K3

71 4 4
                                    


Sebuah motor sport berhenti tepat di depan gerbang SMA ARCHELIA yang sudah tertutup, meninggalkan seorang gadis ber tas coklat yang baru saja di turunkan si pengendara tersebut berdiri di depannya terpaku.

"kok udah tutup sih, baru juga jam 07.14 wib" monolognya

Ia berjalan mendekati gerbang tersebut saat melihat ada satpam di pojokan gerbang tempatnya bertugas.

"pak, pak bukain donk gerbangnya" ucapnya membuat satpam yang melihatnya mendekat.

"sudah bel masuk neng, mending pulang aja dari pada kena hukum" ujarnya

"saya kan mau sekolah pak, kok di suruh pulang. baru juga sampe nanti kena omel bunda kalau pulang lagi pak.. bolehin saya masuk ya pak ngga apa deh kena hukum juga yang penting saya di bolehin masuk" mohonnya

"makanya neng kalau sekolah itu jangan pacaran aja jadi keganggu kan sekolahnya" ucap pak satpam yang masih kekeh.

"siapa sih yang pacaran, orang yang tadi anterin saya itu kaka saya sendiri kepo amat sih pak satpam. Apa susahnya sih tinggal bukain gerbangnya selesai. lagian saya itu MURID BARU di sini jadi buruan bukain gerbang pak sebelum tambah telat" pintanya

"oh gitu neng, kenapa nggak bilang dari tadi atuh" jawabnya sambil membuka gerbang tersebut.

sementara itu saat gerbang sudah di buka sebuah motor sport merah masuk dengan kecepat tinggi.

"oke makasih pak. lah kok itu motor langsuk masuk aja pak, pengendaranya ngga di hukum" protesnya melihat orang itu berjalan menuju koridor dengan santai.

"yang itu. yang pake motor gede merah" tunjuknya pada punggung seorang pemuda

"iya"

"mana berani saya mah neng, dia itu kerabatnya yang punya sekolah ini dia juga anggota geng gitu. Tapi orangnya baik kalau engga di usik neng" pak satpam menjelaskan siapa pemuda pemilik motor sport merah tersebut.

"ohhh gitu pantesan semena-mena, masa bodo deh" ucapnya "makasih pak satpam"

"iya neng sama-sama, neng nanti masuk ke ruang TU dulu neng biar tau di mana kelasnya"

"sippp pak"

Gadis itu berjalan menyusuri koridor mencari ruang Tata Usaha melihat sekeliling mencari tempat yang menjadi tujuannya, hingga pandangannya tertuju pada sebuah pintu yang di atasnya terdapat nama ruangan yang di cari kemudian mengetuknya.

tok tok tok

"permisi" ucapnya

"masuk" jawab seseorang yang berada didalam

"pagi bu, saya siswi baru pindahan dari bandung bu"

"ohh iya.. perkenalkan dulu nama ibu Reni, nama kamu Daisy Jazua Bagaskara ya" sambil melihat berkas yang ada di tangannya dan di angguki oleh yang punya nama.

"langsung saja mari ibu antar, ruang kelas kamu berada di lantai dua kelas XI IPA 4 sambil jalan aja ya nanti sekalian ibu jelasin sedikit tentang SMA ARCHELIA nanti sisanya kamu bisa beradaptasi sama teman baru kamu" ucap bu Reni menjelaskan letak-letak dan kegunaan tiap ruang.

SMA ARCHELIA adalah sekolah termahal di jakarta yang memiliki lima lantai dimana lantai dasar terdiri dari ruang-ruang guru, aula sekolah lapangan utama, lapangan khusus basket, voli, dan futsal, lab, klinik sekolah dan tempat-tempat lainnya termasuk surganya para siswa yaitu kantin.

seadangkan di lantai dua sampai dengan lantai empat itu ruang kelas siswa-siswi disekolah ini termasuk dengan toilet dan uks di setiap lantainya. dan di lantai lima adalah lantai yang jarang di lalui banyak orang, hanya orang tertentu yang berada di ruangan tersebut karena ruang itu khusus ruang pribadi pemilik SMA ARCHELIA di dalamnya berisi fasilitas lengkap layaknya hotel bintang lima. untuk sekedar masuk pun harus menggunakan pasword.

KAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang