24. ALLEA

16.3K 419 19
                                    

Rasanya canggung sejak kejadian setengah jam yang lalu, Allea duduk di samping kursi kemudi, menatap ke luar jendela tanpa berani menoleh atau bahkan melirik cowok yang sekarang sedang menyetir.

Hingga beberapa saat kemudian, mobil merah ini terparkir bersama dengan mobil lain milik tamu undangan. Acara ternyata diselenggarakan di sebuah hotel mewah di pusat kota, bahkan sampai sekarang Raffan tidak memberitahu acara ulang tahun siapa yang mereka hadiri ini.

"Raf," panggil Allea, ini adalah kata pertama yang Allea ucapkan sejak kejadian tadi. "Perasaan gue doang apa emang banyak kelas sebelas ya di sini?" tanyanya ragu.

Pasalnya Allea melihat beberapa Kakak kelas yang keluar dari mobil atau pun turun dari motor dengan stelan rapi seperti dress code pesta yang Raffan bilang.

"Iya, temen-temennya yang ulang tahun," jawab Raffan.

"Emang yang ulang tahun siapa sih? Kelas sebelas?" tanya Allea, masih penasaran.

Raffan tidak menjawab, cowok itu hanya tersenyum. Allea kembali memerhatikan hotel besar di depannya, perhatiannya langsung teralih begitu merasa ada seseorang yang memegang tangannya.

"Ayo masuk," ajak Raffan dengan posisi tangan kiri menggenggam tangan kanan Allea.

Allea yang masih kaget hanya menurut saat Raffan menggandengnya memasuki hotel tempat acara, ternyata acara ulang tahun itu diadakan di tengah hotel, di lantai bawah, lebih tepatnya di sebuah ruangan besar yang menghadap langsung ke taman dan kolam renang di tengah hotel ini.

"Kita temuin yang ulang tahun dulu ya?" ajak Raffan, mengedikkan kepala ke arah cewek dengan dress biru laut yang memunggungi mereka berdua.

Allea hanya mengangguk, dua remaja itu kembali melangkah dengan jari-jari tangan saling bertaut. Di jarak tiga meter sebelum mereka sampai di dekat gadis itu, langkah Allea tertahan.

Jantung Allea memompa lebih cepat karena rasa terkejutnya, ia langsung berbalik, membuat Raffan bingung dan lantas ikut berbalik.

"Ada apa, Al?" tanya Raffan, terselip nada khawatir di sana.

Allea yang sedang menunduk, menoleh pada Raffan yang kini berdiri di sampingnya. Cowok itu sedikit membungkuk untuk memastikan apa yang terjadi pada cewek yang datang dengannya itu.

"Kenapa lo nggak bilang sih?" tanya Allea pelan. "Kenapa lo nggak bilang kalau ini pestanya Kak Helena?"

.
.
.
.
.

"Akhirnya lo mau datang, Lex," ujar Helena, cewek dengan surai ikal yang digerai itu tersenyum pada cowok berstelan tuxedo hitam putih di depannya.

Alex hanya membalas dengan tatapan malas, cowok itu mengulurkan lengannya untuk menjabat tangan Helena.

"Happy Birthday," ucap Alex singkat.

"Thanks, gue seneng lo dateng," jawab Helena, Alex hanya mengangguk.

Alex bergeser untuk memberi ruang Ergo dan Ezra yang juga ingin mengucapkan ulang tahun pada cewek yang notabenya adalah salah satu 'mantan' Alex itu. Pesta ini sangat ramai, banyak anak kelas XI IPS yang diundang Helena. Dan hampir semua membawa pasangan.

Alex berdecak, merutuki diri kenapa harus mengingat cewek itu. Cewek yang menolaknya dua kali, lewat chat, dan bahkan tadi siang mengatakan langsung pada Alex.

Padahal Alex tidak atau mungkin belum menyatakan rasa pada cewek itu, tapi sudah ditolak duluan.

"Oh, lo datang sama ini cewek. Siapa namanya, eum... Allea."

Mendengar suara Helena menyebutkan satu nama membuat Alex reflek menoleh, ia langsung terfokus pada cewek yang berdiri di depan Helena. Cewek bersurai cokelat dengan gaun putih yang membuatnya tampak anggun.

ALLEA [SELESAI]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang