jinni dengan senyum

"Hmm, beberapa minggu lagi gue bakal balik ke Indonesia, jadi gue bakalan titip Vava 1 hari full sama Lo sebelum gue berangkat. Lo keberatan?" Tanya ayya dengan santai

"Gk papa ay, gue mau kok jaga loly lagian cuma sehari" jawab jinni dengan cepat

"Okey" ucap ayya

Beberapa menit setelahnya Doy datang dengan pakaian casualnya menambah kesan sederhana dalam dirinya, dan tak lupa topi serta masker andalannya.

"Bang Doy kok sendiri? Katanya Renjun mau ikut?" Tanya ayya bingung

"Dia sibuk berantem sama haechan, biarin aja lagian kalau ikut cuma ngekor" jawab bang Doy selagi melepas maskernya

"loly tidur terus sih" ucap Doy dengan gemas

"Iya iyalah bang, namanya juga masih bayi" jawab ayya sewot

"loly panggil Abang apa ya?" Tanya Doy sambil berfikir

"Gimana kalo paman?" Cetus ayya dengan semangat

"Enak aja, masih muda gini di panggil paman" ucap Doy dengan wajah cemberut

"Ihh lucu banget sih bayi gedenya" ucap ayya dengan gemas bahkan sampai mencubit pipi Doy

Doy yang mendapat perlakuan itu pun kaget mungkin jika dia mempunyai sakit jantung akan kumat.

"lebay" author

"biarin" doy

skip

namun doy tetap diam dan hanya memandang ayya sambil tersenyum. Mungkin ini cara Tuhan mendekatkan mereka lebih dari sekedar Abang dan adek ? Pikirnya.

"E-eh maaf bang, sakit ya?" Tanya ayya khawatir karena doy hanya diam dan memegang pipi bekas cubitannya

"Enggak kok" jawab Doy dengan gelengan

Love Blossoms In Agency || Aleyya (Completed)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang