Rival Nii - chan

1

Uchiha Sasuke & Haruno Sakura

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Mansion Haruno di pagi hari.

" Sakura, kau yakin akan kuliah di Konoha University itu? Ucap Sasori sambil memasukkan beberapa sisa barang milik Sakura kedalam mobil miliknya itu dengan tanpa semangat. 

" Ayo lah nii - chan, kita telah membicarakan hal ini lebih dari dua puluh lima kali. Dan sekarang ketika aku sudah bersiap untuk pergi, kau masih menanyakannya, apa mulutmu tidak lelah?! Kesal Sakura.

" Tapi nanti tidak ada yang menjagamu." Sasori mengeluarkan alasannya.

" Nii - chan, aku ini sudah besar, aku bisa menjaga diriku sendiri tanpa adanya dirimu. Lagian apa fungsinya aku mempunyai sabuk hitam dan beberapa sertifikat karate jika kau masih terus menempel denganku!" Jawab Sakura yang sedikit memamerkan kemampuannya meskipun dengan nada kesalnya itu.

" Sakura benar Sasori, ia sudah besar, ayah yakin ia bisa menjaga dirinya meski tanpa dirimu." Kizashi datang dengan membawa secangkir kopi ditangannya. 

Sakura memeletkan lidahnya pada Sasori untuk mengejeknya.

" Maksudku bukan itu ayah." Sasori mendenguskan nafasnya.

" Lalu?" Tanya Sakura dan Kizashi secara kompak.

" Siapa yang akan melindungi Sakura dari para buaya darat di luar sana?! Jawab Sasori.

Kizashi dan Sakura terdiam.

" Maksudmu para laki - laki." Sakura memecah kehening.

" Iya."

" Termasuk kau dan ayah?" Sakura bertanya dengan polosnya.

" TENTU SAJA TIDAK." Kali ini Sasori dan Kizashi menjawab dengan kompak tanpa memikirkan nada bicara mereka.

Sakura terkekeh geli.

" Sudahlah nii - chan, Saku bisa menjaga diri Saku dari para buaya darat diluar sana." Sakura berusaha meyakinkan Sasori.

" Tapi kau adalah adik kesayangan nii - chan, Saku." Sasori menjawabnya dengan gusar. Banyak hal yang Sasori khawatirkan dari Sakura yang akan jauh darinya, salah satunya soal para buaya darat itu.

" Tenang lah Sasori,  Suna - Konoha hanya menempuh empat jam perjalanan dengan menggunakan mobil. Kau bisa sering menengok Sakura jika rindu padanya." Ucap Mebuki yang datang sambil mengecup pipi Sakura.

" Baiklah." Sasori akhirnya mengalah. Sakura dengan senang mengecup pipi Sasori, dan berpamitan pada tou - san dan kaa - san nya

 -0- 

" Paman Sasuke tunggu aku." Panggil seorang bocah yang tegah kesulitan memakai sepatu miliknya. 

" Cepatlah Kenji, nanti kau bisa terlambat." Sasuke menjawab tanpa mengalihkan pandangannya dari motor kesayangannya itu. 

Sudah menjadi hal yang biasa untuk Sasuke mengantar keponakannya itu, jika sang kakak Itachi dan istrinya sedang ' Kencan ' , pasti mereka akan menitipkan Kenji di mansion Uchiha dalam waktu yang tidak menentu. 

" Dah siap, ayo paman kita berangkat." Kenji menaiki motor Sasuke.Sasuke mengendarai motornya dengan kecepatan yang tidak bisa di bilang rendah itu.

.

" Paman...Apa paman mau membunuhku?! Kenji sedikit mengeraskan suaranya agar Sasuke bisa mendengar suaranya yang dibatasi oleh helm lucu di kepalanya.