Katya Franciska
ALLEAAl Moselle
APAKatya Franciska
Kok lu jd ikutan nge gas?Al Moselle
ApaKatya Franciska
Nah gitu dong
Gw aja yang nge gasAl Moselle
Buruan anjir mau nanya apa ngasih tau!Katya Franciska
😌
Mau nanya
[send pict]
INI LO?!Al Moselle
Heh!
Dpt dr mana lu?
Kok gk bilang2 mau ngefotoAnjir komuk gw T_T
Gak ada aklak lu!
Katya Franciska
Lu yang gak ada aklak ogeb!
Awas aja lu!
Besok gw sidang!
Gw jadiin rempeyek!Al Moselle
Heh kok jadi gw?
Katya??
Kat??
Kat
Kat
Kat
Mksd lu apaan anjir!Katya Franciska
Kat kat lo pikir gw kucing!
Pokoknya awas besok!
Siap2 aja!Al Moselle
Kucing kan cat😌
Oke gw siap2Katya Franciska
Bego!...
Allea melempar ponselnya ke atas kasur sambil menggeleng heran, bahkan suara cempreng Katya terdengar hanya dengan membaca pesan dari cewek itu.
Dengan rambut basah yang masih tertutup handuk, Allea berjalan menuju balkon, ia ingin mengambil gelas dan piring bekas camilan yang kemarin masih ia tinggalkan di balkon karena keburu ngantuk.
Brum!
Atensi Allea teralih saat mendengar suara deruman mesin motor, kedua sudut bibirnya tertarik. Cewek itu langsung melangkah menuju tepi balkon untuk memastikan.
"Masih berduaan?"
Allea mendesis tak suka saat melihat Rara baru saja turun dari motor Leo, cewek itu sudah berganti pakaian, bukan setelan yang tadi dipakai lari pagi. Sementara Leo masih mengenakan setelan yang sama, sepertinya tadi cewek itu pulang dulu.
Ah, apa peduli Allea.
Allea melihat Leo mengusap puncak kepala Rara, lalu menggandeng cewek itu memasuki rumah. Terlihat jelas senyuman malu-malu di bibir Rara saat Leo melakukan itu, membuat Allea bergidik geli.
"Pacaran terus sampe bego!" ujar cewek itu kesal, lalu menggeleng saat menyadari sesuatu. "Kak Leo jangan bego, nanti nikah sama aku kan jadi penerus perusahaan Daddy. Masa iya penerus tunggal bego," gumamnya lalu tersenyum sambil menghayal.
Inilah yang sering Allea lakukan ketika sedang berada di balkon sendirian, membayangkan masa depan sambil senyum-senyum sendiri. Karena hanya dengan cara ini, Leo bisa bersikap manis pada Allea. Iya, hanya dalam dunia hayalan Allea.
.
.
.
.
."Sini lo!"
Allea yang hampir masuk kelas langsung tersentak saat seseorang menarik lengannya menjauhi pintu, ia tidak memberontak sama sekali sampai langkah cewek itu terhenti di depan sebuah gang antar gedung.
Cewek itu berbalik. "Jelasin masalah foto kemaren," tuntut cewek itu dengan penekanan di setiap kata.
Allea memiringkan kepala, menatap heran cewek di depannya, lalu menghela napas. Kedua tangan Allea terulur menepuk pundak cewek itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALLEA [SELESAI]✔
Ficção AdolescenteAllea kembali ke Indonesia setelah 8 tahun untuk menemui calon tunangannya, Leonando. Namun Allea tidak tahu telah banyak hal yang berubah, termasuk Leonando. Waktu dan jarak telah mengubah sifat Leonando sampai Allea tidak bisa mengenalinya. Satu f...