19❤

1.2K 97 33
                                    



Saat makan makan saint masih berada di sana karena nana dan ae hanya tenang bersamanya bahkan saat saint makan malam ae selalu menangis saat di jaga boleh babysister.
Sampai jam jam berlalu nana selalu rewel bahkan ia menolak saat Perth ingin menemani nya tidur.

"Hiks nana mau bersama momma hiks... " Perth tidak mengerti karena hari ini nana dan ae begitu rewel dan tidak mau menurut padanya tapi berbeda saat mereka bersama saint nana dan ae selalu tentang dan dengan mudahnya tertidur padahal saint hanya mengusap sayang surai nana dan menepuk-nepuk lembut bokog kecil ae hingga mereka sama-sama terlelap.

"Hufff... " Hela saint panjang setelah nana dan ae benar-benar terlelap karena jam sudah menujukan pukul 10 malam.

"Trimakasih na saint.. Maaf merepotkan mu hari ini.. Aku tidak menyangka jika ini akan terjadi dan anak-anak ku merepotkan mu... Sekali lagi aku minta maaf na.. " Saint terkekeh kecil karena Perth menurut nya sangat berlebihan.

"Ayolah... Tuan jangan seperti itu.. Selagi aku bisa membantu kenapa tidak kan... " Sembari saint menepuk pundak Perth akrab hingga ia terdiam.

"Baiklah trimakasih untuk makan malamnya tuan Perth.. Makanannya sangat enak.. Kalau begitu aku  permisi... Aku ada pekerjaan setelah ini... " Seraya saint meraih ranselnya lalu berjalan menuju pintu di iringi Perth yang teringat dengan ucapan pria pemilik kedai icecream tadi siang.

"Tunggu apa kau bekerja err..? " Ragu Perth tidak enak untuk meneruskan pertanyaannya barusan hingga saint terkekeh geli.

"Aku pelacur seperti apa yang di katakan pria tua tadi siang tuan tampan.. Kau tidak perlu sungkan karena itu memang pekerjaan ku.. " Oceh saint tanpa sungkan menyebutkan pekerjaannya dengan sedikit menggoda Perth.

"Aw.. Maaf na.. Aku tidak bermaksud seperti itu tapi..? " Gugup Perth saat ia menatap saint yang juga memperhatikan nya.

"Oooiih.. Kau ini ada apa hah..? Aku buru-buru tuan tampan... " Ulang saint sesekali melirik jam tangannya.

"Err ..bagaimana Jika kau bekerja pada ku.. " Saint memicingkan matanya dengan seksi sembari memperhatikan Perth dari atas sampai bawah lalu tertahan tepat di pangkal paha nya.

" kau ingin memboking ku tuan yang tampan...? " Goda saint seraya mengigit bibirnya mengoda lalu sedikit mencolek dagu Perth karena memang jarak mereka sangat dekat.

"Errr.. Bu_bukan itu maksud ku saint.. " Saint menghentikan ekting nya lalu mempot kan bibirnya lucu.

"Yaah..! Aku fikir tuan... "Keluh saint sedikit kecewa ia fikir Perth akan tergoda dengannya karena setiap pria yang ia goda seperti itu tidak ada yang pernah menolak karena jujur saint menyukai Perth karena wajah nya sangat sensual.

" Err.. Begini karena nana dan ae hanya menurut padamu bagaimana jika kau bekerja padaku.. "Jelas Perth cepat agar saint tidak salah faham.

" Maksud mu.. Aku menjadi pengasuh mereka..? "Perth mengangguk pelan membenarkan pertanyaan saint.

Saint memainkan jari telunjuknya ke dagu sembari berfikir.

" Apa gajih ku memuaskan tuan tampan, kau pasti tahu kan menguras anak-anak itu tidak mudah dan ini juga pengalaman pertama ku mengurus anak kecil... "

"Jangan takut dengan gajih aku akan memberikan yang terbaik untuk mu, asal kau mau bekerja menjaga anak-anak ku saint.. Mereka sangat tenang saat bersamamu.. " Bujuk Perth karena saint seperti masih memikirkan tawarannya.

"Apa karena aku mirip istrimu itu..?  Sebab itu kau ingin aku di sini Tuan yang sangat tampan..? " Goda saint lagi hingga Perth mundur beberapa langkah karena saint mengusap bahunya.

𝘖𝘯𝘦 𝘊𝘩𝘢𝘯𝘤𝘩 ( Pinson) Mpreg (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang