26. ALLEA

16.9K 354 10
                                    

"Al, pesen apa lo-- loh, Al? Mau ke mana?" Katya yang hendak pergi ke stan Yu Tri malah kebingungan melihat Allea yang langsung nyelonong ke tempat meja-meja kantin. Cewek itu menghiraukan panggilan Katya dan terus berjalan mendekati salah satu meja yang tidak kosong.

"Kak Leo."

Empat cowok di meja itu menoleh, menatap Allea yang kini tampak gugup sendiri. Namun belum sempat Allea membuka mulut, salah satu dari mereka beranjak.

"Mau ke mana, Le?" tanya Sena pada sepupunya itu.

Leo hanya melirik Sena sekilas, lalu melangkah meninggalkan kantin. Secara tidak langsung, Allea merasa ditolak.

Akbar yang melihat ekspresi sedih di wajah Allea lantas merasa kasihan, cowok itu menendang kaki Sena di bawah meja.

Sena mendelik. "Apaan?" tanyanya.

Akbar melirik cepat pada Allea, lalu berbisik. "Dua sepupu lo lagi berantem?"

Mendengar pertanyaan Akbar malah membuat kening Sena berkerut, cowok itu mengedikkan bahu, lalu menatap Allea.

"Al, lebih baik lo jangan ganggu Leo dulu. Dia lagi galau soalnya Rara belum masuk sekolah."

"Emang Kak Rara ke mana?" tanya Allea, menanyakan hal sebenarnya sudah ia ketahui jawabannya.

"Lo nggak tau, Al?" tanya Akbar, Allea menggeleng.

Akbar melirik Sena dan Ravi, mereka bertiga juga hadir di acara ulang tahun Helena sabtu lalu dan menyaksikan semuanya. Mereka tahu, Allea menghampiri Leo pasti ingin menjelaskan kejadian malam itu.

"Rara di rumah sakit," jawab Sena.

"Karena kejadian itu ya, Kak?" tanya Allea lirih. "Maaf ya Kak kalau aku bikin kacau di acara itu. Harusnya aku minta maaf ke Kak Helena, tapi pasti dia masih marah banget ke aku. Jadi aku titip ke kalian, titipin maaf kalau ketemu Kak Helena, ya?"

Kedua sudut bibir Allea tertarik membentuk senyum, tapi kali ini tiga cowok itu merasa ada yang berbeda dengan senyum dan sorot mata Allea.

"Allea!"

Allea menoleh mendengar namanya diserukan, di bangku tengah kantin tampak Katya melambaikan tangan padanya.

"Kak, gue ke sana dulu ya? Titip yang tadi," ujar Allea, lalu menghampiri Katya dan duduk berhadapan dengan cewek itu.

"Gimana? Berhasil?"

"Berhasil dibikin sakit," jawab Allea lemas.

Katya sudah tahu itu akan terjadi, cewek yang kini mengurai rambut hitamnya itu hanya bisa menepuk pundak sahabatnya yang memasang wajah lesu.

"Ayo ke kelas, makan di sana aja. Berjuang juga butuh tenaga."

.
.
.
.
.

Allea mengemasi barang-barang di atas mejanya dengan cepat, ia dengar dari Darma kalau hari ini anak futsal akan dikumpulkan untuk membahas evaluasi setelah pertandingan kemarin, itu berarti akan ada Leo di sana.

Allea akan terus berusaha menemui dan berbicara dengan cowok itu sampai setidaknya Leo mau mendengarkan penjelasan darinya.

Setelah guru keluar dari kelas, Allea langsung beranjak dan berlari keluar tanpa peduli dengan teriakan Katya. Cewek itu langsung menuju lapangan futsal yang tampak masih sepi, hanya ada beberapa anak futsal di sana.

Allea belum menemukan Leo, mungkin cowok itu masih dalam perjalanan ke sini. Allea memilih untuk duduk di kursi panjang pada sisi lapangan, menunggu sampai cowok itu datang.

ALLEA [SELESAI]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang