Prolog

67 4 2
                                    

Orang orang akan datang dan pergi dalam hidupmu dan kamu harus sadar bahwa itu bisa terjadi kapan saja,kemarin mungkin saja dia masih bisa kamu temui tapi bisa saja hari ini ada hal hal yang membuatnya menghilang dan pergi.

Seorang perempuan yang memakai dress hitam selutut dengan rambut bergaya ponytail dan sepertinya berumur dua puluh tahunan keatas sedang duduk di dalam sebuah cafe sambil meminum segelas kopi. Alunan suara piano memenuhi ruangan cafe sehingga menciptakan suasana tenang dan damai.

Perempuan itu duduk di samping jendela dan terlihat sekali bahwa dia sedang menunggu seseorang, karena ia kadangkala melihat jam yang ada di tangannya.

Lima menit kemudian pintu cafe terbuka tanda ada seseorang yang datang, perempuan itu langsung melihat kearah pintu masuk dan melihat seorang laki laki dan perempuan,berjalan menuju meja yang ia duduki.

"Kok telat? Macet ya" perempuan itu tersenyum cerah ketika dua orang itu duduk di depan mejanya

"Semi, I'm so sorry" Laki laki yang datang itu langsung meminta maaf sesaat ketika duduk

"Wah, kamu bahkan gak pernah telepon atau ngasih penjelasan ke aku dan kamu cuman bilang maaf?" Perempuan yang dipanggil Semi itu tertawa dan matanya terlihat menghina dua orang yang ada di depannya.

"Its all my fault, I'm so sorry"

"You right, its all your fault that you cheating on me, tentu saja kamu salah we've been together for two years, and some random night your mother call me and said that you are gonna married" peremuan bernama Semi itu berusaha tak terlalu meninggikan suaranya karena akan mengundang perhatian.

"Iya, aku minta maaf aku yang brengsek karena khianatin kamu"

"Kamu memang cukup brengsek karena hamilin cewek random yang mungkin baru beberapa kali kamu temui, she's pregnant right?" Kali ini perempuan yang tadinya hanya terdiam itu kaget karena diucapkan dengan cukup keras membuat beberapa orang menoleh kearah mereka.

"Kamu tahu?" Tanya laki-laki itu lebih kepada kaget karena perempuan bernama Semi yang sepertinya adalah orang ia pacari tau bahwa ia sudah menghamili perempuan yang ada disampingnya.

"Selamat ya, untuk kehamilan kamu aku harap bayi kamu laki laki karena kalau perempuan mungkin dia bakalan dapat karma buruk dari ayahnya." kini perempuan bernama Semi itu menoleh kearah peremuan yang hanya bisa duduk terdiam menunduk.

"Aku kayaknya harus pergi duluan,aku masih punya urusan" lalu peremuan itu berdiri, ia terlihat masih tersenyum kearah dua orang itu.

"Oh ya,thank u for the invitation its very beautiful, aku pasti bakalan dateng kok, oh iya aku hampir lupa alesan ngundang kalian kesini, aku cuman mau minta putus, but it is too obvious? Setelah kamu hamilin cewek lain, perempuan mana yang mau tetap berhubungan sama kamu. Bye." Lalu perempuan itu keluar dari cafe menyisakan dua orang yang hanya terduduk diam, karena sekarang banyak pasang mata melihat kearah mereka, ada yang bahkan terlihat berbicara pelan yang mungkin sedang membicarakan mereka.
.
.
.
.
.
.
.

Maaf typo bertebaran, masih pemula😢

Lagi banyak tugas malah publish cerita, fiks nyari penyakit.

SamaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang