6 -- the secret

357 46 6
                                    

BRAAK..!!

PRRANGG..!!


Lagi-lagi MJ tersulut emosi dan tidak bisa mengendalikkan dirinya sendiri. Kemarahannya sudah benar-benar memuncak. Dia melempar barang-barang yang ada di kamarnya ke sembarang tempat bahkan dia membanting vas bung yang terbuat dari kaca ke lantai.

"Argghh!!" MJ meremas kuat kepalanya dan beralih mengacak-acak rambutnya sendiri. Entah jiwa apa yang tiba-tiba merasuki tubuh MJ hingga dia berbuat seperti itu.

MJ dikenal oleh orang-orang sebagai manusia yang ceria setiap saat. Dia pandai sekali membuat suasana menghangat, bahkan tawanya pun bisa menular pada orang lain. Maka dari itu, saudara-saudaranya sendiri sering menyebut MJ sebagai happy virus.

Namun, MJ tetaplah seorang manusia yang memiliki kekurangan. Sekalipun orang lain menyebitnya sebagai happy virus, tetap saja dia juga bisa emosi. Yang lebih mengerikannya lagi, emosi MJ bisa melebihi emosi orang pada umumnya. Oleh karena itu, orang terdekatnya selalu menjaga mood MJ agar tetap baik.

Akan tetapi, namanya hidup pasti akan ada saja kejutan yang tidak kita duga sehingga menyulut emosi diri kita masing-masing. Begitupun berlaku pada MJ. Dan saat ini, MJ sedang berada dalam fase emosi tersebut.

"Gila, lama-lama gue bisa gila! Rocky sialan. Berani-beraninya ngelakuin hal buruk ke Eunwoo trus main peluk Doyeon gue, ROCKY, SIAPA LO?! ARGHH!!"

MJ kembali membanting dan menjatuhkan buku-buku yang ada di mejanya. Lantas MJ mejatuhkan tubuhnya sendiri ke atas kasur. Nafasnya sudah tak beraturan, matnya bahkan hingga memerah, rambutnya sangat berantakan, MJ benar-benar sudah kacau.

Kini kamar MJ sudah seperti kapal pecah, benar-benar berantakan. MJ menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Perasaannya benar-benar kacau. Sejujurnya dia malu akan tindakannya sendiri, apalagi dia terlalu emosi pada Rocky di depan Doyeon. MJ benar-benar malu untuk kembali bertemu Doyeon.

MJ pun mengangkat wajahnya dan melihat sekeliling kamar nya yang sudah berantakan. Namun kemudian pandangannya berhenti pada sebuah bingkai foto besar yang tergantung di sebelah lemarinya. MJ pun bangkit dan menghampiri foto tersebut. DIa pun menyentuh bingkai foto itu perlahan.

"Andai keluarga gue kaya dulu lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Andai keluarga gue kaya dulu lagi. Gaada yang berantem, semua seneng, semua ketawa bareng, kemana-mana bareng, gue tetap jadi happy virus lo semua. Huh, sayangnya sekarang dah berubah semuanya." ucap MJ pada dirinya sendiri sembara menatap foto itu. MJ pun perlahan tersenyum dan tertawa kecil, namun seperti sebuah hinaan untuk dirinya.

"Kakak macam apa si gue? Gue harusnya ga pantes jadi kakak mereka. Harusnya gue njaga adik-adik gue, sayang sama mereka, tapi.. gue malah ngelukain mereka semua. Gue emang bodoh." lanjut MJ merundungi dirinya sendiri.

"Bukan oppa yang salah, tapi ini takdir Tuhan."

MJ terkejut ketika mendengar suara seseorang dari dekat pintu. Dia pun beralih melihat siapa orang itu. Rupanya dia adalah Doyeon. Sontak MJ merasa terkejut sekaligus kembali malu akibat kamarnya yang tampak berantakan dan tidak beraturan.

When I Lost My SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang