CHAPTER 12

40 3 0
                                    

Pagi hari di dapur

" Door" kata jinyoung mengejutkanku

• a..astaga " kataku memukul jinyoung

" Dari tadi ngalamun aja. Mikirin apa" kata jinyoung

" Huh. Mikirin yang jamu bilang tadi malem" kataku

" Astaga sayang. Kamu itu masuh mikirin itu aja" kata jinyoung

" Ih. Kamu sih nyebelin banget. Tiba-tiba bilang pengen punya anak" kataku

Jinyoung memelukku dari belakang

" Sayang tapi aku juga gak bercanda tentang itu. Ya kalau memang belum waktunya gak usah dipikirin. Biar jalan dulu aja" kata jinyoung

" Aku jadi ngerasa bersalah kamu ngomong gitu" kataku menghadap jinyoung

" Bersalah gimana" kata jinyoung

" Gini ya sayang. Umur kitakan masih muda aku cuma takut kita gak bisa ngurus anak nanti. Jadi aku ngerasa bersalah soalnya aku harus nolak dulu permintaanmu, maaf ya sayang" kataku

" Hm. Kenapa cih ini kok malah sedih gitu. Aku juga tau jadi gpp. Aku juga gak maksa kamu sayang" kata jinyoung

" Iya. Makasih banget dah ngertiin" kataku

" Kamu juga buat aku ngerti. Aku emang suka ngawur kalau ngomong. Jadi maaf ya" kata jinyoung

" Gak usah guti Kamu juga ngomongnya bener dan emang wajar kalau kamu ngomong gitu" jataku

" Ya udah peluk aku" kata jinyoung

Lalu kita berpelukan kek teletabis

Kita sarapan dan segera berangkat kerja seperti biasa

Di taman jam 9

Rowon bersama pamannya di luar

Saat waktu tepat 4 serangkai langsung menangkap paman rowon

Seperti tau inu akan terjadi paman rowon menodongkan pisau ke leher rowon

" Pak tenang pak" kata mark

Jinyoung memeberikan isyarat pada rowon untuk tetap diam jangan bergerak

" Paman kau paman rowonkan. Tolong turunkan senjata anda" kata jinyoung

" Jatuhkan semua pistol kalian" kata paman rowon

Semua mengikuti arahan

" Semua turunkan pistol kalian" kata jinyoung

" Kalian mundur 4 langkah" kata paman

Semua mundur

" Jangan ada yang mendekat" jata paman denfan melanglah mundur

Sampai di arah menuju keluar taman paman melepaskan rowon dan berlari

" Mark yugyeom segera kejar dia dengan mobil" jata jinyoung

" Baik pak" 2 serangakai segera ke mobil

" Bambam bawa rowon kembali ke kantor" kata jinyoung

" Siap pak" kata bambam

Jinyoung mengejar dengan cara berlari

" Berhenti kau" panggil jinyoung

Paman rowon masih terus berlari

Sampailah di gang sempit dan sepi





Ya ampun kejar-kejaran nih gaes...
Gimana ya sekarang nasib jinyoung
Apa dia berhasil nangkap paman rowon
Penasaran?
Ayo lanjut yeorobun
Habis ini bakal ada aksi yang tak terduga‼️‼️

Park Jinyoung [ My Husband detective ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang