part 1

40 3 0
                                    


Haahh... Bali. Ya, ini tempatku. Aku pindah ke tempat kelahiran ibuku. Aku dan ibu udah ada disini sejak aku duduk di kelas tiga sekolah menengah pertama semester genap beberapa tahun lalu. Dan di sinilah aku sekarang dengan duduk cantik sambil memandang teman-teman sekolah yang lalu lalang.'

" Lisha ! Liza Elisha ". Panggil seorang temanku dengan terburu-buru menghampiriku.

Aku hanya menatap temanku sambil tertawa saat melihat dia tersandung ketika menghampiri mejaku.
" Ada apa Marinka ? Akhir-akhir ini kamu terus heboh tiap hari deh." Ujar ku.

" Gila ini gila ! Kak Ethan Virze datang lagi tuh !!." Ujar Marinka semangat. " Dia bilang mau ngajak kamu pulang bareng tuh. Kyaa ! Kamu gak bakal nolak kan .?" Lanjutnya lagi yang entah kenapa malah dirinya yang lebih bersemangat.

Aku pun terkejut karena perkataan Marinka dan melirik sekilas ke pintu kelas ku. Dan memang kakak kelasku sedang berdiri dengan santainya.

" Ih ? Gimana ya ? Aku beneran gak berani. Kutolak aja deh." Bisik ku pada Marinka.

" Eh ?! Kenapa gitu ?!." Tanya Marinka heran

Daripada menjawab pertanyaan Marinka lagi-lagi aku melirik kak Ethan. Ternyata mata kami bertemu, tapi lucunya wajah kak Ethan sedikit memerah malu saat menatap ku.

" Gila ! Muka kak Ethan nyampe merah gitu." Ucap Marinka.

" Bener tuh. Kak Ethan kan orang yang baik Liz." Tambah Yumna yang ikutan nimbrung di mejaku

Aku hanya menimbang-nimbang respon apa yang harus aku berikan saat melihat teman-teman ku yang sangat mendukungku. Dan kak Ethan masih setia menunggu di luar kelas.

" Gimana kalo kamu coba aja dulu untuk temenan sama dia, lagian kan dia baru ngajak pulang bareng doang." Tambah Yumna

' sebenarnya aku senang ada yang mengajakku duluan. Tapi...' Batinku lirih.

" Marinka, gimana menurutmu ?." Bisik ku pada Marinka dan Yumna

"Loh kok tanya aku ? Tapi kalo menurut aku lebih baik kamu terima aja sih. Lagian kapan lagi kehidupan SMA dipenuhi bunga-bunga cinta kan ." Balas Marinka semangat

" Bener tuh, ku rasa gak ada ruginya juga kan ? Bukannya dulu kamu bilang mau menikmati masa sekolah yang indah ? Ya ini waktunya." Tambah Yumna

Aku masih memikirkan mana baiknya saja. Sedangkan kak Ethan masih menunggu jawabanku dengan tenang di luar kelas.

' tapi aku takut...' pikirku

" Hei, kalo pasangan hidupmu kayak kak Ethan dijamin deh hidup kamu bakalan tentram damai bahagia. Dia pewaris tunggal rumah sakit yang terkenal itu loh mana sukses lagi. " Ujar Yumna riang

" Yap, kalo sama kak Ethan pokoknya masa depanmu terjamin deh. Selain itu kak Ethan kan ganteng pinter baik. Kurang apa coba paket komplit gitu." Tambah Marinka tak kalah senang dari Yumna.

" Hei kecilin suara kalian. Entar kalo kedengaran kak Ethan gimana ?." Tegurku. Entah kenapa hal ini malah semakin membuat kedua temanku ini kian semangat.

Memang gak diragukan lagi sih kak Ethan Virze sang ketua OSIS yang komplitnya kelewatan itu.

Melihatku bimbang Yumna pun menggenggam tanganku dengan hangat. "... Liz, karena itu. Sorry. Aku rasa gak baik terlalu lama buatmu mikirin cintamu yang suram itu.."

Aku memandang Yumna lesu. " Aku cuma khawatir..."

" Kami rasa, kak Ethan bener-bener orang baik kok. Gak ada salahnya mencoba kan ?." Tambah Marinka merangkul lembut bahuku.

Delete or Return (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang