27❤

1.1K 105 9
                                    





Saint terdiam sembari memangku ae saat mereka berhenti di depan sebuah gereja.

"Ayo apa lagi.. ?" Perth turun lalu membukakan pintu mobil untuk saint, sementara nana dan nuk telah turun lebih dulu bahkan mereka telah masuk ke dalam Gereja memberitahukkan pada pastur bahwa saat itu juga ada yang akan menikah.

(Eaak nikah siri nih 😆😆🤣)

"Tapi Perth.. " Elak saint setelah Perth sukses menarik nya turun dari mobil.

"Ayo sayang.. ?" Bujuk Perth begitu lembut padanya hingga langkah saint berjalan dengan ringan mengiringi Perth masuk ke dalam Gereja.

Nuk mengambil alih ae dari saint saat pastur mulai membaptis mereka berdua sampai pada ikrar janji yang mereka ucapkan dengan tulus, sampai akhir upacara pernikahan selesai.

Tidak ada cincin atau barang tanda di jari manis saint yang melingkar karena memang semuanya terjadi hanya spontan dan mendadak.

"Apa kau tidak mau mencium suami mu sayang..? " Goda Perth saat saint ingin turun dari altar karena semuanya telah selesai.

"Jangan bermimpi, kau hari ini telah membuat jantung ku ingin berhenti.. " Gerutu saint kesal. Karena memang hari ini ia beberapa kali ingin mati akibat keputusan mendadak Perth yang selalu sulit ia bantah.

"Hooh manisnya... Ayolah sekali saja sayang.. " Saint memanyunkan bibirnya lalu menyambar pipi Perth singkat dan mencibir nya kesal.

Nuk ,nana, pendeta dan Perth sama-sama tertawa melihat sikap saint benar-benar lucu.
Setelah upacara selesai mereka kembali pulang ke rumah nuk, sementara nuk tidak menyangka jika hari ini ia akan mendapatkan banyak kejutan bahagia meski ada sedikit duka yang ia rasakan karena tidak bisa melihat pete untuk yang terakhir kalinya.














Setelah makan malam nana duduk manis di pangkuan nuk sembari memainkan gejat nya bersama poppa momma dan ae juga ikut bersantai menemani di sana.

"Apa yey mau melihat momma...? " Tanya nana saat ia  membuka berkas file galeri nya pada nuk.

"Tentu sayang.. Yey sangat ingin melihat nya.. " Nana tersenyum manis lalu membuka album foto yang sengaja ia simpan di galeri gejat nya.

"Ini momma yey... Momma manis kan...? " Nuk benar-benar tidak menyangka sebab wajah pete sangat mirip dengan saint yang berbeda dari mereka hanya postur tubuh dan gaya rambut.

Perth dan saint ikut memperhatikan foto-foto yang nana tunjukkan pada nuk karena setiap Perth melihat foto itu rasa cinta nya kini semakin bertambah besar pada saint.

"Yahh... Momma sangat manis sayang... " Nuk mengusap lembut layar gajet nana menumpahkan rasa sesal dan rindu nya karena belum sempat bertemu.

"Percayalah Mae... Pete pasti akan selalu bahagia... " Saint mengusap bahu nuk sayang agar sang ibu tidak terlalu merasa bersalah.

"Yah... Karena pete ada pada mu nak... " Sambung nuk memeluk saint hangat karena memang ia merasakan sosok lain yang ada di dalam diri saint.





Malam semakin larut saint menidurkan nana dan ae di atas  tempat tidur nya, karena ranjangnya tidak besar hanya cukup untuk mereka bertiga.

"Istirahatlah aku akan tidur di sofa.. " Setelah perth memastikan nana  dan ae terlelap.

"Aisss.. Seperti itu kah hah... Tega sekali kau mau meninggalkan aku begitu...?! " Segah saint cepat saat Perth ingin beranjak.

"Sayang kita tidak mungkin tidur berdempetan di sana kan..? " Tunjuk Perth ke arah tempat tidur memang yang tersisa sangat sempit.

𝘖𝘯𝘦 𝘊𝘩𝘢𝘯𝘤𝘩 ( Pinson) Mpreg (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang