21

858 79 0
                                    

Para member NCT Dan juga WAYV sudah berkumpul di tempat yang mereka pesan begitu pula dengan ayya, Doy, Yuta serta Hendry. Mereka memesan 1 ruangan khusus, bisa di bilang class A di tempat tersebut, para member sudah masuk di usia legal Tak terkecuali Jisung yang usianya hanya beda 1 bulan dengan ayya.

Ayya serta para member terlihat menikmati makanan mereka, semua orang terlihat bahagia dengan acara itu. Doy duduk di samping ayya sambil memegang tangannya, Ayya awalnya cukup terkejut dengan apa yang di lakukan Doy, namun akhirnya Ayya mencoba untuk bersikap seakan tak terjadi apapun.

Hari semakin malam yuta sudah mulai menyuruh salah satu pelayan untuk mengambil minuman/bir sesuai dengan permintaan mereka masing-masing. Mereka bahkan sudah menyiapkan penginapan yang akan di gunakan jika mereka mabuk dan tak sanggup untuk kembali ke asrama.

Tak ada satupun kamera atau bahkan Sasaeng yang mengikuti mereka, acara malam ini benar-benar tanpa orang lain dan hanya mereka. Pelayan dari tempat mereka mengadakan acara pun sudah di minta untuk tutup mulut oleh manager. Mereka pergi ke acara dengan izin dari manager atau orang yang bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan.

Ayya tidak terlalu banyak minum, begitu pula Doy, Kun, serta beberapa member lainnya. mereka tidak mungkin mabuk di waktu yang bersamaan, karena tak ada orang lain lagi yang bisa membatu mereka ke penginapan.

Ayya sangat bahagia karena para member mengucapkan salam perpisahan pada acara itu, walaupun mereka tak bisa pergi mengantarkan Ayya ke bandara. Manager tak mengizinkan karena bandara merupakan tempat umum bisa saja ada orang yang memotret mereka dan menjadi perbincangan para penggemar, Ayya juga faham bahwa mereka bukan orang biasa yang bebas sepertinya.

"Bang?mau langsung balik aja? Kasihan yang lain udah pada tepar" ucap Ayya pada Doy ketika melihat para Abangnya sudah cukup mabuk

"Sebentar dulu, Abang pesen air lemon biar gak pusing" jawab Doy yang sedikit pusing karena pengaruh alkohol

"Biar Ayya ambil kan" ucap Ayya kemudian meninggalkan Doy yang duduk dan membenamkan kepalanya di  antara tangannya yang ada di atas meja

Ayya berjalan ke luar ruangan dan mencari pegawai yang sedang bertugas hingga akhirnya Ayya menemukannya dan segera memesan air lemon 3 gelas untuk beberapa member lain. Ayya memang tidak mabuk dia hanya minum 2 gelas kecil dan memang kadar alkohol nya tidak tinggi.

Sambil menunggu pelayan membuatkan air lemon Ayya membuka handphone nya dan melihat Instagram agar tidak bosan, namun Ayya tak sengaja melihat Instagram dari Lucas yang terlihat live di Instagram dan memperlihatkan jika mereka sedang berkumpul walaupun hanya bagian wajah Lucas yang terlihat. Ayya langsung meninggalkan pelayan itu dan berlari ke dalam ruangan serta mencari di mana Lucas berada, Ayya takut ada yang menyadari jika Lucas sedang mabuk sehingga membuat Lucas mendapat hujatan dari orang-orang.

Ayya merebut ponsel Lucas dengan menutup bagian camera Dan juga tanpa mengeluarkan sedikitpun suara. Setelah itu Ayya mematikan live Instagram yang di buat oleh Lucas.

"Ngapain sih bang? Kenapa malah live di Instagram? Nanti kalau ada yang sadar Abang mabuk gimana?" Ucap Ayya dengan kesal

"Hmm, balikin handphone" jawab Lucas dengan ucapan mengasal

"Permisi nona, ini air lemon nya" ucap pelayan yang baru masuk ke dalam ruangan

"Aah ne, thankyou" ucap Ayya dengan sopan kemudian pelayan itu segera pergi dari ruangan

Ayya langsung memberikan minuman itu kepada doyong, Kun dan juga Johnny karena merekalah yang paling pandai berkendara, sebenarnya Ayya bisa tapi masih ragu dan takut. Setelah 20 menit akhirnya mereka merangkul para member satu persatu ke dalam mobil, bahkan Ayya tak perduli jika mereka harus bertumpuk. Yang ada di pikirannya hanya bagaimana mereka cepat sampai di penginapan dan segera mengganti bajunya serta berbaring di kasur.

Pukul satu malam mereka sampai di penginapan dan langsung menuju kamar yang sudah di pesan, awalnya mereka hanya memesan 1 kamar VIP namun karena tidak cukup akhirnya di tambah menjadi jadi 3 kamar VIP yang bersebelahan. Johnny dan Kun masuk di kamar VIP 1 dan 2 karena menjaga para member, begitu juga dengan Doy dan Ayya yang menjaga kamar VIP 3. Mereka tidur di kasur masing-masing begitu pula dengan Ayya yang sudah mengganti bajunya, namun Ayya melihat Doy tidak tidur di kasur justru tidur di kursi yang tak terlalu besar.

"Bang Doy? Kok gak tidur di kasur?" Tanya Ayya bingung

"Enggak cukup, liat aja mereka tidurnya kaya gimana" jawab Doy sambil melepaskan jaketnya dan menjadikannya bantal

"Eumm, tidur di samping Ayya aja enggak papa bang. Tapi di kasih batas" ucap Ayya menawarkan diri karena dirinya tak tega melihat abangnya tidur di kursi

"Gak usah, kamu tidur aja yang nyenyak, anggap ini hadiah dari Abang kamu bisa bebas tidur di kasur" jawab Doy sambil tersenyum kemudian mematikan lampu mereka dan mengganti nya dengan lampu tidur

"Selamat malam" ucap Doy

"Eumm malam juga bang" jawab ayya sambil tersenyum tak tertahan

Ayya langsung masuk salah satu kamar yang lebih kecil namun cukup mewah, sebenarnya kamar itu cukup untuk 2 orang namun Doy tidak ingin membuat para member lain berfikir negatif.

Di dalam kamar ayya langsung melompat-lompat dengan senang, entah apa yang membuatnya menjadi sangat senang,apakah Doyoung atau karena hal lain. Ayya mencoba memejamkan matanya namun nyatanya dirinya tak bisa tidur sama sekali dan akhirnya memilih untuk berjalan ke luar yang memang anginnya sangat dingin pukul 3 pagi.

"Hufffr..."bibir ayya terlihat cukup pucat karena ayya hanya memakai baju dan celana pendek sehingga dinginnya menusuk hingga ke bone

Ayya menikmati pemandangan yang memperlihatkan lampu-lampu dan juga gedung-gedung tinggi di sekitar hotel yang mereka pesan. tanpa sadar ada seseorang yang memperhatikan nya sejak dia merasa kedinginan.

"Di luar lagi dingin, kenapa enggak pake jaket hmm?" Ucap seseorang di belakang Ayya kemudian memakaikan selimut ke tubuh ayya

"Hah...bang Doy" ucap ayya dengan suara pelan

"Kenapa gak tidur?" Tanya Doy sambil memeluk ayya lembut

"Enggak bisa tidur, ayya gelisah" jawab ayya jujur

"Masih bimbang sama keputusan sendiri?" Tanya Doy lagi

"Bukan gitu bang, ayya tuh masih betah di Korea. Tapi ayya juga mikirin keluarga di indo" jawab ayya dengan nada sedih

"Keluarga itu nomor satu, jadi pentingkan keluarga dulu oke. Kamu masih bisa kembali ke Korea kan, seperti yang Abang bilang kamu harus kembali ke Korea saat Abang mau berangkat wamil" ucap Doy mengatakan dengan serius

"Tapikan ayya sudah bilang kalau Ayya enggak janji" jawab ayya sambil mendongakkan kepalanya menghadap Doy yang lebih tinggi

"Kalo kamu enggak datang, Abang bener-bener kecewa" ucap Doy dengan tersenyum kecut

"Semoga kita ketemu lagi ya bang" ucap Agya dengan wajah penuh harap

Kemudian mereka saling memeluk satu sama lain, tanpa sadar ayya mulai sangat kedinginan sama seperti Doy. Akhirnya Doy mengajak ayya untuk ke kursi di mana dia tidur dan mengajak ayya untuk duduk di sana sambil mengambil kan ayya minum.

Doy yang baru kembali dari dapur melihat ayya sudah tidur dengan posisi yang tidak nyaman, Doy yakin jika ayya tak mengubah posisi tidurnya maka ia akan merasakan sakit dilehernya ketika bangun. Dengan perlahan Doy mencoba memindahkan posisi ayya agar lebih nyaman namun ayya justru bergerak dan mengakibatkan Doy terduduk di kursinya dengan posisi kepala ayya ada di dadanya. Dalam posisi ini Doy tak bisa melakukan apapun kecuali menunggu ayya bangun, namun lama kelamaan Doy merasa mata nya sangat berat dan akhirnya ikut tertidur.

komen+bintangin ya kawan!

Love Blossoms In Agency || Aleyya (Completed)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang