22

9.9K 2.3K 553
                                    

Saya tiba-tiba ngefans banget sama yang diatas.🤣🤣🤣🤣

Kowe tak sayang-sayang.. . Saiki malah ngilang
Tresnamu karo aku kuwi mung kiasan
Kowe tak gadang-gadang tegane nggawe wirang
Anggon ku labuh kowe opo ise kurang

Tiba-tiba lagu ini lewat di timeline FB saya. Kok enak ya didenger. Jadilah saya nyari siapa penyanyinya, ternyata Dory Harsa. Dan setelah seharian nonton beberapa versi, emang si mas ini yang paling enak nyanyiinya. Entah karena dia rada glowing ya. Bahkan saya sampai follow IGnya. Saya suka selera humornya yang tinggi.

Kalian pasti nggak percaya, kalau saya yang batak karo sangat suka mendengar lagu keroncong dan Sinden jawa. Apalagi dengerin degung Sunda, rasanya adem dan romantis banget.

Nah, lagu diatas kayaknya mewakili perasaannya Birawa. 

***

Memasuki ruang keluarga luas milik eyang, rasanya kembali pada nostalgia masa lalu. Dulu hampir setiap bulan kami berkumpul di sini, terutama sebelum papi berani menunjukkan siapa dia sebenarnya. Setelah saat itu, keluarga kami selalu menghindar. Karena malu pada tatapan tajam seluruh keluarga besar.

Hari ini kami kembali bertemu membicarakan pertunangan Mas Ody. Jelas seluruh keluarga senang, karena masku berhasil menemukan perempuan yang cocok untuk dijadikan pasangan hidup. Apalagi sebenarnya penyakitnya cukup membuat khawatir banyak orang. Namun kehadiran Mitha yang membuatnya berubah dan tetap semangat, membuat seluruh keluarga senang.

Beberapa sepupuku sudah datang, kami segera duduk mengelilingi meja makan. Begitu banyak makanan tersedia. Disaat seperti ini kami bisa berbincang sampai bosan. Karena semua sudah menyediakan waktu. Sebelum asyik mengobrol, kukirim pesan pada Kak Awa. Mengabarkan kalau aku dan para sepupu tengah bertemu. Ia hanya membalas dengan emoc senyum. Lalu mengatakan kalau siang dan sore ini akan berada di luar bersama atasannya.

Kami memang terbiasa seperti ini sekarang. Tidak saling menanggapi kabar, tapi tetap saling mengabari. Apalagi dua minggu ini aku resmi mendapatkan jabatan baru. Sementara kekasihku juga sudah diangkat menjadi pegawai tetap.

Kembali aku memusatkan perhatian pada para sepupu yang ada disekelilingku.

"Katanya Mas Ody sudah lama ya ngincer Mitha."

"Lumayanlah, sudah hampir tiga tahun lalu. Lagian orangnya memang baik. Dan syukurnya bisa menerima apa adanya" jawabku.

Lalu entah kenapa obrolan kami berpindah pada kekasih masing-masing. Aku tahu kalau pasangan mereka berasal dari kalangan kami. Jadi wajar saja kalau semua bercerita tentang bagaimana mereka menghabiskan liburan, saling mengunjungi di negara orang. Juga menghadiri party yang tiada habisnya. Termasuk menerima dan membeli hadiah mahal.

Aku hanya bisa diam, karena tidak mungkin melakukan itu dengan Kak Awa. Kekasihku terlalu sibuk mengurus kedua adiknya. Sehingga tidak sempat berlibur bersamaku. Jangankan ke Bali, ke Bandung saja tidak pernah.

Akhirnya kepalaku terasa pusing,  bagai tersisih diantara mereka. Cerita-cerita tentang menghadiri fashion show, acara amal dan banyak lagi yang sebenarnya tidak pernah kuikuti. Berseliweran diatas meja makan. Apakah aku yang sudah telalu jauh dari dunia mereka?

Sampai akhirnya seseorang bertanya.

"Gimana pacar lo yang arsitek itu?"

"Baik, memang kenapa?"

"Kok nggak pernah dibawa? Sibuk banget, ya."

"Gitu deh, namanya juga mengawali karir dari nol."

CINTA TAK SELAMANYA INDAH / ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang