Everything is revealed slowly

830 136 14
                                    

"Ditekuk aja tuh muka abis ketemu mantan," Ejek Johnny, "Kaga dibikin nangis lagi kan?"

"Seriously, Jo?"

Jennie mengabaikan ucapan Johnny dan memakai sabuk pengaman dengan benar. Saat dirasa mobil Johnny gak jalan-jalan, Jennie nengok dan liat Johnny ternyata masih stay sama posisinya sambil ngeliatin Jennie dalam diam.

"I'm fine, Jo. Udah jalan aja, ditungguin itu sama tukang parkirnya"

Johnny pun pada akhirnya manut, menjalankan mobilnya perlahan. Dia bahkan masih konsisten dengan rasa penasarannya dan disalurkan dengan melirik Jennie dari ujung matanya.

"I swear to God, Johnny Suh! Kalo lo masih begini terus, gue turun aja deh lama-lama" Omel Jennie.

Bertepatan dengan mobil Johnny yang berhenti di lampu merah, Johnny mengusap kepala Jennie. Bahkan beberapa helai rambutnya Ia selipkan ke telinga Jennie sambil menatapnya lamat-lamat.

"Gue cuma khawatir itu anak biadab bikin lo nangis lagi"

"Jo? Udah deh berenti sama agenda ngata-ngatain Taeyong nya. Lo tau sendiri kan ini emang udah maunya gue buat ketemu dia, and with no hard feelings at all, I can finally forgive him."

Johnny hanya bisa mengela nafas panjang, membiarkan Jennie berspekulasi macam-macam tentang dirinya dan overprotective nya.

Gak sekali dua kali Johnny berubah jadi overprotective tiap Jennie 'disakitin' sama cowok.

Kaya apa yang dia bilang, Johnny sejatinya cuma khawatir. Khawatir kalo Jennie terlalu memaksakan dirinya buat keliatan gapapa.

"Balik ke apart lo ya, gue mau ketemu Jaehyun"

"Anaknya gak balik-balik dari kemaren"

Jennie mengernyitkan dahi, "Asli?????? Lo berantem???? Atau dia yang berantem sama Rosie??????"

Johnny berdecak kesal, "Udah deh gausah mikirin orang lain dulu, fokus sama diri lo sendiri aja dulu"

"Apasih? Orang gue gapapa"

"Terserah lo"

"Dih?"

Bukannya mengikis perasaan sedih dan betenya Jennie, Johnny justru malah bertingkah sebaliknya. Bikin Jennie makin kesel sama tingkahnya.

"Semester depan udah resital, lo mau barengin sama gue atau gimana? Ada anak-anak lain yang mau diajak gak?" Tanya Johnny serius.

Shit, bener juga.

Semester depan alias semester akhir, sebagai anak musik tentunya selain disibukan dengan skripsi, Jennie, Johnny, Jaehyun, dan Rosé akan ada resital. Semacam konser grup yang diadakan sebagai tugas akhir.

Tandanya, perkuliahan Jennie akan segera berakhir. Juga, dirinya yang akan semakin sibuk untuk mempersiapkan segala tetek bengek yang benar-benar harus dipersiapkan secara matang. Considering how perfectionist she is, pastinya bakal all out. Apalagi ini tugas akhir.

"Berapa orang?"

"Enam. Sisa dua lagi, gue sih jujur mau ngajak Doyoung. Tau sendiri kombinasi Doyoung sama Oci gak bisa dianggap remeh. We surely gonna be the all time hottest issues"

"But that means......"

"Taeyong? Yeah, he's in. Gak ada Taeyong, gak ada Doyoung." Johnny melirik Jennie, "Santai aja, masih beberapa minggu lagi submit kelompok. If you think it's gonna be tough, then don't. Gue mending gak dapet Doyoung sama sekali daripada ngorbanin lo"

Akord, Taeyong ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang