Fukuda Aya mengambil jas sekolahnya dari lemari pakaian dan mengenakannya dengan rapi. Hari ini hari pertama bagi siswa baru di SMA Wakamoto dan ia sudah menyiapkan rundown untuk upacara penerimaan dengan sempurna. Ia juga sudah menyuruh seluruh anggota Student Council untuk datang satu jam lebih awal sebelum upacara dimulai, sehingga mereka bisa mengecek ruangan auditorium dan mengoreksi rundown lebih baik. Aya mengambil ponselnya dari atas meja kecil di samping tempat tidurnya dan menekan layar untuk menelepon.
Ketika akhirnya teleponnya terhubung, Aya beranjak dari kasur dan mengambil tasnya di gantungan tas. Ia mematikan speaker dan menempelkan ponsel ke telinganya.
"Kau sudah bersiap-siap?" tukas Aya cepat.
"Aku baru ingin sarapan."
"Bagus, aku juga baru akan sarapan. Mungkin sekitar sepuluh menit aku akan jalan ke rumahmu, oke."
"Oke."
Telepon diputus dan Aya segera memasukkan ponselnya ke dalam tasnya. Ia berjalan keluar dari kamar menuju ruang makan. Disana ia melihat ibunya sedang memakan sarapan pagi ini dengan salah satu maid rumah mereka menuangkan kopi di cangkir ibunya. Menyadari putri tunggalnya sedang berjalan mendekat, Shiori Fukuda menaruh ponsel di tangannya dan tersenyum lebar.
"Selamat pagi, tuan putri," ucap ibunya membuka tangannya lebar, menyuruh putrinya untuk memberikan pelukan selamat pagi.
"Aku sudah enam belas tahun, Mom. Kau tidak perlu terus memanggilku tuan putri," Aya memeluk ibunya hangat dan menarik kursi di samping ibunya.
"Teh, susu, atau jeruk, Kawaguchi-san?" maid di samping ibunya bertanya dengan halus.
Aya mengangkat telunjuknya, "Teh saja, terima kasih."
"Hari pertama semester genap, apakah kau takut?" tanya ibunya sambil meneguk kopi di tangannya.
"Tidak, tapi aku berharap acara pertama yang kami urus berjalan dengan baik."
"Ah, upacara penerimaan siswa baru, semoga semuanya berjalan dengan lancar, saying," ujar ibunya mengelus pipi Aya pelan.
Aya mengangguk berharap sambil memakan sarapan paginya, sepiring pancake dengan stroberi dan sirup maple. Ia mengangguk pelan ketika maid rumahnya menaruh secangkir teh hangan dengan lemon dan madu di sampingnya.
"Kau ingin ibu mengantarmu ke sekolah hari ini?" tanya Shiori Fukuda mencondongkan badannya ke depan.
Aya menoleh, "Aku harus menjemput Riko dulu sebelum ke sekolah."
"Abe Riko?"
"Ya."
"Tidak apa, ibu tetap akan mengantarmu ke sekolah."
Sambil tetap mengunyah, Aya mengangguk singkat, "Baiklah."
Selesai menghabiskan sarapan mereka Aya beranjak dari kursi dan keluar dari rumah keluarganya. Ia melihat mobil yang seharusnya digunakan untuk mengantarnya pagi ini sudah siap bersama dengan supir pribadinya.
"Hari ini saya ikut mengantarkan Aya, Morioka-san, jadi pakai mobil saya saja," kata Shiori Fukuda menunggu di teras rumah bersama dengan Aya.
Supir pribadi Aya mengangguk dan bergegas menuju garasi untuk mengambil mobil pribadi Shiori Fukuda. Aya mengambil ponselnya dari dalam tas dan mengirim chat kepada Abe Riko bahwa ia akan berangkat untuk menjempunya. Mobil Rolls-Royce yang dikendarakan supir pribadi Aya berjalan menuju teras rumah dan berhenti di depan mereka.
Selama perjalan menjemput Riko, Aya menghabiskan waktu berbicara bersama ibunya tentang persiapannya untuk upacara penerimaan siswa baru dan bagaimana ia setelah terpilih menjadi Student Council President SMA Wakamoto. Sesekali ibunya bercerita tentang pekerjaannya dan kondisi perusahaannya sekarang untuk memberikan informasi terbaru pada Aya.
Setelah beberapa menit mobil mereka berhenti di depan gerbang rumah Abe Riko, setelah menunggu persetujuan satpam akhirnya mobil berhasil masuk ke dalam halaman rumah. Riko membuka pintu mobil dan memasuki mobil keluarga Aya dengan wajah terkejut.
"Ah, Fukuda-san, ada acara apa?" tanya Riko terkejut dengan keberadaan ibu dari temannya.
"Tidak ada acara spesial," jawab Shiori Fukuda mengelus rambut Riko, "hanya ingin menemani Aya di hari pertamanya semester ini."
Riko mengangguk, "Senang sekali, Aya-chan."
"Yui di rumah?" Shiori Fukuda bertanya akan keberadaan ibunda Riko.
Riko mengenakan sabuk pengaman sementara mobil kembali berjalan, "Tidak, Mom ada urusan pekerjaan di Tokyo semenjak kemarin."
"Ah, baiklah," jawab Shiori Fukuda pelan.
Hening untuk beberapa saat, sampai Aya membuka mulutnya dan menanyakan tentang persiapan Riko mengenai upacara penerimaan siswa baru hari ini. Setelah itu perjalanan ke sekolah hanya diisikan oleh suara Aya dan Riko yang berdiskusi mengenai acara pagi nanti.
Mobil berhenti di depan pintu gerbang SMA Wakamoto. Aya mengecup pipi ibunya sebelum berjalan keluar dari mobil.
"Sampai jumpa, Fukuda-san, terima kasih tumpangannya," tukas Riko menutup pintu mobil.
Aya dan Riko berjalan memasuki lapangan SMA Wakamoto yang sudah berisikan beberapa siswa baru yang sudah datang pagi-pagi. Aya memperhatikan sekeliling dan melihat wajah-wajah baru adik kelasnya kemudian melirik Riko yang sedang memainkan ponselnya.
"Cukup banyak siswa tahun ini yang sudah datang sepagi ini," ucap Aya.
Riko mendongak sesaat memperhatikan sekitar, lalu mengangguk, "Aku bahkan tidak tahu apakah aku datang sepagi mereka tahun lalu."
"Aku rasa aku juga tidak datang sepagi ini."
Mereka berjalan memasuki ruangan Student Council dan melihat salah satu anggotanya sudah menunggu di dalam sambil membaca rundown upacara hari ini. Aya tersenyum menaruh tasnya di kursi dan mendudukan badannya di kursi Student Council President yang berada di belakang meja di tengah belakang ruangan menghadap pintu. Ia mengeluarkan ponselnya dan menekan layar untuk menelepon.
"Halo?" telepon tersambung dan Aya menaruh posisi speaker agar anggota Student Council yang lain bisa mendengar.
![](https://img.wattpad.com/cover/241503190-288-k472451.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our High School Journal
RomanceHisa tidak pernah yakin dapat bertemu orang yang bisa mengerti dan memahami dirinya, ia mempercayai itu berdasarkan pengalamannya saat SD dan SMP, oleh karena itu ia tidak pernah menaruh harapan sedikit pun saat memasuki SMA. Mungkin karena itulah i...