¢ђลρ†эя 2

2.8K 224 3
                                    

Enam tahun yang lalu,

Naruto menatap diam kepergian Sasuke, dia sama sekali tidak mengucapkan salam perpisahan atau sebagainya, dia pergi begitu saja tanpa mau menoleh menatanya,

'aku benci, tapi...'

Di sisi lain, Sasuke hanya menunduk, tidak ada emosi di wajahnya, dia tidak ingin Naru nya melihat dirinya yang seperti ini, adiknya terlalu berharga,

'maaf Naru, aku janji akan mendatangimu lagi, maaf....'

'aku benci, Sasu-nii'

Wajah Naruto yang ceria terkesan datar, tak memiliki emosi, Sasuke dan Naruto, mereka sama tapi berbeda,

'tapi aku tak bisa membencinya'

Mansion Akatsuki,

"Kita tak bisa membiarkan Naru seperti itu terus" ucap Sasori, terlihat dirinya yang sangat khawatir,

"Kita akhirnya bisa menjadi keluarga yang seutuhnya, tapi persyaratan Uchiha itu,..." Nagato mengeram kesal, setelah masalah Naruto mengamuk.....

Flashback

"Naru dobe!" Sasuke menyentil dahi Naruto, sedang Naruto hanya merengut,

"Naru itu pintar Sasu-nii!" Teriak kesal Naruto,

"Karena hal ini, hampir saja orang-orang tahu, kalau sihir itu masih ada" ucap Hashirama yang sedang depresi,

"Kau pikir, gara-gara siapa?" Madara menatap sengit Hashirama,

"Asal kau tahu, para rubah tidak akan mengamuk tanpa adanya penyebab!"

"Heh, omong kosong!"

"Dengar Madara, jangan kau ambil hal yang sudah di klaim oleh seekor rubah, atau kau akan tertimpa sial yang tak bisa di bayangkan!" Hashirama membisikkan hal itu pada Madara, sehingga orang lain tak mendengarnya,

"Itu hanya lelucon konyol yang di buat-buat!"

"Kalau tak percaya, cobalah sendiri!" Hashirama lalu pergi bersama adiknya Tobirama,

"Apa kau percaya hal semacam itu, Izuna?" Izuna hanya diam, dia antara percaya dan tidak sebenarnya,

"Aku akan tetap membawa Sasuke, tak peduli dengan bocah rubah itu!"

Flashback end

"Kesialan akan segera menimpa Uchiha!" Ucap Nagato,

"Tapi, bukannya kesialan itu akan menimpa jika rubah sudah memberikan kutukan?" Konan menimpali,

"Em, benar juga, Naru belum bisa memberi kutukan...tapi entah jika dia sudah sadar!"

Sekarang,

Sasuke dan Naruto saling menatap satu sama lain, mereka diam tidak ada yang berinisiatif untuk membuka pembicaraan, sampai...

Diin diiiin, suara bel mobil, SasuNaru langsung menoleh,

"Jangan berhenti dipinggir jalan!" Seorang bersurai merah dan bermata hijau pucat, jangan lupakan mata panda nya itu,

"Kau..."

"Panda merah!"

"Gaara!" Ucap Sasuke dan Naruto bersamaan, Gaara tersenyum,

Di sebuah kafe,

"Jadi begitu,.." Naruto mengangguk, dia menceritakan apa yang terjadi enam tahun lalu, semenjak itu semua kontak seperti terputus,

"Setelah dari kuil Biju, aku langsung berada di Suna, saat aku ingin ke tempatmu ayah melarangnya" jawab Gaara,

"Setelah itu, aku tidak bisa menghubungi Naru, bahkan menghubungi Akatsuki pun tak bisa" jelas Sasuke,

"Ada yang aneh!" Naruto memasang kode seriusnya,

"Tapi,..." Gaara dan Sasuke menatap Naruto,

"Aku lapar sekali, tidakkah kita memesan makanan?"

Duak!

Sasuke memukul kepala Naruto, sedang serius didengarkan malah gitu lanjutannya, sementara Gaara tersenyum penuh arti,

"Aku hanya bercanda, tapi memang aku sangat lapar!" Naruto mengembungkan pipinya,

"Haah, baiklah!" Sasuke mengangkat tangannya, seorang pelayang dengan rambut merah muda yang khas dan mata emerald nya datang,

"Silakan mau pesan a..." Ucapannya terhenti, bahkan Sasuke, Naruto dan Gaara langsung diam, ini benar-benar...sebuah kebetulan atau takdir?

"Naru-chan, Sasuke-kun, dan Gaara?" Ucap Sakura, dia takut jika dirinya salah orang,

"Halo, lama tak bertemu Saki-nee" Naruto tertawa lebar,

"Ne, Saki-nee lama tak jumpa?" Gaara tersenyum ramah, Sakura lalu menatap Sasuke,

"Halo, Sakura" ucap Sasuke datar, tapi ada kesan hangat dalam setiap kalimatnya,

"Benar, lama tidak bertemu" Sakura menangis haru, dia lalu memeluk ketiga laki-laki itu.
.
.
.
.
.jangan lupa tekan 🌟 ya

Ada sedikit bumbu-bumbu romantis disini, jadi nantikan kisah cinta sasusaku dan naruhina ya! 😜👌

Sasuke dan Naruto (Brother) 2✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang