CHAPTER 11

40 5 0
                                    

" Dia... Pa...pamanku" kata rowon

Semuanya terkejut dan tak menyangka

" A... Apa? Pamanmu?" Kata jinyoung

" Itu tidak mungkin. Pamanmu orang yang ramah dan baik" kata mark

" T..tidak. dia bukan orang yang ramah dan baik" jata rowon

" Maksudmu" kata jinyoung

" Dia orang yang jahat. Setiap dia pulang malam pasti ada hal janggal" kata rowon

" Apa yang janggal?" Tanya bambam

" Dia selalu keliatan menyembunyikan sesuatu. Aku pernah melihatnya masuk ke bawah tanah" kata rowon

" Apa dia punya tempat rahasia" kata jinyoung

" A... Aku tifak tau itu. Tapi di tempat dia eh... Menata jerami di gudang" kata rowon

" Baik aku akan percaya padamu" kata jinyoung

" Ta... Tapi apa kalian akan menangkapnya" kata rowon

" Kemungkinan besar begitu" kata jinyoung

" Em.. aku takut untuk pulang sekarang" kata rowon

" Aku tau kau ketakutan karna dia pamanmu. Tapi aku juga butuh bantuanmu" kata jinyoung

" Bantuan?" Tanya rowon

" Tolong kau bujuk pamanmu untuk datang ke area taman kota jam 9. Apa kau bisa?" Tanya jinyoung

" Ba..baiklah aku akan mencobanya" kata rowon

" Terimakasih. Kami akan menunggumu disana. Jadi kau jangan khawatir" kata jinyoung

" Baik pak. Aku percaya pada anad" kata rowon

" Tolong antar anak ini pulang bambam mark" kata jinyoung

" Baik pak" kata bambam

Jinyoungpun segera pulang juga

Sampai di rumah

" Ah.. lelah sekali" kata jinyoung

" Kau sudah pulang." Kataku

" Hari ini aku lelah sekali" jkata jinyoung

" Ya sudah cepatlah tidur " kataku

" Iya sayang" kata jinyoung

Jinyoung segera ke kamar

Dan mandi lalu tidur duluan

Aku masuk ke kamar

" Huh dia sudah tidur duluan. Pasti sangat lelah" kataku mencium kening jinyoung

" Ya sudahlah aku akan tidur juga" kataku sambil mengambil baju dan tas jinyoung yang berserakan

Saat aku mau tidur tiba-tiba jinyoung terbangun

" Sayang...apa kau mau tidur" kata jinyoung

" Iya ini aku mau tidur. Ada apa?" Tanyaku

" Sayang sini aku peluk" kata jinyoung lalu memelukmu

Aku menghadap ke jinyoung dan mengelus rambutnya

" Pasti sulit berurusan dengan penjahat apalagi kau seorang detective " kataku

" Tidak. Itu mudah karna semua itu betkatmu" kata jinyoung yang masih menutup matanya

" Padahal kau lelah masaih aja ngombal" kataku

" Kan kamu istrilu jadi kapan aja boleh gombalin kamu" kata jinyoung

"Nyebelin banget sih" kataku

" Sayang" kata jinyoung

" Ada apa lagi sayangku" kataku

" Kapan kita punya anak" kata jinyoung

" Em.. eh kenapa kau membahas itu" kataku

" Aku ingin segera jadi ayah" kata jinyoung

" Ah kau pasti kelelahan hingga ngelantur" kataku

" Tidak aku ingin sekali punya anak. Kita sudah 4 thn nikah" kata jinupung

" Masalah itu. Kuta bahas lain waktu oke. Saat ini belum tepat" kataku

" Iya.. iya.. aku juga tau. Tapi aku harap kita segera punya anak" kata jinyoung

" Iya sayang. Selamat malam " kataku

" Selamay malam" kata jinyoung lalu tidur dengan lelap

Aku jadi memikirkan perkaataan jinyoung tentang anak

Aku bingung harus bagaiamna menanggapinya

Menurutku usia kita masih muda jadi aku hanya takut saja jika kita tidak bisa mengurusnya





Gak nyangka banget kalau Pamannya rowon...
Terus ada dilema punya anak nih..
Terus gimana yah?
Lanjut baca yuk yeorobun‼️‼️

Park Jinyoung [ My Husband detective ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang