16

861 85 1
                                    

Ayya sibuk dengan beberapa berkas dan tab yang ada di hadapannya, selain mengurus jadwal ayya juga mengurus konten NCT untuk episode selanjutnya. Bahkan tak jarang ayya sampai ingin menangis karena tak sanggup menyelesaikan tugasnya yang sungguh banyak, kadang juga para member ada yang memberikan ide serta saran yang sekiranya bisa di ambil oleh ayya.

"Masih belum selesai ay?" Tanya bang Taeil yang baru sampai asrama karena latihan dance

"Belum bang, masih 2 episode lagi" jawab ayya lemas

"Jangan di paksain, besok juga gak papa kalo enggak bisa sekarang" ucap bang Taeil dan di angguki ayya

"Abang sama siapa?" Tanya ayya

"Tuh sama Renjun" jawab bang Taeil

"Mana bang?" Tanya ayya lagi

"Mungkin masih di luar, bentar lagi masuk tuh" jawab bang Taeil

"Hmm iya deh" ucap ayya

"Ayyaaaa?" Panggil bang Ten dari kamar jinni

"Iya bang" jawab ayya dengan sedikit teriak kemudian berjalan ke kamar jinni

"Ayya, perut gue mules" ucap Jinni dengan Wajah kesakitan

"Ya ampun jin, kayaknya Lo mau lahiran deh" ucap ayya dengan buru-buru

"Ayy gue takut" ucap Jinni sambil memegang perutnya yang kontraksi

"Sekarang kita ke rumah sakit, Abang yang siapin mobilnya. Ten Lo Gendong jinni ke parkiran" ucap bang Taeil kemudian segera berlari keluar kamar

Ayya pun jadi panik karena semua barang-barang Beby ada di apartemen sedangkan dirinya tak mungkin meninggalkan jinni sendirian. Namun tiba-tiba ada bang Doy yang datang dan menawarkan diri untuk mengambil perlengkapan bayi di apartemen ayya serta segera membawanya ke rumah sakit.

Ayya menemani jinni selama di mobil sambil menggenggam erat tangannya, dirinya sungguh tak tega melihat sahabatnya itu kesakitan. Ayya pun hanya bisa menyemangati dan mendukung jinni Karena dirinya sendiri tak tahu bagaimana rasanya melahirkan.

Sampai di rumah sakit jinni langsung di bawa oleh bang Ten serta bang Taeil ke dalam rumah sakit sedangkan ayya langsung mengurus administrasi serta memilih kamar. Tak lupa setelah itu ayya menelfon Alex dan mengabarkan bahwa jinni akan segera melahirkan.

mengapa ayya tak pernah menelfon orang tua jinni? jawabannya karena jinni adalah anak dari peceraian kedua orang tuanya, mereka sudah menikah masing-masing sehingga mau tak mau membuat jinni tak mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya. mereka sudah tidak perduli dengan keadaan jinni dan memilih untuk mengabaikannya, itulah sebabnya jinni menjadi takut jika alex meninggalkannya seperti kedua orang tuanya. 

"Gimana ay? Sudah?" Tanya bang Ten pada ayya yang baru sampai di depan ruangan jinni

"Sudah bang, kita gk papa masuk kok karena ruang persalinannya bukan di sini" ucap ayya pada bang Ten dan bang Taeil

Ruangan yang saat ini di tempati jinni adalah ruangan sebelum persalinan dan setelah persalinan, ruangan bersalinnya ada di kamar sebelah jadi para keluarga bisa menunggu di kamar selagi proses kelahiran.

"Ayy gue takut" ucap Jinni sambil meneteskan air mata

"Lo pasti bisa jin, Lo perempuan kan kuat" jawab ayya memberi semangat

"Lo pasti bisa" ucap bang Ten dan di angguki oleh bang Taeil

Tiba-tiba pintu ruangan terbuka menampakkan Doyoung beserta Alex yang sama-sama baru datang. Alex langsung berjalan menuju ke arah jinni sambil menggenggam erat tangan jinni sedangkan Doyoung langsung berjalan mendekati ayya.

Love Blossoms In Agency || Aleyya (Completed)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang