CHAPTER 18

36 4 0
                                    

Paman rowon datang bibi membawa yorin lalu rowon diminta untuk bersama pamannya

" Kalian sudah datang" kata paman rowon

" Sebelum itu aku ingin tau namamu" kata jinyoung

" Baiklah. Namaku jung honso" kata paman rowon

" Baik pak honso. Apa kau tau suara ini" kata jinyoung

" Ak..aku tau. Ta.. tapi aku tidak bisa menyebutkannya" kata honson

" Kenapa?" Tanya jinyoung

" Ka..karna aku berhutang budi padanya" kata honso

" Kau memang sulit dipercaya" kata jinyoung

" Ta.. tapi aku bisa memberikanmu saran" kata honso

" Apa?" Tanya jinyoung

" Kau.. bisa mendatangi motel tua di dekat hutan" kata honso

" kenapa aku harus ke sana ha! Apa kau ingin menjebakku lagi" kata jinyoung

" Ah.. tidak. Disana kau akan bertemu seseorang yang tau mendalam tentang orang yang ada direkaman itu' kata honso

" Ayolah. Kau tau siapa dia. Pasti aku bisa mengetahuinya lanjut tanpa harys mencari orang lain" kata jinyoung

" Em.. sejujurnya aku hanya tau namanya samarannya saja" kata honson

" Ha?" Kata yugyeom terkejut

" Kau . Kau hanya tau nama samaranmya" kata bambam

" Aku tidak akan percaya itu sunbae" kata yugyrom

" Tenanglah. Honson. Kau ingin bermain main denganku" kata jinyoung

" Sayang. Jangan seperti itu" kataku

" Aku tidak bermain-main. Aku akan memberitahumu nama samaranmya" kata honson

" Baiklah. Siapa" kata jinyoung

" Dia dipanggil dengan nama god of death" kata honson

" Apa?" Kata mark

" Apa . Kau bercanda denganku" kata jinyoung tertawa

" Kau tidak akan pernah tau sebelum kau menemuinya" kata honson

" Dewa kematian? Aku tidak percaya gurauan ini" kata jinyoung

" Itu benar. Dan aku mengatakan yang sejujurnya" kata honson

" Sayang. Baiklah kau berkata tentang dewa kematian apa kau tau wajahnya" kataku

" Aku tidak pernah tau rupanya. Dia selalu mengenakan topeng " kata honso

" Begini. Kau tau nama samaran dari siapa" kata jinyoung

" Aku diberitau orang yang tinggal dimotel itu" kata honson

" Gimana ini sunbae" kata yugyeom

" Begini. Aku akan percaya kalau kau yang menunjukannya" kata jinyoung

" Sunbae tapi kalau orang ini menjebak kita bagaimana" kata mark

" Aku jadi bimbang mengikuti omonganmu" kata jinypung

" Jika kau tidak mau tau. Kau sekarang boleh membawaku ke penjara" kata honson

" Maaf tapi aku belum puas dengan jawabanmu itu" kata jinyoung

" Aku hanya mengenal namanya saja" kata honson

"  Kau punya alibi. Cobalah buka alibimu" kata jinyoung

" Aku sudah berkata semuanya" kata honso

" Ya!" Kata jinyoung mencekik honso

" Sunbae. " Kata 3 serangaki

" Sayang. Lepaskan" kataku

Jinyoung melepaskan cekikannya

" Kau. Memang detective yang pandai. Tapi kau sangat arrogant" kata honso

" Aku tidak suka orang yang hanya membuang waktuku" kata jinyoung

" Jika kau tidak percaya aku akan mengantarkanmu ke sana" kata honso

" Cih.. tidak bisa kah dia ke sini. Ha?" Tanya jinyoung

" Dia orang yang sulit" kata honso

" Baik sekarang kita ke sana" kata jinyoung
" Tapi sunbae. Kita belum tau lokasi dan ada apa disana" kata bambam

" Sayang. Jangan ikuti kata dia" kataku

" Tapi. Kalau kita gak ke sana kita buang waktu" kata jinyoung

" Sayang. Kamu gak tau dia itu musuh. Dan kamu mau-maunya ngikutin dia" kataku

" Sayang. Kalau kita gak segera bertindak semua bakal gak selesai" kata jinyoung

" Sunbae. Tapi kata noona benar. Kalau ada apa-apa bagaimana" kata mark

" Iya sunbae. Kita baru tau dia berapa hari ini. Kita belum bisa percaya" kata yugyeom

" Dengarkan mereka. Ini demi keselamatanmu juga" kataku

" Tapi... Kita harus segera menyergap semuanya" kata jinyoung

" Kau hanya terbawa emosi bukan" kataku



Lanjut okey‼️

Park Jinyoung [ My Husband detective ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang