Chapter III

4K 331 56
                                    

Semua orang yang ada di tempat itu terkejut bukan main dengan kemunculan Uchiha terkahir itu.

"Ka..kau..."cicit pria berkepala gundul dengan terbata-bata. Siapa yang tak kenal Uchiha Sasuke. Namanya sudah terkenal seantero negeri. Penjahat berbahaya dengan kekuatan mata mematikannya.

"Hei Sabaku,sepertinya kau butuh pertolongan,hmm?"Tanya Sasuke dengan nada sedikit mengejek.

"Tch..sial..! Disaat seperti ini aku memang butuh pertolongannya. Mengingat Hinata sudah kritis. Aku harus mengesampingkan egoku."batin Gaara.

"Seperti yang kau lihat Uchiha. Orang itu mengunci pergerakanku. Jika kau mau menolong aku akan sangat berterima kasih. Aku juga tidak bisa membiarkan Hinata lama-lama dengan keadaan seperti itu."ucap Gaara.

Sasuke melihat ke arah Hinata. Gadis itu pingsan dengan luka yang bisa di bilang cukup parah.

"Baiklah. Sebagai gantinya aku ingin tinggal di Suna beberapa hari tanpa harus melapor atau di ikuti "balas Sasuke

"Tidak masalah."sambung Gaara.

"Bersiaplah menuju ajalmu,kalian berdua"teriak Sasuke sambil berlari ke arah mereka.

"Chidori !!"

Lalu kilatan cahaya berwarna biru keunguan melesat ke arah pria gundul yang mengunci Gaara. Seketika ia terpelanting dan seketika itu juga jutsunya hilang, membuat Gaara terbebas darinya.

"Cukup Sasuke. Sisanya biar aku. Aku sudah tidak bisa menahan amarahku."ucap Gaara sambil mulai menyerang dengan pasir.  Gaara mengamuk, begitupun pasirnya. Cukup sudah dia di permainkan seperti tadi. Kini gilirannya menyiksa mereka.

Pasir Gaara menyerang 2 ninja yang tersisa. Ninja ninja itu telah kehabisan cakra. Gaara mengarahkan pasir ke tubuh mereka,membuat mereka sedikit demi sedikit menghilang di telan pasir.
Terdengar erangan memilukan dari dalam balutan pasir Gaara. Siapapun yang mendengarnya akan bergidik ngeri.

Tidak ada ampun !

"Tch..masih tetap monster ternyata." gumam Sasuke. Lalu Sasuke mengarahkan pandangannya pada gadis di bawah sana. Dia masih pingsan dengan tubuh tergeletak di tanah.

"Ck..dasar bodoh. Untuk apa bertindak di luar kemampuanmu. Kau benar-benar bodoh." Sasuke berkata seraya mengarahkan tubuhnya ke dekat Hinata. Ia mengangkat tubuh Hinata dan membawanya bersandar ke tubuhnya.
Di lihatnya wajah Hinata yang damai. Sasuke merasakan sesuatu sejak pertama bertemu gadis ini di tepi sungai beberapa waktu lalu.
Ia juga tidak tahu perasaan apa itu. Ia hanya....penasaran dengan gadis itu mungkin?

Setelah Gaara menghabisi ninja buronan itu,ia berbalik menuju ke arah Hinata. Ia terkejut melihat Sasuke sedang menyandarkan Hinata pada dadanya. Dan pandangan Sasuke pada Hinata,membuat Gaara sedikit tidak suka.

"Uchiha,terima kasih sudah menolongku. Aku akan membawa Hinata ke desa untuk segera di obati."Gaara berkata sambil mengambil alih tubuh Hinata dan membopongnya.

Sasuke sedikit merasa tidak rela Hinata di ambil Gaara. Entah kenapa dia juga tidak tahu.

"Hn. Tapi penuhi janjimu. Setelah ini aku ingin ke Suna tanpa harus di ikuti atau di tanya macam-macam. Aku hanya ingin beristirahat disana." Kata Sasuke

"Selama kau tidak membuat masalah,baiklah. "Balas Gaara sambil mengarahkan pasirnya menuju Suna. Gaara terbang dengan menaiki pasirnya menuju Rumah Sakit. Di sela sela perjalanan ia melihat beberapa Shinobinya tergeletak di tanah.

"Mereka terkena Genjutsu. Aku harus berhati-hati pada Uchiha itu. Aku harus tau apa tujuannya melakukan semua ini." Batin Gaara.

Hinata wa watashi nodesu     Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang