Park Jinyoung [ My Husband detective ]

CHAPTER 22

" Hei kau kenapa lari" panggil jinyoung

Mereka mengejar honso hingga ke gudangnya

Di gudang honso menghilang

" Persiapakan senjata kalian"  kata jinyoung

Jinyoung mencoba mencari jalan rahasia yang dikatakn rowon

" Ussttt. " Kata jinyoung menunjukkan pintu rahasia

Mereka membuka pintu itu dengan perlahan

" Aku akan turun lebih dulu" kata jinyoung

"Hati-hati sunbae " kata mark

" Ayo kalian turun sekarang" kara jinyoung

3 serangkai langsung turun ke bawah

" Wah aku tidak menyangka dia membuat ruang bawah tanah ini"  kata yugyeom

"Kita harus fokus menemukannya" kata jinyoung

Ada 2 arah jadi mereka memutuskan berpencar

" Baik aku akan pergi bersama mark. Yugyeom bambam kalian ke kanan aku ke kiri. " Kata jinyoing

Lalu mereka berpencar

Honso berada di arah jinyoung dan mark

Honso langsung menyerang jinyoung

" Sunbae " kata mark

Jinyoung menepis tangan honso yang membawa palu

"Kau harus mati" kata honso

"Tidak aku tidak akan mati dasar brengsek" kata jinyoung lalu memuntir tangan honso dan palupun jatuh

"Mark cepat borgol dia" kata jinyoung

Tapi tiba-tiba honso menendang jinyoung dari belakang

"Sunbae " kata nark

Honso lalu memukul mark

Jinyoung bangun dan memukul honso

Honso mencekik jinyoung

Jinyoung lalu mengambil pistol dan menembak bagian kaki honso hingga keluar darah

Honso melepaskan cekikannya dan langsung mengambil palu

Dia memukul palu ke arah jinyoung namu tidak kena jinyoung mencoba menghindar

" Mark cepat panggil yang lain " kata jinyoung

" Tapi sunbae" kata mark

" Cepatlah"  kata jinyoing

Mark mencari bambam dan yugyrom

" Kau memang bodo."  Kata honso

" Aku tidak bodo kau yang bodo" kata jinyoung

" Kau akan mati di tanganku" kata honso

Jinyoung menahan palu honso lalu menendang bagian kaki honso yang terluka

Lalu jinyoung memukulinya hingga babak belur

Jinyoung menendang palu jauh dibelakangnya

Honso mengeluarkan pisau

" Kau hanya busa bermain dengan senjata" kata jinyoung

Honso lalu menyerang jinyoung

Lengan jinyoung terkena sayatan pisau

" Kau sekarang akan mati" kata honso

Jinyoung bangun lalu menyerang honso

Tapi serangan jinyoung dapat ditangakis

Keadaan berbalik jinyoung dipukul hingga dia tak berdaya

Saat honso ingin menancapkan pisaunya

Suara tembakan mengenai kepala honso

Honsopun jatuh dan tak sadarkan diri

Jinyoung pingsan seketika

" Sunbae... Sunbae"  panggil yugyeom

" Halo segara datang ke sini ada orang terluka" kata bambam

Saat ambulan datang sampailah di rumah sakit. Segera tindakan pengobatan dimulai.

" Sayang... Sayang"  kataku

Mata jinyoung terbuka

" Sunbae kau sudah bangun kata mark

Jinyoung mencoba bangun

" Ayo sunbae" kata yugteom

" Aish. Kepalaku sakit sekali. Ah.. ah" kata jinyoung tak sengaja memegang lengannya

" Kau memang orang bodo sedunia" kataku

" Hey siapa yang memberitau istriku" kata jinyoung

" A..aku sunbae" kata mark

" Aish kau ini. Jangan katakan apapun kepada istriku" kata jinyoung

" Ha! Kau dasar kau ya.. "kataku lalu menjewer kuping jinyoung

"Ah.. ah sakit" kata junyoung

"Sakitt mana dari lukamu yang lain. Bertarung sendiri ha!" Teriakku

" Itu memang sudah tugasku sayang". Kata jinyoung

" Tapi.. kau tidak pernah mendengarkanku" kataku

"Kalau kita tidak melawan kita yang akan mati." Kata jinyoung

" Tapi kan kau bawa mereka kenapa kau malah bertengkar sendiri ha!" Kataku marah

" Aigoo. Aku pemimpin mereka jadi aku yang harus bertanggung jawab" kata jinyoung

" Terimakasih sunbae atas semua yang kau berikan" kata 3 serangaki

" Tuh dengarkan. Iya sama-sama. Aku juga mau berterimakasih karna menolongku." Kata jinyoung

"Terserah kalian. Tapi aku sudah muak melihatmu masuk rumah sakit"  Kataku

" Sayang. Ini sudah keeajiban dan resiko ku. Yang kau butuhkan hanya berdoa untukku." Kata jinyoung

" Hmm.. baiklah. Tapi aku tidak suka kau sakit" kata ku

" Ayolah. Kau jangan marah atau sedih ya" kata jinyoung

Lalu mencium tanganku

"Hm.. baiklah " kataku

" Cieee. Sunbae sudah baikan nih " kata 3 serangaki