part 2

14 3 0
                                    

" beneran ? Kamu juga mau serius sama aku ? Kamu terima ? " Tanya kak Ethan bertubi-tubi tak menyangka.

Aku mengangguk sebagai respon darinya. Responku di sambut antusias oleh kak Ethan, senyum lebarnya yang terus menghiasi wajah tampannya itu.

" Wah aku senang sekali. Rasanya sangat luar biasa ." Ungkap kak Ethan menggebu-gebu di ruang OSIS yang memang sedang sepi ini.

" Iya, aku udah memikirkannya. Tapi jawabanku gak terlalu cepat kan ?." Tanya ku

" aku gak masalah kok. Lagian kamu kan udah pasti banyak memikirkan hal ini dengan baik sebelum jawab padaku." Tutur kak Ethan ramah.

" Syukurlah. Akhirnya perasaanku jadi bisa lega." Lanjutnya sambil menghela nafas lega.

Aku hanya tersenyum ikut senang melihat kak Ethan.

"... Um tapi ini pertama kalinya aku jalin hubungan serius sama cewek. Kamu yang pertama buatku juga pacar pertamaku. Karena itu beritahu aku jika kamu merasa tidak nyaman. Tapi aku janji bakal bikin kamu bahagia." Ujar kak Ethan penuh kelembutan

Mendengar tutur perkataan kak Ethan yang selalu membuat hatiku berdesir. Aku terharu dan merasa sesak disaat yang sama. Aku merasa seperti mempermainkan perasaannya.

' kak Ethan menjadikan aku sebagai wanita pertamanya...' batinku.

" Haha, sekarang aku jadi tambah semangat buat ngelakuin semua hal berkatmu. Tapi yang paling kusuka adalah melindungi dan menjaga kamu. Orang yang kucintai." Ujar kak Ethan menatap lembut mataku.

Aku tak bergeming tapi masih terus menatap kak Ethan. Hatiku bergejolak tanpa tau sebabnya. Kak Ethan menilik diriku yang tak merespon dirinya.

Seakan mengerti kak Ethan mengelus lembut pipiku." Apa kamu berpikir aku terlalu memaksamu ya? Maafin aku, aku cuma terlalu senang mencintaimu." Ujarnya sedikit sedih

" Sa sama sekali gak kak. Aku gak mikir kayak begitu." Jawabku cepat.

Kak Ethan pun seketika kembali lega serta senang.

Kemudian bel jam pelajaran selanjutnya berbunyi nyaring di area sekolah.

" Ah, jam pelajaran bentar lagi mulai. Aku duluan ya kak." Pamit ku

" Ah tunggu Liz, sehabis sekolah aku ada rapat OSIS sama les tambahan jadi hari ini maaf aku gak bisa pulang bareng kamu." Ujar kak Ethan

" Ah gak apa-apa kak. Semangat ya kak." Balasku tulus.

" Tapi kalo besok aku luang jadi kita bisa kencan." Kata kak Ethan semangat

Aku tertawa geli melihat raut kak Ethan yang menggemaskan saat sedang mencari-cari waktu untuk berdua denganku. Aku hanya mengangguk setuju dan setelah itu aku pergi menuju kelasku.

Kak Ethan dia kakak kelasku juga kekasihku sekarang. Dia sangat ramah dan baik hati juga bisa diandalkan makanya dia dipercaya jadi ketua OSIS.

Berhubung dia sudah duduk di kelas tiga SMA kesibukannya semakin bertambah karena kak Ethan mengambil banyak jam tambahan belajar.

Hal itu dilakukannya untuk mengejar cita-citanya menjadi seorang dokter seperti ayahnya.

Makanya kak Ethan sangat fokus sama tujuannya dan gak ada waktu buat pacaran sebelum bertemu dengan Liza Elisha adik kelasnya yang duduk di kelas dua SMA.

Sesuai dengan janji kemarin Elisha dan Ethan menghabiskan waktu bersama sehabis pulang sekolah.

Dari menonton di bioskop sampai bermain di taman hiburan. Setelah kelelahan bermain Elisha dan Ethan duduk di kursi taman untuk sejenak melepas lelah sembari meminum minuman kemasan.

Delete or Return (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang