Prestasi Lian

4 0 0
                                    

Akhirnya kita mengikuti  rangkaian acara dan aku berada di antara mereka. 
“ Bapak- Ibu sekalian, sekarang kita akan mengetahui siapakah sisa terbaik sekolah kita pada tahun ini. Untuk anak-anak bapak sekalian, bersiaplah! Dan berikan tepuk tangan yang meriah untuk teman kita yang menjadi siswa terbaik tahun ini, ELIANA MILANY...
Riuh tepuk tangan pada saat itu seakan menyadarkan aku dari keterkejutan aku akan apa yan baru saja aku dengar. Aku nggak percaya bakal menjadi the best student. Ka Vian yang sejak tadi juga sama kagetnya dengan aku, langsung memeluk aku dengan sangat erat. You do it Lian. Selamat. 
“ kepada Lian silahkan naik ke atas panggung untuk menerima penghargaan.”
Dengan langkah pasti aku berjalan naik ke panggung dan berdiri disana bersama dengan bapak kepala sekolah. Menerima hadiah dan foto bersama. Dari panggung aku melihat ka Vian menangis dan ditenangkan sama ka Viona. Aku sendiri juga nggak bisa menahan airmata kebahagiaan ini.
“ Pertama sekali saya mengucap syukur ke hadirat Tuhan yang maha Esa karena atas kasihNya kita dapat berada di tempat ini. Terima kasih juga untuk bapak ibu guru yang selama ini sudah mengajari saya di sekolah ini. Dan juga buat teman-teman yang juga telah mendukung saya melakukan kegiatan di sekolah ini. Ya walaupun saya juga sering buat teman-teman jengkel melihat saya. Di sini saya juga ingin minta maaf atas hal itu. Apa yang saya peroleh hari ini bukan karena kekuatan saya semata tapi ini adalah hasil jerih payah kita semua. Atas bantuan dari teman- teman semua, terutama kedua sahabat saya. Dan untuk seseorang yang selalu ada buat aku, nggak peduli apa yang aku lakuin, ka Vian, makasih banyak buat kasih sayang dan perhatiannya. Piala ini aku persembahkan buat ka Vian.......”
Ka Vian langsung naik ke panggung dan memelukku. Tepuk tangan yang meriah serta merta terdengar memenuhi ruangan. Benar-benar suasana yang mengharukan. Teman-teman yang lain juga mengucapkan selamat sama aku. Sedangkan kedua sahabat aku juga langsung memeluk aku. 
“ Lian selamat ya. Kamu sudah melakukan yang terbaik. “
Kini giliran ka Viona yang datang menghampiri aku. Dia mengulurkan tangannya untuk menyalami aku.selalu dengan senyuman yang menawan.
“Congrats Lian. You got it”
“Makasih  ka”
“Sekarang untuk merayakan ini semua kita makan-makan” sahut ka Vian
Akhirnya kita berangkat menuju restoran yang telah disepakati. Makan bareng dan senang- senang bareng. 
“ Lian kita duluan ya”  kata Alya memohon diri
“Michel juga pulang?”
“ iya Lian. Nggak enak sama mama papa kalau pulang telat”
“ ya udah deh. Salam buat tante sama om ya. Hati-hati kalian”
“ka kita pulang duluan ya” sahut Michel  pada ka Vian
“ ok hati-hati ya Alya, Michel.” Ka Vian menimpali
Fine sekarang tinggal kita bertiga.  Dan untuk beberapa saat kita hanya diam. Namun akhirnya ka Viona membuka pembicaraan.
“Kenapa sekarang jadi diam gini ya? Gimana kalau sekarang Lian minta sesuatu aja dari ka Vian. Sebagai hadiah karena udah jadi the best student”
“Ide bagus ka Viona. Tapi aku mau apa ya?”
“Gimana kalau alat musik aja. Lian suka musik kan?” ka Viona memberi saran
“Boleh gak ka?” aku menunjukkan wajah memelas aku ke ka Vian 
“Nggak. Kamu nggak boleh pake alat musik lagi. Jangan harap”
“Memangnya kenapa?”tanya ka Viona
“Waktu kecil dia pernah hampir tenggelam di kolam Cuma karena mau ngambil piano kecil dia yang jatuh di kolam. Dan bukan Cuma itu. Setiap dia punya alat musik, pasti dia akan melakukan hal-hal nekat, salah satunya saat dia usia 4 tahun, dia ngamen di resto sekitar kantor papa. Ya papa kan jadi malu.Sejak saat itu kita nggak ngijinin dia pake alat musik lagi.”
“oh gitu. Maaf aku nggak tau”
“ it’s ok”
“ Kakak akan beliin kamu lukisan yang di Bali kemarin. Yang kamu bilang kamu suka”
“Terserah kakak aja”
Malam itu berakhir. Kita mengantar ka Viona pulang dulu. Aku sempat kagum sama rumah megah didepan aku. Jauh lebih besar dari rumah kita. Aku jadi penasaran siapa sebenarnya ka Viona ini.  Berarti sekarang aku punya 2 pr. Satu untuk mengetahui masalah antara ka Vian dan Tian. Kedua untuk mencari tau latar belakang ka Viona

Destined HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang