Udah baca chat Lia sama Samie di Ig belum? Kalau udah pasti nggak bakal kaget banget sama part ini
Selamat membaca,
💙🧡
Tebak siapa yang katanya nggak marah sama Lia tapi bahkan sampai liburan hampir selesai dan sekolah akan dimulai sama sekali tidak menghubungi Lia ?
Iya. Samudra orangnya.
Sudah hampir seminggu sejak terakhir kali Samudra menghubungi Lia dan cowo itu belum ada niatan buat menghubungi Lia lagi. Terakhir kali Samudra menghubungi Lia itu seminggu yang lalu. Sehari setelah Lia pergi bareng Duta. Samudra bilang dia bakal ke Singapore selama satu minggu buat menemani Bundanya.
Lia sempat berpikir kalau mungkin Samudra sedang sibuk disana, tapi coba tebak apa yang Lia temuin hari ini?
Nabila juga ikut ke Singapore dan hari ini mereka sudah pulang ke Jakarta.
Lia nggak tau kalau sakit hati itu rasanya separah ini.
Samudra bisa lebih mudah memaafkan Nabila tapi nggak dengan Lia. Buktinya tadi dia udah keliatan baik-baik aja sama Nabila.
Cewe itu menghela napas untuk kesekian kalinya. Sebelah tangannya memangku dagu, sambil memandangi layar ponselnya. Ada foto yang di post oleh Nabila di instagram storynya bareng Samudra, dan Bundanya. Lia bergumam, lalu melempar ponselnya ke atas meja begitu saja.
"Astaghfirullah, kaget anjim !" Syauqi yang tengah menikmati burgernya di sebelah Lia tersentak kaget. Cowo itu mengusap dadanya beberapa kali, memandang horor kearah Lia.
Mereka lagi di Mc donald. Seperti biasa, berkat ajakan Syauqi yang mendatangi Lia ke rumahnya dan membujuk cewe itu untuk menemaninya makan di Mc. Donald. Alasannya mau sekalian download drama, padahal sebenernya emang pengen menghibur Lia aja.
Syauqi ikut menghela napas, menepuk nepuk bahu Lia pelan.
"Wes wes sing tenang. Sabar atulah neng Milia, lagian kan ada Bundanya" ujar Syauqi sambil merangkul Lia. Mengusap-usap bahu gadis itu agar turun emosinya.
Lia melirik sebal pada Syauqi,
"Lo jawa apa sunda sih? Jangan bikin gue makin kesel ya ki," katanya makin frustasi. Demi apapun dalam keadaan paling nggak enak pun Syauqi selalu punya kelakuan kurang waras yang bikin Lia malah tambah emosi."Gue Jasuke sih, jawa sunda korea," balas Syauqi sama sekali nggak ada takut-takutnya.
Lia maju meraih ponselnya lagi, hendak melemparnya ke arah Syauqi tapi cowo itu buru-buru menahan tangan Lia.
"Ya allah neng, inget allah neng ingat allah," teriaknya membuat seisi mc. donald memandang bingung ke arah mereka.
Lia menggeram kesal, lalu kembali melempar ponselnya asal diatas meja. Ia diam lalu menunduk karena malu.
"Kenapa sih lo dulu malah ngedukung gue sama Samie bukan sama Duta?" Gumamnya makin kesal.
Entahlah. Tiba-tiba ia jadi kepikiran soal Duta. Coba kalau waktu itu Syauqi dukung dia buat deket sama Duta, Lia mungkin udah jadian sama Duta lebih dulu.
Syauqi tergelak, "soalnya Abin lebih baik dari Duta," katanya.
Wajahnya berubah serius lalu menghadap penuh ke arah Lia.
"Lo inget gue dulu sering main skate sama gengnya bang Duta? Dari situ gue tau kelakuan dia yang sebenernya," ujarnya memulai.
Lia menoleh, memandang skeptis ke arah Syauqi.
"Lo nggak bakal percaya, Duta pernah nyeritain lo sama temen-temennya di tempat Skate, dia bilang kalau nggak jadi sama Abil, dia bakal deketin lo, dia juga bilang kalau lo lebih mudah di dapetin karena lo jelas banget suka sama dia,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Orangeade
Teen Fiction"Aku biru kamu oren" "Kenapa lo milih warna biru?" "Karna aku samudra, samudra biru," "Terus gue? Kok oren?" "Karena kamu kecut, kerjaanya marah-marah mulu," Katanya seseorang yang bertolak belakang dengan kita dihadirkan untuk saling melengkapi...