14

925 78 1
                                    

Jinni terbangun dari pingsannya dengan wajah pucat dan juga tubuh yang lemah, karena tidak memakan apapun sejak pagi. Ayya yang sedari awal ada di samping jinni pun membantu jinni agar duduk di kasurnya. Tiba-tiba pintu kamar terbuka dan terlihat Doy sedang membawa makanan yang di minta oleh Ayya agar ketika jinni bangun bisa langsung makan.

"Gimana keadaan Lo jin?" Tanya Doy sambil menaruh mangkuk berisi bubur itu di meja namun jinni tak menjawab dirinya hanya diam kemudian meneteskan air matanya

"Jin?" Panggil ayya khawatir

"Hiksss hiksss" jinni menangis dengan suara yang terdengar pilu 

"Jin? Lo gak boleh sedih kayak gini! Kasihan anak Lo" ucap ayya mencoba menenangkan jinni

"Gue gak mau punya anak! Gue mau gugurin anak ini!" Ucap Jinni berteriak bahkan bisa jadi satu dorm mendengar suara jinni

"Jin, lo gak boleh egois!" Ucap ayya masih mencoba membujuk jinni

"Alex gak akan nerima anak ini ay hiksss, gue masih mau senang-senang" ucap Jinni menatap ayya sedih

"Jin, Lo gak boleh punya pemikiran begitu. Anak itu anugerah Tuhan" ucap ayya sambil memeluk jinni

"Gue gak perduli! Gue harus gugurin anak ini" ucap Jinni kemudian bangkit dari kasurnya dan berlari ke luar kamar

Ayya yang melihat itu pun langsung mengejar jinni begitu pula dengan Doy yang langsung mengikuti ayya, namun setelah keluar kamar ayya menemukan jinni yang memberontak di pelukan Ten.

"Lepasin gue! Gue harus buat anak ini mati!" Ucap jinni dengan histeris

"Ayya tolong gue!" Teriak jinni dengan kencang

"Jangan ngakuin hal bodoh lagi jin!" Ucap ayya dengan emosi yang menggebu

"Gue gak mau hamil! Lo dengar gue kan? Gue mau gugurin anak ini!" Ucap Jinni dengan keras bahkan hampir semua member yang sedang ada di kamar keluar dan melihat keributan antara ayya dan jinni

Plakkk

Suara tamparan pun terdengar dengan keras bahkan ayya tak percaya jika dirinya berani menampar jinni, ayya segera memeluk jinni Dan meminta maaf karena tangan nya menampar begitu keras. Jinni menangis di pelukan ayya bahkan jinni tak berhenti mengeluarkan air matanya.

"Gue gak mau jadi ibu sekarang ay" ucap Jinni dengan pasrah menatap ayya

"Gue masih mau jadi model, gue masih pengen senang-senang sama Alex" sambung jinni

Ayya Yang mendengar itu pun sedikit teriris hatinya karena jinni belum bisa menerima kenyataannya, ayya segera mengajak jinni untuk duduk di kursi di ikuti beberapa member yang memang sudah menjadi penonton sejak awal keributan.

Ayya berjalan menuju dapur dan nelfon seseorang untuk datang ke dorm NCT, sampai akhirnya ayya mengambil segelas air minum untuk dirinya karena terlalu banyak mengeluarkan energinya menghadapi jinni.

Tiba-tiba Ten datang dan duduk di salah satu kursi dekat ayya, dan menatap ayya dengan tatapan tajam. Namun ayya paham apa maksud dari bang Ten yang menatapnya, jinni Dan bang Ten adalah teman di masa SMA jadi mereka cukup akrab walaupun tidak banyak yang tau.

"Maksud jinni apa?" Tanya Ten sambil menatap ayya

"Jinni hamil bang, tapi belum pasti karena baru cek pake tes pack" jawab ayya sambil memainkan gelas di tangannya

"Padahal dari dulu gue udah pernah ngingetin mereka berdua buat hati-hati, masih aja kecolongan" ucap Ten sambil menggelengkan kepalanya

"Mungkin sudah jalannya bang, lagian ini harusnya jadi tanggung jawab mereka berdua. Ayya juga pusing jadinya" ucap ayya menghembuskan nafas kasar

Love Blossoms In Agency || Aleyya (Completed)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang