2

14.2K 1.3K 43
                                    

Setelah guru pribadinya berpamitan pergi, jennie buru buru merapikan bukunya dan keluar dari ruangan belajar menuju kamar kedua orang tuanya.

Jennie berlari kecil menuruni tangga, kemarin dia telah melakukan banyak hal dengan gadis yang bernama lisa itu, gadis yang sopan terlebih lagi dia memiliki wajah yang rupawan membuat menarik perhatian jennie.

Baru kemarin jennie menemui nya namun entahlah dia sangat merindukannya, mungkin karena ini adalah pertama kali jennie memiliki teman. Lagipula jennie telah berjanji akan kembali kesana menemuinya.

.

.

.

" Daddy mommy" jennie membuka pintu kamar lalu berlari memeluk daddy nya yang terduduk disisi ranjang. Sedangkan irene tengah berbaring.

Suho menyambut pelukan putrinya, mengelus rambut jennie " kenapa nini?" Tanya nya.

" Nini mau main" adunya, tangannya memainkan ujung baju daddy nya.

" Ya sudah main lah kan udah selesai belajar juga" ucap suho, irene hanya tersenyum melihat kedekatan dari kedua orang tercintanya.

Jennie menghentak hentakkan kakinya merajuk karena daddy nya tak mengerti maksud nya.

" Daddy nini mau main ke taman lagi bolehkah?" Jennie berucap sembari menunjukan mata yang berbinar.

Suho sedikit mengerutkan keningnya kerena tak biasanya putrinya itu suka main di luar rumah, dia sangat mengenal jennie tidak suka keramaian bahkan kemarin dia lah yang membujuk jennie agar mau pergi ke taman, dan mengatakan taman itu tak banyak orang agar putrinya tak menolak.

" Ke taman?" Tanya suho meyakinkan.

" Em" jennie mengangguk mantap.

Jennie merasakan usapan di kepalanya " kamu bisa pergi nini" jelas suho.

" Tapi daddy gak bisa ikut tak apa kan" tambahnya lagi.

" Daddy mau kemana?"

" Apa kamu lupa nini, ini hari senin dan daddy harus mengantar mommy ke rumah sakit" suho mengangkat putri kecilnya dan mendudukkan di pakuannya.

Jennie hanya mengangguk, ini bukan hal baru bagi jennie. Dia tak terlalu paham apa yang terjadi dengan mommy nya, dia hanya tau mommy nya rutin ke rumah sakit setiap hari senin.


Irene  memang mengidap penyakit gagal ginjal yang mengharuskan dirinya rutin cuci darah seminggu sekali. Namun di balik itu irene masih beruntung masih bisa beraktifitas seperti biasa cuma tibuh nya rentan dan mudah kelelahan.

" Mommy masih sakit?" Jennie beralih menuju irene yang terbaring.

Irene pun bangun dari tidurnya
" Tidak nini sayang, mommy cuma mau periksa saja" jelas irene.

" Kamu mau ke taman kan? Bersiap siap lah nanti supir yang akan menemani nini ya" irene mengecup pipi gembil putrinya.

" Makasih mommy" jennie kembali mengecup bibir mommy nya.

" Buat daddy mana?"  Ucap suho seolah cemburu.

Jennie tertawa dan berpindah menunju daddy memberikan ciumannya.



.

.

.




.


.


.



.


LOVE (jenlisa) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang