Park Jinyoung [ My Husband detective ]

CHAPTER 9

Jinyoung segera bersiap dan berangkat ke kantor pula

" Selamat pagi pak" kata 3 serangkai

" Pagi. Hari ini kita bahas catatan kemarin" kata jinyoung

" Baik pak." Kata 3 serangkai

" Pak kami mendapatkan data" kata yugyeom

" Silahkan kau utarakan" kata jinyoung

" Dari data diri. Nama Jung Rawon. Umur 18 tahun. Tinggal di mungdong, seoul bersama pamannya. Di isi bukunya hanya berisi catatan-catatan biasa. Tapi kami menemukan ini" kata bambam menunjukka 2 buah lonceng

" Lonceng?" Kata jinyoung

" Iya pak sesuai data kemarin. Sin he berkata dia mendengar bunyi seperti lonceng di dekat sabuknya" kata mark

" Jadi apa mungkin rawon ada hubungan dengan pembunuh" kata jinyoung

" Tapi pak. Ini baru kemungkinan. Tapi jika memang ada hubungan kita harus coba menginterogasinya" kata mark

" Baiklah. Aku juga tidak menyangka bila dia terlibat" kata jinypung

" Em.. ada hal janggal lain" tanya jinyoung

" Selain lonceng. Saya juga menemukan kejanggalan. Waktu wawancara di kantor bersama bambam dia tidak mengatakan sedikitpun tentang kejadian yang terjadi. Tapi saat bersama bapak kemarin dia mengatakan bahwa melihat bagian mulutnya" kata yugyeom

" Em . Sepertinya dia menyembunyikan sesuatu dati kita. Apa hari ini mereka akan datang" kara jinyoung

" Akan datang pak. Tim lain akan membawa mereka ke sini" kata bambam

" Baiklah. Aku akan interograsi bersama yugyeom. Tolong mark dan bambam segera ke tim forensik dan bawa rekaman suaranya. " Kata jinypung

" Baik pak laksanakan" kata 3 serangkai

Interograsi di mulai

• Baik hari ini kalian sudah berkenan datang" kata jinypung

" Aku dan yugyeom akan memberikan pertanyaan pada kalian berdua* kata jinyoung

" Sin he. Katamu kamu mendengar bunyi seperti lonceng apa ah itu benar" tanya yugyeom

" I...iya pak" kata sin he

" Baik. Tepat jam berapa kalian melihat kejadian" tanya jinyoung

" Sekitar pukul 9 malam pak" kata sin he

" Ah 9 malam. Apa benar itu suara lonceng. Apa kau liat wujud lonceng itu"  kata jinyoung

" Sebentar pak" kata sin he

Jinypung mengeluarkan lonceng itu

Entah kenapa rowon terkejut

" Apa seperti ini" kata jinyoung

• Ah. Iya pak seperti ini tapi sepertinya .. talinya berwarna hitam. Sepertinya" kata sin he

" Rowon apa kau tau ini apa" kata jinyoung

" A...a... Aku tidak tau sama sekali pak" kata rowon mencoba mengalihkan jawaban

" Ah kau tidak tau sama sekali ya" kata jinyoung

" Pak ini rekaman suaranya" kata mark yang langsung masuk ke ruang interogasi

" Baiklah. Sekarang kalian pasti mendengar suaranya bukan" kata jinyoung

Lalu jinypung menghidupkan rekaman itu

Suara bass keluar dengan ancaman bahwa akan membunuh orang itu tanpa ada penyesalan

" Kalian sudah mendengarnya. Apa suara ini" kata jinyoung

" Iya pak. Aku ingat. Waktu itu saat penyerangan dia berkata dendam" kata sin he

" Bagus sin he kamu memberikan semua informasimu kami akan mencoba menyeledikinya" kata jinyoung

Yugyeom mengeluarkan buku kecil warna biru

Rowon dan sin he terkejut

" Itukan bukumu rowon" kata sin he

" Ah benarkah. Aku menemukannya kemarin di rumah kalian" kata yugyeom

" Rowon. Apa kamu merasa sesuatu" kata jinyoung

" Makaud bapak" kata rowon

" Disini aku tidak mau menyudutkanmu. Usiamu sudah 18 thn. Tapi aku ingin kamu berkata jujur" kata jinyoung

" Tentang apa?" Kata rowon

" Baik kau liat lonceng bertali merah ini" kata jinyoung

" I..iya" kata rowon

" Kami menemukan lonceng ini dibukumu" kata jinyoung

Wajah rowon berubah derastis

" Kau terlihat gugup sekarang" kata bambam

" Ti..tidak" kata rowon

" Rowon. Kau pasti tau siapa pembunuh itu" kata jinyoung

" Ti.. tidak " kata rowon

" Kau mulai berbohong. Aku memintamu jujur" kata jinyoung

" Aku jujur. A.. aku tidak tau" kata rowon

" Kau masih ingin menutupinya" kata jinyoung

" Ti... Tidak aku tidak menutupi apa-apa" kata rowon

" Rowon ayolah jujur saja. Kami akan membantumu" kata mark

" Iya. Kami pasti membantumu" kata yugyeom

" Tidak. Aku bilang tidak tau" kata rowon

Apakah ROWON juga terlibat?
Penasaran lanjut ke chapter selanjutnya.....
‼️‼️‼️‼️