"Gak papa, 10 mah masih kuat kok."
Heeseung sama Sunghoon debat, buku Heeseung tinggal lima, sedangkan punya Nicholas ada 10. Buku paket sama buku dapet pinjem. Sunghoon keukeuh mau bawa punya Nicholas.
"Tukeran atau enggak sama sekali?"
Beraatt.
"Ya udah tukeran." Sunghoon bawa punya Heeseung dan Heeseung bawa punya Nicholas.
Di sepanjang jalan, Sunghoon gak bisa nahan senyumnya, curi-curi pandang terus. Biasa lah, kasmaran.
Ngobrol ringan, balas sapaan para kaum hawa dan para uke.
Mereka berdua lewat udah kayak berkah, ganteng, most wanted, cuci mata lah tuh yang ngeliat.
Cuman ya, mereka berdua aja yang gak ngeh diliatin. Ralat, cuman Sunghoon doang.
Tiba-tiba Sunghoon ngedenger Heeseung senandung kecil,
"Sebut namamu, binti ayahmu dan semua wali kan berkata sah."
"Ini gila tapi ku mau," Sunghoon ikutan nyanyi, pelan tapi.
"Halalkan mu." Heeseung nanyi part ini nengok ke Sunghoon sambil senyum ganteng.
Sunghoon yang ambyar udah mau semaput. Senyumnya malah menjadi-jadi, gak bisa ditahan. Jadi gigit-gigit bibir buat nahan biar gak bersuara.
Mau teriak tapi takut jodohnya kabur.
Sunghoon boleh ge-er gak sih?
"Hoon," Panggil Heeseung, Sunghoon nengok, tapi Heeseung masih liat ke depan.
"Iya?"
"Lo.." Heeseung berhenti jalan, terus madep ke arah Sunghoon.
"—ada suka sama seseorang gak?"
SUNGHOON MODYAAARRR
•••
"Won,"
"Uwon,"
"Cil,"
"Pacarnya Jay?"
"Berisik sayur kol!!" Jungwon yang lagi ngerjain tugas emosi, udah Jungwon usir dari kamarnya tapi malah balik lagi.
"Lo ada apaan sama si Jay?" Tanya Nicholas, makan keripik pisang sambil goleran dikasur Jungwon.
"Kepo."
"Lo.. ada pacaran sama tuh bocah?"
Jungwon mendadak keselek ludahnya sendiri, "Apaan dih, najis banget. Gak mau." Kini atensi Jungwon penuh pada Nicholas.
"Gue ada dikantin bego. Videonya juga udah kesebar, dosen-dosen udah liat juga kayaknya. Udah lo liat?"
"Mana mau gue liat yang begituan. Videonya.. " Jungwon balik ngebelakangin Nicholas, natap hp nya penuh harap.
Peduli setan sama gengsi.
Jungwon klik nomornya.
Sambungan di angkat pada deringan ke tiga.
"Apaan? Butuh duit lo?"
"Berisik setan, videonya udah lo apus belom?"
Nicholas berenti ngunyah, sibuk nguping.
"Udah gue bilang jangan cursing, lo kalo mau gue cabulin bilang aja."
"Sinting.. " Jungwon pasrah, emangnya apa sih yang dia harapin sama ini manusia belagu?
"Please serius, gue udah rela sibuk kesana kemari buat lo."
Nicholas yang mulai curiga pindah posisi jadi duduk dibelakang kursi belajar Jungwon.
"Beneran mau tau?"
"Iya sat cepet."
"Bilang Jay ganteng dulu, baru gua kasih tau." Jungwon tiba-tiba berharap kalo Jay lagi ada didepannya, biar gampang naboknya.
"LO APA-APAAN JAYLANI, OGAH."
Nicholas udah cekikikan, gak ada niatan buat bantu adiknya sama sekali.
"Yaudah gak usah berarti. Cepet atau gue tutup."
Jungwon mau nangis.
"Jay ganteng." Ucap Jungwon, pelaaaaaann banget.
"Apaan gak kedengeran." Bohong.
"JAY GANTENG VIDEONYA UDAH LO APUS BELOM??"
Jungwon teriak sambil berdiri bikin Nicholas kaget sampe kejengkang.
"Oh itu, udah kok, barusan."
Pip
Panggilan di akhiri.
Jungwon madep ke belakang sambil senyum aneh,
"Apa menurut lo, kita pacaran??"
Nicholas kicep.
Gak kebayang kalo jadi Sunghoon hshshs😭😭
Btw chap ini lebih pendek, lagi mumet, males mikir tapi pengen up hehet~ next?
KAMU SEDANG MEMBACA
TAEKWONDO [Jaywon]
RandomManusia es belagu disatuin sama bocil emosian? Dipertemukan oleh taekwondo? Memang bisa? ⚠️harsh word ⚠️bxb Bijaklah dalam membaca.