🄲🄾🄼🄿🄻🄴🅃🄴🄳
Perpisahan bukan berarti kalian tidak akan berjumpa kembali, perpisahan hanyalah nasihat supaya kalian tetap akrab ketika bertemu kembali.
Karena sesungguhnya perpisahan itu tidak sepenuhnya berpisah, melainkan hanya jarak yang me...
"Enggak, kali ini kakak serius, udah ya jangan ngambek terus entar lucu nya hilang" Yeonho.
"Iya kak, udah ga ngambek lagi" Kangmin menyipitkan mata nya dan tersenyum manis, lantas membuat Yeonho gemas dan langsung mencubit pipinya.
"Aw! Sakit tau kak!" Kangmin kembali mengerucutkan bibirnya sambil mengelus pipinya yang merah.
"Siapa suruh kamu lucu sih, udah sana tidur dah malem, besok kamu harus bangun pagi entar telat ke sekolah" Yeonho.
"Iya iyaa" Kangmin masuk kembali ke dalam kamarnya di ikutin oleh Yeonho.
Memang terkadang Yeonho bisa dibilang sangat usil dengan yang lain tapi percayalah terkadang dia bisa menunjukkan sisi kedewasaan dari dirinya yang siap membuat kaum hawa mengantri untuk menjadi jodohnya.
Tapi disitulah masalahnya, Yeonho sentiasa menunggu jodohnya yang tak kunjung datang-datang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hoammm....eh Yong? Pagi bener kamu bangunnya?" Dongheon baru bangun khas dengan muka bantalnya tapi yang bikin heran itu kadar ketampanannya tidak pernah berkurang.
Dia berniat untuk ke kamar mandi, tapi ternyata ketika melewati dapur, dia melihat sudah ada Hoyoung yang sedang sibuk memasak sesuatu.
"Aku ada kelas pagi ini kak, jadi ya harus bangun pagi buat bikinin sarapan anak-anak yang lain" Hoyoung membalas tanpa melepaskan kegiatan memasaknya.
"Ohh, punya aku disimpan di lemari aja ya, aku nanti aja makannya" Dongheon kembali melanjutkan perjalanannya menuju kamar mandi.
"Lah, kakak ga ada kelas hari ini?" Hoyoung baru saja selesai memasak, ia mulai menata piring satu persatu di atas meja makan.