17

7.5K 719 26
                                    

Chupp.

Lisa dapat merasakan lembut bibir jennie, tangannya pun di selipkan di sela rambut gadis pendek itu lalu semakin menekan memperdalam ciumannya.

Disisi lain jennie sudah terpejam menikmati setiap gerakan bibir dari lisa, dia semakin erat mencengkram bahu wanita itu saat lidah lisa memaksa masuk dan saling bertukar saliva.

" Bibir mu sangat manis jen" ucap lisa lalu kembali melanjutkan ciumannya.

.

.

.

.

.

.

" Kenapa mengikuti ku? Kamu bisa pulang duluan jen" ucap lisa saat melihat jennie duduk di sampingnya.

" Aku juga nunggu jemputan" jennie pun ikut mendudukkan diri di halte bus.

" Bukannya biasa bawa kendaraan sendiri?" Tanya lisa, dia sedikit menggeser duduknya mendekati jennie.

" Daddy ku menyitanya, karena aku sering pulang malam"

" Apa karena kamu sering menjemput ku di tempat kerja?"

Jennie hanya menganggukkan kepalanya " tapi itu bukan salah mu kok, akunya saja yang  tak bisa menahan rasa rindu dan ingin terus menemui mu" ucapnya lalu bersandar di bahu lisa.

" Itu bagus jen, karena tak baik jika kamu sering keluar malam hari untuk menemui ku" lisa tersenyum sembari mengusap kepala kekasihnya.

" Tapi aku akan merindukan mu lisa, aku khawatir dengan mu, kamu juga perempuan sangat berbahaya jika pulang sendiri"

" Aku sudah terbiasa"

" Tapi tetap saja aku khawatir" jennie mendongak menatap lisa dengan wajah memelas nya.

" kenapa?" Tanya lisa saat melihat tatapan jennie.

" Cium"

" Ehh nanti di lihat orang jen" ucap lisa panik lalu sedikit menjauhkan tubuh jennie.

" Huh" jennie hanya mendengus kesal lalu memalingkan wajahnya. Tidak lupa melipat kedua tangannya dan menunjukan wajah yang cemberut.

" Bukannya aku tak mau, tapi disini ramai" ucap lisa.

" Kalo gitu ayo ke tempat sepi" pekik jennie yang langsung berdiri menarik tangan lisa.

" Kenapa diam saja, ayo!!" Ucap jennie lagi saat lisa tak mau berdiri dari duduknya.

" Maaf jen aku harus pulang  dan berangkat kerja" lisa melepaskan genggaman jennie, lalu menarik tubuh gadis pendek itu untuk memeluknya.

" Aku mencintai mu jennie" ucap lisa mengusap punggung kekasihnya. berharap menghilangkan kekecewaan jennie.

" aku juga mencintai mu, sangat" jennie memejamkan matanya merasakan kehangatan di pelukan kekasihnya.

Lisa pun memberi jarak
" Aku pulang duluan ya" ucapnya yang telah berdiri.

Rela tak rela jennie hanya menganggukkan kepalanya, membiarkan lisa menaiki angkutan itu.

" Lisa jangan lupa makan, aku mencintai mu!!" Teriak jennie sembari melambaikan tangannya menatap lisa yang semakin menjauh.

Jennie menghela nafasnya lalu kembali duduk menunggu jemputan.

.

.

.

.
" Gimana sekolah mu sayang?" Tanya suho kepada putrinya.

" Baik" saut jennie.

LOVE (jenlisa) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang