13.Godaan

941 52 18
                                    

Aghu kembali lageh!!!!!!!otak banyak isi update TIME!!!!!!!!!

Happy reading and enjoy the story
.
.
.
.
.
Sudah lima hari setelah Mikasa Levi dan Eren berbaikan,mereka bertiga kini menjadi pasangan trisom.

*Flashback*
Setelah mengatakan hal itu,Mikasa pergi ke kamarnya.ia memikirkan,siapa orang yang cocok berada di hatinya.mikasa juga merasa sedikit bersalah,ia tidak mau mengecewakan Eren ia juga tidak mau mengecewakan levi.jika mereka bertiga berpacaran,itu sama saja Mikasa menjadi fck girl kan?Mikasa bingung,akhirnya ia memilih untuk keluar sebentar dan menemui armin.barangkalk Armin mungkin bisa membantunya.

Mikasa mengajak armin untuk menenmaninya mengobrol di taman,Armin mendengarkan dengan penuh seksama.setelah Mikasa selesai bercerita,barulah Armin berkomentar."hmmm..menurutku tidak salah jika kau punya dua pacar Mikasa"."tapi aku akan dicap egois Armin!" Sergah mikasa tak setuju."hmmm....aku tidak terlalu bisa menyelesaikan masalah percintaan seperti ini,tapi...saranku hanya satu.ikuyi hatimu" Mikasa memiringkan kepalanya."mksdku,ikuti hatimu.siapa orang yang bisa membuat hatimu tenang,membuat mu serasa damai berada di sisinya" Mikasa termenung.

Armin berdiri dari bangkunya."kuharap kau bisa memikirkannya Mikasa,aku pergi dulu" ucap Armin seraya melambaikan tangan dan pergi.mikasa masih termenung,ia akhirnya juga memutuskan untuk pulang ke rumah.

Mikasa pulang melewati sebuah gang sunyi,pikirnya ia tidak akan kepananasan karena cuacanya sedang panas dan gang itu lumayan teduh.tapi,sesuatu mengganjal.mikasa merasa seperti diikuti dari belakang,Mikasa tak berani menoleh.meski ia sudah panda bela diri,sebetulnya Mikasa agak lemah jika ia nantinya di bius.

Merasa semakin diikuti,Mikasa berlari seceptanya,derap langkah kaki yang mengikutinya juga kian mendekat.mikasa tak tahu jika lelaki itu sudah berada di belakangnya,kemudian menyekap mulutnya dan Mikasa pingsan.

Sementara di rumah,Levi merasa cemas sekali.entah kenapa ia merasa jantung nya seperti berdetak tak karuan hingga membuat pernapasannya tersumbat,otaknya juga hanya memikirkan mikasa.apa Mikasa dalam bahaya?

Lamunan Levi buyar ketika Eren mendobrak pintu kamarnya."shit!kau merusaknya sialan!"."jangan banyak cekcok!Mikasa dalam bahaya sekarang!kenapa kau malah melamun?!ayo cepat bersiaplah!!" Ujar Eren geram."tunggu!bagaimana bisa kau tahu Mikasa dalam bahaya?!" Tanya Levi heran."akan kujelaskan didalam mobil!cepatlah pendek!" Ujar Eren geram."CK!sabarlah bocah tengik!" Ujar Levi seraya mengambil kunci mobilnya.

Didalam mobil,Levi mengemudikan mobilnya dengan kecepatan diatas 90 km perjam."hei!kau mau membawaku ke alam kematian hah?" Ujar Eren sambil memegangi kursinya."persetan dengan hal itu,lebih baik katakan darimana kau tahu jika Mikasa dalam bahaya?!" Tanya Levi tampak tak peduli pada Eren yang sedikit merinding.

Eren menarik nafas."sejak kita diberi benda ini oleh Mikasa,kita bisa memiliki pikirannya".Levi heran,"mksdku,dengan benda ini hati kita dengan hati Mikasa tetap terhubung sampai walau jarak kita sangat jauh.dan hanya kematian yang dapat memutusnya" ujar Eren."kau tahu dari mana?" Tanya Levi,"teori" jawab Eren enteng.

Keadaan Mikasa.
Mikasa perlahan terbangun dari pingsannnya,ia meras pusing sekali.namun,sesaat ia baru menyadari jika ia terbangun tanpa memakai busana apapun,hanya bra dan celana dalamnya saja."sudah bangun heh?" Ujar seorang pria bertubuh besar dengan kumis panjang."lepaskan aku!" Ujar Mikasa sambil meronta-ronta."kenapa terburu-buru?aku baru saja akan bermain denganmu" ucap pria itu sambil membekap mulut Mikasa dengan kain juga menutup matanya.lalu mulai melepaskan bajunya,"kak Levi...Eren....tolong aku..." Batin Mikasa

*Connected Heart*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang