20

786 84 0
                                    

saat ini waktu sudah menunjukkan pukul 6 sore, ayya sudah pulang dari mall dengan Lucas. Ayya memang Meminta Lucas untuk mengantarkannya sebelum pukul 6 sore agar bisa bersiap-siap lebih lama. Ayya benar-benar ingin menghabiskan waktu nya kali ini bersama dengan para member, menurutnya hal ini mungkin tak akan dia rasakan lagi.

Ayya sangat mencintai negara ini bahkan jika bisa ayya ingin sekali tinggal di Korea selamanya, namun orang tua ayya tak mengizinkan. Sebab ayya adalah anak perempuan pertama dan cucu pertama di keluarganya, jadi wajar jika keluarga ayya sangat menyayangi ayya dan tidak ingin ayya semakin jauh dari mereka.

Ayya mencoba membereskan belanjaannya yang di beli untuk 21 orang member namun untuk Lucas ayya sudah memberikannya saat di mall bahkan ayya menyuruh Lucas untuk memilih sendiri apa yang ingin dia beli. Dan akhirnya Lucas memilih baju berwarna hitam, katanya agar bisa di pakai untuk dance practice nanti jadi bajunya bisa ayya lihat di video YouTube.

20 tas belanja belum termasuk 2 punya ayya dan 2 milik loly berserta 2 milik jinni serta Alex, ketika di bawa ke apartemen ayya saja harus di bantu orang lain membawanya, karena Lucas dan ayya tak sanggup membawa tas sebanyak itu.

"Kok jadi sedih ya" ucap ayya sambil memandang 1 foto dirinya beserta para member

"Huaaaa jadi gak rela mau ninggalin" ucap ayya sambil teriak frustasi tanpa sadar ayya menangis sambil memeluk foto itu

"Ya ampun, ayya pengen di sini aja. Tapi ayya juga mau sama keluarga huuuwwwaaa" ucap ayya berdialog sendiri karena dirinya benar-benar tak rela harus meninggalkan korea

"Pokoknya ayya pasti balik ke Korea, entah ayya sudah nikah nanti atau belum! Ayya mau nonton konser mereka sebagai penggemar" ucap ayya kemudian mencoba memejamkan matanya

ayya mencintai salah satu dari para member, benar sekali! hal yang seharusnya tidak boleh di lakukan, namun mau bagaimana lagi? ayya mencintainya saja tanpa sadar, tentu saja ayya tak menunjukkannya pada siapapun, bahkan ke pada diri sendiri. ayya hanya diam memendam di dalam hatinya, hal yang di inginkan ayya sangat tidak bisa di capai. mungkin?

Di hati yang paling dalam ayya masih sangat belum rela untuk meninggalkan Korea, negara yang mengajarkan nya bagaimana menjadi dewasa tanpa di dampingi orang tua, dewasa yang benar-benar sendiri tanpa ada sosok orang terdekat.

Tanpa sadar ayya tertidur di sofa sambil memeluk foto itu dengan posisi menyamping dan mata yang sedikit bengkak akibat menangis, namun ayya terlihat sangat cantik dan juga manis saat tertidur dalam posisi seperti itu.

Hari ini Doy bersama dengan Hendry dan Yuta pergi ke salah satu toko khusus wanita yang menjual baju hingga make up untuk wanita, ketika sampai di toko mereka menjadi pusat perhatian karena tidak ada laki-laki yang datang di saat itu.

Doy dan lain menghampiri salah satu pelayan di sana untuk menanyakan di bagian manakah sepatu untuk wanita.

"Permisi, sepatu untuk wanita di sebelah mana?" Tanya Hendry dengan sopan

"Ada di sebelah kanan, mari saya antar" ucap pelayan itu kemudian berjalan menuju tempat yang di maksud

Doy memilih sepatu ukuran 38 sesuai dengan ukuran kaki ayya, sebenernya ada banyak yang ingin di berikan kepada ayya namun Doy kasihan pada ayya jika harus membawa banyak barang ke luar negeri. Doy memilih sepatu karena ayya sangat suka mengkoleksi sepatu, bukan sepatu heels tapi sepatu jalan yang selalu ayya pakai jika pergi jalan.

"lo mau nyari apa lagi?" Tanya Yuta pada Doy

"Mau ke apartemen ayya, kalian mau ikut juga?" Tanya Doy

"Boleh sih" jawab Hendry sambil mengangguk

"Ya udah langsung ke sana aja" ucap Doy kemudian Doy ke kasir untuk membayar barang belanjaannya sedangkan Hendry dan Yuta jalan ke mobil terlebih dahulu.

Setelah Doy sampai di mobil mereka langsung menuju apartemen ayya karena sudah pukul 8 malam, mereka membawa baju ganti masing-masing untuk acara party jadi saat sampai di apartemen ayya mereka hanya perlu mengganti baju.

Sampai di parkiran mereka berjalan ke lantai 10 di mana ayya tinggal, setelah keluar lift Doy dan lainnya sampai di depan pintu apartemen ayya kemudian menekan bell beberapa kali dan di buka oleh ayya sendiri dengan penampilan yang sudah cukup rapi hanya saja masih memakai baju tidur.

"Loh bang, kok ke sini?" Ucap ayya spontan

"Kenapa? gak boleh?" Tanya Hendry

"Ihhs bukan gitu, kan harusnya ngumpul di tempat yang sudah di pesan" jawab ayya

"Emang kamu mau berangkat sama siapa hah?" Tanya Doy dengan wajah bertanya

"Ya naik taksi lah" jawab ayya dengan sungguh-sungguh

"Minggir, Abang sama yang lain mau numpang mandi" ucap Doy kemudian di ikuti oleh Yuta dan Hendry yang langsung berlari untuk mandi terlebih dahulu

"Woyy bang, kamar mandi ayya ada dua" teriak ayya ketika melihat Hendry dan Yuta berebut untuk masuk ke kamar mandi yang ada di luar

"Hah" jawab mereka serempak

"Ada kamar mandi yang di kamar ayya, pake aja" ucap ayya sambil menunjuk kamar nya

"Yuta yang di kamar" ucap Yuta kemudian berlari ke dalam kamar ayya meninggalkan Hendry yang masih berdiri di depan pintu kamar mandi luar

"Ya udah gue mandi duluan ya" ucap Hendry dan di angguki oleh ayya dan juga Doy

Sementara itu Doy dan juga ayya duduk di ruang tamu, mereka berdua tampak hanya diam saja dan tak ada yang mau memulai pembicaraan. Entah apa yang membuat mereka sedikit canggung padahal sebelumnya mereka tak pernah Secanggung ini.

"Sudah beres semua barangnya?" Tanya Doy pada ayya

"Sudah bang, beberapa barang sengaja ayya tinggal" jawab ayya dengan senyum

"Sedih?" Tanya Doy dengan alis naik sebelah

"Enggak kok" jawab ayya dengan gelengan

"Gak sedih ninggalin kita?" Tanya Doy lagi

"Enggak" jawab ayya

"Ohh, kirain sedih" ucap Doy sambil mengangguk

"Ya sedih lah bang! Gimana sih hueaaaa...ayya tuh berat mau ninggalin Korea huuu" ucap ayya dengan tiba-tiba dan Langsung memeluk Doy

"Ya gaperlu balik ke Indonesia kalo gitu" jawab Doy dengan mengelus rambut ayya

"Tapi gimana sama keluarga ayya" tanya ayya dengan nada sedih

"Gini aja, kamu kembali ke Indonesia dan jaga loly sampai dia umur 3 tahun. Kita ketemu lagi pas kamu umur 24 tahun dan Abang umur 28 tahun" ucap Doy dengan serius

"Kenapa harus umur segitu bang?" Tanya ayya dengan bingung

"Abang bakalan wamil di umur 28 tahun, pengen ketemu kalian sebelum Abang wamil" ucap Doy dengan nada serius

"Tapi bang, kenapa?" Tanya ayya yang masih bingung

"Kamu ingat aja, waktu umur kamu 24 tahun datang ke Korea Abang tunggu kamu sebelum berangkat wamil" ucap Doy

"Ayya takut gak bisa nepatin janji bang, tapi ayya bakalan usahain kok" jawab ayya dengan senyum merkah

"Lusa gak ada member yang bisa antar kamu ke bandara, karena manager ga kasih izin" ucap Doy membuat ayya sedih

Harapannya hilang mendengar pernyataan Doy, karena itu adalah hal yang sangat di nantikan oleh ayya. Namun manager tau apa yang terbaik untuk para member, ayya tak boleh egois dengan keinginan nya sendiri.

"Iya bang gak papa kok, katanya jinni dia mau antar ayya juga" jawab ayya dengan wajah menahan tangis

"Stttt, jangan sedih. Abang bakalan usaha biar bisa keluar dari asrama, tapi Abang enggak janji" ucap Doy sambil memeluk ayya

Saat mereka sedang berpelukan Yuta pun keluar dari kamar ayya dan mengagetkan mereka namun Doy dan ayya bersikap seolah tak terjadi apapun. 

Akhirnya mereka selesai dengan urusan baju masing-masing kemudian tinggal ayya yang belum bersiap-siap, dan akhirnya Doy, Yuta dan juga Hendry menunggu ayya bersiap-siap sambil memesan makanan untuk cemilan.

komen+bintangin ya kawan!

pokoknya kalo ceritanya gak nyambung mohon maaf aja ya.

Love Blossoms In Agency || Aleyya (Completed)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang