CHAPTER 13

42 4 0
                                    

" Mark yugyeom apa kalian. Argh.." kata jinyoung yang terkena pukulan dari belakang oleh paman rowon

" Halo pak. Halo" kata mark

" Ash.. leherku sakit sekali. Apa kau sudah tidak waras ha?" Tanya jinyoung

" Kenapa kau mengejarku" kata paman

" Ya. Kau bajingan. Kau membunuh pejabat itu bukan" kata jinyoung

" Ha orang itu... memang pantas dia mati" kata paman rowon

" Wah. Kau memang sudah tidak waras" kata jinyoung

Paman rowon mengeluarkan pisau dari sakunya

" Ayo lawan aku" kata paman

" Kau berani dengan senjata" kata jinyoung

Jinyoung dan paman rowon berkelahi habis-habisan

Saat itu jinyoung berhasil menjatuhkan pisau dari tangan paman rowon

" Ya sekarang kau kalah. Ha!" Kata jinyoung dengan wajah dan badan penuh luka

" Tidak aku belum kalah" kata paman rowon yang sama juga penuh luka

" Ya aku hanya ingin menginterogasimu. Ha! Kau malah membuat kita sama-sama lelah" kata jinyoung

"Baiklah aku menyerah padamu" kata paman rowon

Saat paman rowon tergeletak dibawah tiba-tiba paman rowon meraih pisau yang jatuh saat jinyoung mengambil borgol

" Aku akan membunuhmu" kata paman rowon dengan posisinya di atas jinyoung menodongkan pisau.

Jinyoung menahan pisau itu dengan kedua tangannya

Hingga darah pun mengalir dari tangannya

" Iya .." jinyoung mendorong pisau itu lalu menendang paman rowon hingga dia jatuh

Mark dan yugyeom baru sampai lalu melihat tubuh jinyoung yang mengeluarkan banyak darah

" Cepat panggil ambulan" kata yugyeom yang memborgol paman rowon

Ambulan segera datang bersamaan tim lainnya

" Sunbae kau harus selamat. " Kata mark

Tiba-tiba jinyoungpun pingsan

" Segera bawa sunbae ke rumah sakut" kata bambam

Sampai di rumah sakit jinyoung harus dioperasi

Mark menelpon aku

" Halo noona" kata mark

" Halo. Ada apa?" Kataku

" Noona. Sunbae. Masuk rumah sakit" kata mark

" Apa! " Kataku terkejut

" Kenapa dia bisa di rumah sakit." Kataku yang mulai khawatir

" Dia berkelahi dengan penjahat dan terluka parah. Jadi harus diopetasi" kata mark

" Huh. Sekarang kalian ada di rumah sakit mana" kataku sambil menangis

" Rumah sakit myundong seoul" kara mark

" Baik aku akan kesana. Tolong jaga suamiku" kataku

Aku berlari sambil menangis dan mengambil mobil langsung pergi ke sana

Sampai di rumah sakit

" Dimana suamiku ha" kataku yang masih menangis

" Dia di dalam sedang operasi" kata yugyeom

Aku langsung jongkok dan menangis

" Noona. Jangan sedih." Kata mark menenangkanku

" Apa kalian semua tidak bisa ha! Menjaganya" kataku yang terbawa emosi

" Noona kita sudah berusaha " kata bambam

" Jinyoung shi.. " kataku berteriak sambil menangis

Tak lama dokterpun keluar

" Dok bagaimana kondisi suamiku" kataku

" Anda istrinya" kata dokter

" Iya dok. Bagiamana kondisinya" kataku

• Operasi berjalan dengan lancar. Tapi dia tidak boleh bergerak atau kelelahan hingga dia pulih. Dia terkena tusukan dibagian jantungnya jadi dia harus pulih total" kata dokter

" Apa dia akan sembuh" kataku menangis

" Kami akan usahakan itu. Tapi biarkan dia istirahat dulu. Kau boleh menemaninya" kata dokter

Aku masuk ke dalam ruangan mrlihat jinyoung yang masih belum sadar di atas kasur rumah sakit

Aku lengsung memeluknya dan menangis

" Jinyoung ah.. bangunlah. Jangan seperti ini" kataku menangis

" Jinyoung. Kenapa kamu... Malah seperti ini" kataku menangis

" Jinyoung ah cepatlah pulih. Aku akan menemanimu disini" kataku mencium kening jinyoung

Aku menemani jinyoung di rumah sakit


Gini gaes rasanya jadi istri detektif
Apalagi bebannya berat

Park Jinyoung [ My Husband detective ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang