5

3.5K 297 1
                                    

Mansion Uchiha 

Keluarga Uchiha menikmati sarapan mereka tanpa ada obrolan, sudah menjadi peraturan dirumah ini, meskipun tidak tertulis. Hanya ada suara dentingan sendok dan piring yang di adu.

Keluarga Uchiha hari ini terasa lengkap dengan kehadiran Itachi dan keluarga kecilnya. Semenjak menikah dengan Izumi, Itachi memutuskan untuk meninggalkan rumah dan membangun keluarga kecilnya sendiri.

Sasuke yang sibuk dengan pekerjaan dan kuliahnya jarang berada dirumah, jika Sasuke adalah Naruto maka dia akan berteriak dengan senang berada di saat ini.

Sasuke sibuk dengan handphone.

"Paman ..." Panggil Kenji yang melihat Sasuke asik bermain handphone.

Para keluarga Uchiha yang sudah menyelesaikan makannya menengok ke arah Kenji.

"Hn" Jawab Sasuke sambil membersihkan bibirnya dengan tisu.

"Apa bibi berambut pink itu kekasih paman?" ucap Kenji setelah melihat wallpaper handphone Sasuke.

Sontak mereka yang berada di meja makan langsung menatap Sasuke dengan tatapan meminta penjelasan.

"Hn." Jawaban singkat Sasuke sudah bisa menjelaskan pertanyaan raut diwajah mereka.

"Wah selamat baka otouto." Itachi beranjak dari tempat duduknya dan memeluk Sasuke.

"Lepaskan aku baka," ucap Sasuke dan berontak dari pelukan Itachi.

"Siapa nama gadis itu, Sasuke - kun?" tanya Mikoto ibu Sasuke.

"Haruno Sakura" 

"Bukannya itu adik Sasori?" 

"Hn"

"Kenapa kau bisa tau?" tanya Sasuke yang penasaran.

"Hmmm ... Sasori dan aku sudah lama bekerja sama. Dulu saat Sakura masih sekolah ia sering mengunjungi kantor Sasori.  Aku akui jika Sakura memang cantik." Itachi melirik Izumi, takut Izumi akan mencubit pinggangnya.

"Kau berpacaran dengan wanita yang beberapa tahun lebih muda dari mu, Sasuke." Fugaku mulai mengambil bagian.

Sasuke menghela nafas.

"Lagi - lagi tentang umur.  Ke mudaan salah, ketuaan salah."  Gerut Sasuke dalam benaknya.

"Hn."

"Tapi syukurlah jika kau berpacaran dengannya, kau bisa lepas dari isu gay yang menerpa dirimu, hahaha." Itachi tertawa dengan keras dan berhenti tertawa saat Izumi mencubit pinggangnya.

"Ajak ia ke sini, Sasuke - kun." Mikoto dengan senang mengundang Sakura.

"Baiklah kaa - san. Tapi tidak dalam waktu dekat, aku akan mengajaknya setelah turnamen basket," ucap Sasuke.

"Aku juga ingin bertemu bibi Sakura paman," ucap Kenji.

"Dia tidak akan betah dengan mu Kenji." Sasuke menggendong Kenji dan menaruh Kenji pada pahanya.

"Kenapa?"

"Karena kau merepotkan."

"Ihhh ... Bilang saja takut bibi jatuh cinta padaku," ucap Kenji dengan percaya diri.

"Dia tidak akan jatuh cinta pada bocah kecil seperti mu, kenji," ucapan Sasuke membuat Kenji kesal.

Sarapan pagi diakhiri dengan keributan kecil antara paman dan keponakan.


- 0 -


Tok ... tok ... tok ...

Rival Nii - chanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang