[FB] Chapter 8: Percakapan Bisu 2

350 60 2
                                    

Minju melirik sekelilingnya dari balik buku yang ia buka. Ia terus menerus melakukan kegiatan mengintainya yang sudah berlangsung lebih dari sejam. Chaewon yang awalnya tak terlalu mempedulikan sikap sahabatnya langsung teralihkan dari kertas-kertas soal di tangannya dan melepas earphones yang ia kenakan.

"Mau sampe kapan kita begini? Kita udah melakukan hal ini hampir sejam— bukan, malah sebulan" Chaewon ikut melihat sekitarnya.

"Apa sih yang lo cari?" Minju melirik Chaewon sebentar lalu menarik buku yang menghalangi wajahnya.

"Seseorang." gumamnya. "Oke... yang seperti apa?" tanya Chaewon lagi.

Minju mengangkat jari telunjuknya lalu menggerakkannya ke kanan dan kiri. "Itu dia, gue gak tau."

Tatapan Chaewon berubah menjadi tatapan malas. "Oh, wow. Jadi kita mencari orang yang tak berwujud? Kim Minju sudah menjadi paranormal." balas Chaewon sarkastik.

Benar, sudah lebih dari sebulan Minju terus bercengkrama dengan teman penanya yang tak pernah ia ketahui identitasnya tersebut. Minju selalu ke perpustakaan bersama Chaewon mulai dari dengan alasan belajar untuk ulangan, mencari buku, bahkan alasan paling bodoh, menyejukkan diri.

"Sebenernya ada apa? Kenapa akhir-akhir ini kita selalu ke perpustakaan?" tanya Chaewon. "Dan kali ini, jawab yang jujur. Gue gak mau denger alesan bodoh lagi." tambahnya sebelum Minju mengeluarkan sepatah kata.

Minju terdiam sejenak, sebagian dari dirinya sedikit ragu untuk menjawab pertanyaan Chaewon. Minju menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan.

"Janji jangan marah." Chaewon menganggukkan kepalanya.

Minju mengangkat tasnya dari atas meja dan menyingkirkan buku-buku yang menghalangi permukaan meja. Minju menunjukkan goresan-goresan di meja yang sudah sedikit memudar.

Chaewon berjalan ke samping Minju untuk melihat lebih seksama tulisan-tulisan tersebut.

"Semua berawal dari sini." ujar Minju sambil menunjuk salah satu coretan tebal nan hitam di sana. Chaewon membulatkan matanya dan menatap Minju tak percaya.

"Gak kok, gak. Gue gak mencoba lagi kok. Ini hanya... pemikiran gue..." potong Minju seakan tahu apa yang Chaewon pikirkan saat ini.

"Gue cuma iseng nulis di sini, tapi ada yang coret lagi, ini—" Minju menggeser telunjuknya ke coretan di bawahnya. "—seakan ini balasan untuk tulisan gue."

"Dan," Minju menggerakan tangannya melingkar ke coretan-coretan di sana. "tanpa sadar, lama kelamaan jadi obrolan." Chaewon menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Pertama," Chaewon menunjuk sebuah papan yang tergantung di atas mereka. "dilarang mengotori meja perpustakaan." tangannya bergerak kini menunjuk meja yang sudah 'dikotori' tersebut.

"Kedua," Chaewon menunjuk kalimat pertama yang Minju tunjuk. "Ini kenapa? Lo ada masalah apa?" Minju menggelengkan kepalanya.

"Gak ada, hanya... terkadang gue berpikir untuk menghilang saja. Itu yang terbaik, pikir gue." jawabnya.

"Intinya, entah kenapa gue selalu penasaran dengan orang yang selalu membalas coretan gue. Jadi gue selalu tunggu dia pada saat pulang sekolah dengan harapan dia datang ke sini." lanjutnya.

"Tapi lo mikir gak, mungkin karena dia melihat lo yang setiap hari duduk di sini setelah pulang sekolah jadinya dia gak sempet duduk di sini?" seakan mendapat cahaya penerang, Minju mengangguk-anggukan kepalanya. "—atau, lo gak pernah liat dia mungkin karena dia gak pernah dateng ke sini pas pulang sekolah—"

"—dan datengnya pas waktu pelajaran berlangsung. Kim Chaewon, lo emang pinter." Minju memeluk Chaewon dengan girang. Chaewon masih berdiri dengan postur yang canggung.

Fate [The Sequel of 'Connection'] [JINJOO FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang