18

2.1K 161 5
                                    

Beberapa minggu kemudian.

Sasuke memakai pakaian dengan rapih. Hari ini ia, Naruto dan Kakashi berencana mengunjungi rumah Shion.

Setelah mendengarkan ucapan Itachi, Sasuke memutuskan untuk menyelesaikan masalah dari sumber awalnya dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mendengarkan ucapan Itachi, Sasuke memutuskan untuk menyelesaikan masalah dari sumber awalnya dulu. Sasuke tidak mau berlarut - larut dalam ke frustasiannya. Selagi ia menyelesaikan urusannya dengan Shion ia mengerahkan seluruh anak buahnya untuk mencari keberadaan Sakura. 

Sepulang dari rumah sakit, Sasuke melakukan meditasi untuk menenangkan jiwanya, agar ia bisa menyusun rencana dengan baik. 

Sasuke yakin Sasori sudah menyiapkan semuanya, termasuk cara menyembunyikan Sakura. Hal itu terbukti dengan susahnya informasi yang Sasuke dapat dari teman atau bahkan teman terdekat Sakura. 

Ino adalah orang pertama yang Sasuke ingin sekali sentil ginjalnya. Sangat susah mendapat informasi dari wanita berambut pirang itu. Sasuke sangat yakin jika Ino tau sesuatu tentang keberadaan Sakura dan keluarganya. Sasuke sudah mencoba memohon dan mengancam Ino tapi yang ia dapatkan hanya sindiran pedas dari kekasih temannya itu. Sasuke mencoba bertanya pada Sai, tapi yang ia dapatkan hanya senyuman yang membuat Sasuke ngeri dan geli melihatnya.

"Pasangan gila." Ujar Sasuke kala itu.


- 0 - 


Sasuke menuruni anak tangga satu demi satu. Sesampainya ia diruang makan, Sasuke melihat sekumpulan tomat yang saat ini tambah menggiurkan baginya.

Hap...

Seseorang segera merebut tomat itu dari Sasuke. Sasuke menoleh marah melihat seseorang menganggu ia tetapi ia mengurungkan amarahnya itu saat tau pelakunya.

"Mau marah? Dasar anak nakal." Mikoto menarik kuping Sasuke.

"Ampun kaa - san. Aku tidak tau jika itu kau." Sasuke menahan tangan Mikoto agar tidak keras - keras menarik telinganya.

"Jangan membiasakan seperti itu, Sasuke - kun." Mikoto melepaskan tangannya dari Sasuke.

"Baik kaa - san."

"Kaa - san. Tolong kembalikan tomat itu padaku." Pandangan Sasuke beralih pada sekumpulan tomat yang berada di tangan Mikoto.

"Kau mau ini?"

Sasuke mengangguk dengan senang. Belakangan ini Sasuke menjadi kekanakan dan manja dengan Mikoto.

"Tidak boleh. Jas mu cukup mahal dan berwarna putih. Akan susah hilang jika terkena noda. kasihan para maid, mereka harus bekerja dua kali."

"Kaa - san mereka di bayar untuk bekerja. Tenang saja aku akan membayar mereka dua kali lipat jika itu sampai terjadi," ucap Sasuke.

"Kau ini... Ini bukan tentang uang tapi tentang usaha mereka." Mikoto terus melancarkan serangan pada Sasuke.

Rival Nii - chanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang