part 11

4 3 0
                                    

Elisha terkejut dan gugup, ada rasa takut menghampiri dirinya. Ya takut digrebek seseorang tepatnya

" I itu pasti mama kak ?... Gi gimana nih kak ?." Tanya Elisha sedikit panik.

Ethan tetap tenang dan sekilas melirik pintu kamarnya. Sepertinya Elisha tak menutupnya dengan rapat. Tak ambil pusing, Ethan memandang wajah kekasihnya yang berada di bawahnya.

Ethan tersenyum kecil
" Bukan. Itu bukan mama. " Ujar Ethan.

Elisha membelalakkan matanya, jantungnya hampir mencelos keluar. Jika bukan mamanya besar kemungkinan itu Zacky. Pikir Elisha kacau.

Sedangkan suara langkah kaki itu masih bisa terdengar oleh mereka.

" Itu Zack. " Jelas Ethan suaranya tenang seperti biasa namun ada kesan dingin didalamnya.

Detak jantung Elisha tak karuan, dirinya tak bisa berpikir. Ia hanya ingin keluar dan pulang.

" Tapi kak.." cicit Elisha gusar.

Ethan mengelus lembut pipi hingga bibir Elisha, tatapannya sedikit berbeda dari biasa.

" Tenanglah, sebelah kamarku hanya ada kamar Zack. Kemungkinan dia berada di sana sendirian." Ujar Ethan yang masih bertahan dengan posisi mereka.

Ethan mendekatkan wajahnya pada Elisha hingga menyisakan jarak beberapa centi.

" Kalau Zack pasti akan mengerti. Dia pasti paham kalau aku ingin melakukan hal ini bersamamu. Bersama kekasihku." Lanjut Ethan mengelus rambut Elisha

Entahlah, Elisha merasa tak tenang dengan situasi sekarang. Di tambah lagi, wajah Ethan tak seperti biasanya. Senyum tipisnya dan juga matanya tidak memancarkan kehangatan seperti yang biasa-biasnya, hanya ada aura menakutkan dan dingin dari Ethan.

Hal itu membuat Elisha sedikit merasa takut. Elisha mencoba untuk duduk dan malah menjatuhkan buku Ethan tak sengaja.

'brukk'

Dan hal itu menimbulkan suara yang cukup terdengar hingga luar.

Zacky yang baru saja melepas seragam sekolahnya, menoleh ke dinding sebelah dimana itu kamar Ethan.

" Bukanya dia lagi tidur karena sakit ? Kenapa berisik kali ?" Tanya Zacky heran.

Zacky pun melangkahkan kakinya, menuju kamar Ethan untuk memastikan keadaannya. Setelah sampai d depan pintu kamar Ethan, Zack mengernyit bingung karena tak biasanya Ethan tak menutup rapat pintu kamarnya.

Saat hendak mendorong daun pintu kamar Ethan. Dirinya mematung di posisi awal karena mendengar ucapan Ethan.

" Sekarang kita hanya berdua Elisha." Ujar Ethan saat dirinya dan Elisha terduduk di kasurnya.

Ethan menarik Elisha kedalam pelukannya. Mengelus punggung Elisha yang masih terbuka. Elisha hanya mematung, pikirannya sedang kosong sekarang. Begitupula dengan Zacky yang mengurungkan niatnya menghampiri Ethan dan lebih memilih Mendengarkan apa yang akan dikatakan Ethan selanjutnya.

" Jangan pikir aku gak tau apa-apa. Aku tahu... Elisha. Apa yang pernah kamu lakukan." Lanjut Ethan yang memeluk tubuh Elisha yang menegang karena ucapannya

Baik Elisha dan juga Zacky sama-sama terkejut bahwa kemungkinan besar Ethan sadar akan rahasia besar mereka. Zacky tak menyangka jika Ethan akan secepat ini mengetahui rahasia itu.

Elisha masih diam kaku. Dirinya merasa bersalah pada Ethan. Matanya memanas pilu. Jika dia tak tahan mungkin saja air matanya akan turun.

" Jangan khawatir tentangnya, walaupun dia Zack sekalipun..." Ujar Ethan mempertahankan pelukannya.

" Sekarang kau sepenuhnya hanyalah milik ku Elisha. Karena itu..." lanjut Ethan tersenyum getir yang tersirat rasa kesedihan. Sayangnya Elisha tak bisa menatap wajah Ethan.

Elisha tak tahan lagi. Ia tak sanggup menyakiti Ethan yang tulus padanya. Pertahanannya pun hancur, tubuhnya bergetar seiring lelehan air mata Elisha.

Elisha menangis tersedu-sedu. Dirinya merasa sangat jahat sudah membohongi Ethan.

" kak... Semuanya salahku kak..." Ujar Elisha beriring dengan tangisnya. Dirinya melepas pelukan mereka.

Mata Elisha yang sembab dan berurai air mata manatap Ethan yang kini memasang wajah sendu.

" Semuanya karena rahasiaku kak... hiks hiks. Maafkan aku kak.." isaknya lagi.

' aku sudah melukai orang ini dengan sangat dalam...' batin Elisha semakin sesak.

" Maafkan aku kak.. maafkan aku, sungguh maafkan aku..." Ujar Elisha serak.

Dirinya terus menerus mengatakan kata maaf pada Ethan. Dirinya sangat menyesal tak jujur pada Ethan dan malah Ethan mengetahui rahasianya dari orang lain.

Ethan marah dengan dirinya sendiri namun juga merasa sedih. Ethan sungguh ingin marah namun hatinya juga sakit melihat Elisha menangis di depannya.

Tak tahan Ethan menarik Elisha dalam pelukannya dan tangisnya semakin terdengar pilu. Tak disadarinya Ethan juga turut menangis dalam diam.

Sedangkan orang lain yang berada diluar kamar itu, dirinya mendengar semua yang sedang terjadi di dalam sana. Zacky.

Entah apa yang dirasakannya, Zacky hanya menunduk dan tak lama meninggalkan tempat itu dan mengurung diri di kamarnya.

Ethan yang tengah memeluk Elisha tak membuka suara apapun hanya mendengar isakan tangis Elisha.

Mereka bertiga sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Perasaan mereka sama-sama berkecamuk hari ini.

' rahasiaku sekali lagi...  Telah melukai orang yang terpenting dalam hidupku.' - Elisha

TBC 🌸

Delete or Return (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang