18

7.5K 2K 176
                                    


Mitha memasuki kamar, gadis itu segera merebahkan tubuh di ranjang. Pembicaraan dengan Kaia tadi menguras emosi dan pertahanannya. Apalagi saat harus mengucapkan kebohongan dengan nada yang biasa saja. Ia memang penari yang baik, tapi jelas bukan pembohong yang baik.

Ia memang tidak mencintai Jordy. Semua berawal saat melihat Birawa menimang ponselnya. Disana ada notifikasi kiriman uang dari papi. Sekilas Mitha melihat dari belakang. Segera tahu bahwa jumlahnya hanya cukup untuk membayar uang kuliahnya dan uang sekolah Rendra. Belum termasuk biaya rumah, listrik, dan lain-lain.

Lama Mitha melihat sang kakak mematung. Namun saat pura-pura bertanya, masnya segera tersenyum lebar. Mengatakan kalau besok ia sudah bisa bayar uang kuliah. Tidak tampak sedikitpun sedih diwajah masnya. Tapi ia tahu persis bagaimana setelah itu Birawa bekerja sampai tengah malam untuk menyelesaikan gambar. Menghubungi teman-temannya apakah ada yang butuh lagu ciptaannya.

Tidak seharusnya kakak tertuanya itu menanggung seluruh beban dipundak. Sementara kuliah Mithapun masih butuh  waktu lama baru selesai. Sampai akhirnya berpikir tentang sesuatu. Semua bisa selesai kalau ia dekat dengan Jordy. Tidak peduli akan seperti apa akhirnya. Ia bukan menjual diri, hanya menerima tawaran menjadi teman dekat pemuda itu. Berharap setelah kuliah, ia bisa segera bekerja dengan bantuan Jordy.

Jordy  punya segala yang tidak Mitha miliki. Ia bukan ingin menguras kekayaan Jordy. Hanya ingin mengurangi beban Birawa. Seperti yang banyak orang bilang, lebih mudah untuk hidup bersama orang yang mencintai kita daripada sebaliknya.

Mitha tahu bahwa hubungan mereka takkan berhasil. Tapi semua akan lebih mudah nantinya. Cukup dengan berpura-pura mencintai. Ia tidak akan meninggalkan Jordy dalam sakitnya. Ia akan menjadi perempuan setia agar kehidupannya kelak lebih baik.

Ia sudah membaca banyak sekali artikel tentang HIV. Tahu bahwa tidak mungkin sembuh. Mitha sudah berjanji dalam hati, akan menjadi pasangan setia. Tidak apa-apa mengorbankan diri. Demi keluarga, dan senyum bahagia diwajah Masnya. Karena ia tahu, Jordy tidak punya keinginan untuk menularinya.

***

Aku masih menekuni gambar apartemen dua kamar tidur yang baru saja selesai. Gambar ini akan d-ireview oleh seniorku besok. Selanjutnya akan direview lagi oleh direktur divisi. Jika disetujui maka gambar yang kubuat akan masuk ke divisi Render untuk dirapikan. Perjalanan gambar  masih sangat panjang.

Karena sudah pasti tidak ada gambar yang langsung disetujui. Harus ada perbaikan disana sini. Peubahan adalah hal yang biasa apalagi kalau owner merubah konsep. Pekerjaan ini memberikan tekanan yang cukup tinggi. Meski kuakui penghasilan yang kuperoleh belumlah seberapa. Tapi cukuplah untuk membantu keuangan di rumah. Disamping lagu-laguku masih banyak diminati.

Kadang lelah rasanya, saat harus pulang kantor diatas jam sembilan malam. Tapi mau apalagi? Itu sudah menjadi bagian dari pekerjaan. Aku tidak ingin adik-adikku menderita dan melihat mereka kekurangan. Karena aku mencintai mereka.

Melalui pekerjaan ini, Rendra akhirnya bisa masuk ke Universitas tempatku kuliah dulu. Aku tidak perlu meminta bantuan tambahan pada papi dan mami. Harus cukup dengan yang mereka beri.  Karena permintaan uang tambahan akan menimbulkan pertengkaran yang tidak ada habisnya. Ujung-ujungnya papi pasti meminta Rendra menunda kuliah sampai tahun depan.  Sementara mami berdalih, bahwa gajinya sebagai seorang dosen tidaklah besar. Kebenarannya adalah mami harus membiayai kekasihnya dan papi harus membayar cicilan rumah dan mobil yang cukup besar. Karena itu penghasilanku kuanggap sebagai rejeki Rendra. Jika Mitha lulus nanti, ia juga akan bekerja. Setelah semua selesai maka bebanku akan berkurang.

Di luar hujan turun dengan deras. Aku ke luar ruang kerja untuk pulang. Sebenarnya perutku terasa lapar. Tapi tanggung, lebih baik makan di rumah. Di tempat parkir kukenakan jas hujan lalu menjalankan motor dengan pelan. Sesampai di rumah  langsung menuju dapur untuk memasak mie instant.

CINTA TAK SELAMANYA INDAH / ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang