CHAPTER 20

47 3 0
                                    

Selesai makan 3 serangkai pulang ke rumah masing-masing

Jinyoung berada di sebelahku kita sedang di atas kasur

" Ah kenapa kau menatapku seperti itu" kataku

" Huh dari tadi aku belum bisa memandangmu" kata jinyoung

" Kau ini. Setiap hari kita juga bertemu" kataku

" Iya kau benar juga" kata jinyoung

" Apa ada sesuatu yang ingin kau katakan" kataku

" Ah. Tidak " jata jinyoung

" Ya sudah tidurlah " jataku

" Iya " kata jinyoung lalu memejamkan matanya

Aku merasa sangat gelisah tentang tugas jinyoung sekarang

" Jinyoung. Aku harap kau tidak terluka lagi. Aku sanagt menyanyangimu" kataku didalam hati lalu mencium keningnya jinyoung

Saat pagi hari aku terbangun dan terkejut jinyoung tidak ada di sebelahku

Ternayat dia sudah dibawah bersama 3 serangkai

" Ah noona" panggil mark

" Kalian sudah siap" kataku

" Iya noona" kata bambam

" Sayang kau sudah bangun" kata jinyoung

" Kau kenapa tidak membangunkanku" katku

" Aku.. merasa kasian melihatmu tidur pulas" kata jinyoung

" Ish. Apa kalian sudah arapan?" Tanyaku

" Belum noona" jata 3 serangkai

" Ah sayang kami mau pergi dulu" kata jinyoung

" Sarapanlah dulu" kataku

" Ah yidak apa kita makan di luar saja" kata jinyoung

" Ah baiklah" kata ku

" Ya sudah aku pergi dulu" kata jinyoung mencium keningku

" Sampai jumpa noona" kata 3 serangkai

" Iya. Hati-hati kalian" kataku

Mereka datang ke sekolah rowon

" Rowon" kata jinyoung

Lalu membawa rowon masuk ke dalam mobil

" Rowon apa pamanmu selalu menjemputmu" tanya bambam

" Tidak aku pulang sendiri" kata rowon

" Baik rowon. Aku punya tugas untukmu" kata jinyoung

" Apa pak" kata rowon

" Tolong beri alat sadap ini ditas pamanmu" kata jinyoung

" Tapi. Pak kalau ketauan bagaimana" kata rowon

" Tidak kau jangan letakkan di luar tas tapi di dalam tasnya. Kau tau benda yang tidak pernah dikeluarkan pamanmuu" kata jinyoung

" Ah. Ada aku tau itu. Arloji kunonya" kata rowon

" Kau hebat. Bisakah kau membantu kami" kata jinyoung

" Baiklah. Aku akan mengusahakannya" kata rowon

" Terimakasih atas bantuanmu" kata jinyoung

" Siap pak. Tolong selesaikan masalah ini" kata rowon

" Aku akan berusaha dengan baik rowon" kata jingoung

Setelah itu rowon kembali ke rumah

Dan segera melaksanakan tugasnya

Akhirnya itu bisa

" Bagus rowon" kata jinyoung

" Baik pak ini letakknya. " Kata mark

" Baiklah. Kita liat pergerakannya" kata jinyoung

" Iya pak" kata 3 serangkai

Mereka bekerja sambil makan

Ponsel jinyoung berdering

" Halo sayang" kata jinyoung

" Halo" kata jakson

" Eh .. lu ngapain jawab telpon istri gue" kata jinyoung

" Santai bro. Istri lu lagi" jata jakson terpotong

" Halo halo sayang" kataku

" So young ah. Jangan kenapa cowok itu ada di dekatmu" kata jinyoung

" Hah. Kau seperti tidak tau daja. Dia kan investorku" kataku

" Tolong jauhi dia sayang" kata jinyoung

" Iya sayang oasti. Ini lagi rapat. Dia ambil comot hp orang" kataku

" Ya sudah selamat beketja ya sayang" kata jinyoung

" Kamu juga. Hati-hati jangan sampai terluka" kataku dan mematikan ponsel

" Ya! Kenapa kau menelpon jinyoung" kataku

" Apa aku tidak boleh menelponnya" kata jkason

" Ini ponsel siapa!" Tanyaku

" Ponselmu tapi kan kau sudah ku berikan hadiah" kata jakson

" Apa aku harus mengembalikan hadiahmu itu" kataku

" Tidak perlu. Sudah lupakan perkataanku" kata jakson

" So young. Suamimu pasti tidak memberikanmu hadiah" kata jakson

" Apa? Dia memberiku hadiah yang lebih wow" kataku meneunjukan liontin didepan jakson

" Ah. Liontin. Aku bisa membelikanmu 100 linonyin jika kau mau" kata jakson

" Aku gak butuh liontin tapi butuh hatinya" kataku

" Aku juga bisa memberikanmu hariku. Apapaun akan ku berikan" kata jakson

" Cinta itu bukan tentang uang dan barang" kataku

" Ash.. ayolah so young. Aku akan memberikanmu kasih sayang jika kau mau menikah denganku" kata jakson

" Aku sudah bilang padamu beruang kali. Cintaku bukan untukmu. Aku hanya mencintai jinyoung" kataku

"Aku juga bisa memberikanmu arti nikah yang sesungguhnya." Kata jakson

"Kau memang sudah tidak waras. Aku sudah bersuami." Kataku

"Baik aku memang gila. Tapi aku akan berusaha mendapatkanmu" kata jakson

" Oke. Aku tidak akan gentar." Kataku

" Tapi ingat. Aku akan membuatmu jadi milikku." Kata jakson lalu menunggalkan ruangan

" Dasar orang gila! " Teriakku


Park Jinyoung [ My Husband detective ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang