K21

20 1 0
                                    

Untuk hari ini sekolah di bubarkan lebih cepat. Besok akan ada kunjungan pemilik sekolah oleh karena itu seluruh guru sedang mengadakan rapat. Semua siswa Sma Archelia di minta untuk membersihkan ruang kelas sebelum pulang terkecuali siswa yang mengikuti kegiatan x-scool. Mereka berlatih untuk upacara besok.

Semua itu tidak berlaku untuk Revan dkk. Mereka memilih kantin untuk mengisi perut sambil bersantai. Lain Revan lain lagi Daisy yang memilih langsung pergi setelah selesai bersih bersih. Bundanya itu menyuruhnya untuk membeli bahan bahan membuat kue. Katanya kalau di mini market kurang lengkap plus harga lebih mahal. kresek aja harus baya. Alhasil dialah yang di suruh.

"Guys... dah selesai kan?! gue duluan ya" pamit Daisy pada semua yang ada di kelas.

"Oke" jawab mereka yang fokus menghadap laptop.

Beberapa dari mereka masih berkumpul. Kebetulan Yogi sang ketua kelas hari ini membawa laptop. Karena bersih bersih kelas selesai membuat mereka yang belum ingin pulang memutuskan untuk nobar di kelas. Waktu yang pas bukan?..

"Mau kemana lo?" tanya Yogi

"Nih... Ibunda ratu minta di beliin sesuatu di supermarket" jawabnya mengacungkan handphone.

"Ohhh... padahal train to busan belum selesai, baru juga mulai"

"Lain kali deh. Urgent soalnya" Daisy berdiri mengambil tas.

"Oke.. Hati hati" jawaban Yogi. Daisy memberi acungan jempol sebagai balasan.

"Serius amat buu" Daisy membenturkan kepala Icha dan Afra yang duduk saling berdekatan menghadap laptop. Membuat mereka beteriak.

Duug

bunyi benturan kepala membuat Daisy mendapat umpatan dari keduanya.

"Daisy kampret" 

"Daisy koplak" 

"Kebiasaan" teriak mereka kesal.

*****

Daisy mengendarai motor dengan kecepatan tinggi. Begitu di tengah perjalanan beberapa motor berkumpul menghalangi jalan membuatnya menghentikan laju motornya.

"Lihat man" salah satu dari mereka berbicara.

"Hlaza. Siapa yang apes kali ini" suara lain menyahuti. Daisy masih duduk di atas motornya. Membuat grombolan dari mereka mendekat.

"Turun lo!" salah satu pria yang menurutnya paling menonjol bersuara.

"Kenapa?" ucap Daisy yang turun dari motornya.

"Suaranya mirip cewek" sahut pria yang lainnya.

"Buka. Buka helemnya" perintah pria yang paling menonjol itu pada temannya dan langsung di jalankan namun di tepis oleh Daisy.

Daisy langsung membuka helm full face yang di pakainya. "Mau lo apa?" ucapnya.

"Wawww..  beneran cewek, keren"

"Oke nih"

"Lo anak Archelia?... oke juga!"

"Ger. Lo aneh gak sih? Setau gue Archelia gak pernah punya anggota cewek??" kata pria berambut pirang pada orang yang di sebut Ger itu. 

Mereka adalah Roxi dan orang yang di panggil Ger itu adalah Gerry yang menjabat sebagai wakil dari Roxi. Pertanyaan yang di lontarkannya itu membuat yang lain mengamati Daisy lebih teliti.

"Kalian paan sih!" Daisy mendorong salah satu pria yang mengepungnya dan melihatnya terlalu intens.

"Lo siapa?" tanya Garry.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang