Sasuke langsung terdiam, Sakura pingsan lagi, sedang Naruto tertawa kecil dan Hinata langsung panik seketika,
"Sa...Sakura-chan, bagaimana ini? Di..dia..pingsan..."
"Tenanglah Hime-chan, Sasu-nii! sebaiknya kau segera membawa Saki-nee ke UKS sekarang!" Sasuke menghembuskan nafasnya pelan, dia lalu mengendong Sakura ala bridal style,
"Haaahhh, selalu saja seperti itu.." Naruto menyeruput jus pesanannya,
"E..too, Naruto-kun" Naruto menatap Hinata yang tampak gugup dan memerah,
"Ada apa?" Tanya Naruto,
"I..itu, tou-sama me...menyuruhku untuk memintamu datang ke rumah" Naruto tersenyum kecil,
"Baiklah, kapan?" Tanya Naruto riang,
"Be..besok" Naruto memasang pose berpikirnya, besok sepertinya tidak masalah, dia bisa meminta bantuan dari sesama roh pelindung di kuil Biju,
"Okey! Aku pikir besok aku sedang senggang" Naruto berdiri,
"Ayo kita ke kelas sekarang" Naruto menarik tangan Hinata dan pergi menuju ke kelas,
Menma menunggu Naruto di depan kelasnya, padahal dia sudah berencana bicara dengan Naruto baik-baik sepulang sekolah nanti, tapi ternyata dia sudah mau pergi dengan si pantat ayam itu,
"Naruto!" Panggil Menma pada Naruto yang berjalan bersama dengan Hinata,
"Oh, Menma?"
"Aku ingin bicara denganmu sebentar! Ikut aku!"
"Eehhh!!?" Naruto bingung dengan sikap Menma yang tiba-tiba seperti ini,
"Aku pinjam Naruto sebentar!" Menma langsung merangkul Naruto dan membawanya pergi entah kemana,
"Itu tadi bukannya Menma-kun?" Bisik seorang siswi,
"Benar, dia pergi begitu saja sambil merangkul Naru-chan"
"Iya, kasian sekali Hinata itu, pasti Menma tidak menyukai kalau Hinata dekat-dekat dengan Naru-chan" para siswi mulai berbisik-bisik tentang hal yang tidak-tidak, mungkin inilah haters yang suka bicara seenak jidat tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi,
"Hinata-chan!!" Hinata menoleh, dilihatnya sepupu Naruto dan Menma, yaitu Uzumaki Karin,
"Karin-chan, ada apa?" Tanya Hinata lembut,
"Ah tidak, ayo ikut denganku sebentar" Karin tersenyum ke arah Hinata,
"Tapi..."
"Sudahlah ayo..."
"Lepaskan dia Karin!" Sasuke datang bersama dengan Sakura,
"Sasuke-kun!" Girang Karin, dia tiba-tiba langsung saja merangkul Sasuke,
"Lepaskan!" Geram Sasuke.
~×÷•••÷×~
Naruto menatap datar Menma, sedang Menma sendiri masih diam sedari tadi,
"Apa yang ingin kau bicarakan sebenarnya?" Tanya Naruto,
"Naruto,...tapi jangan tersinggung ya?" Naruto semakin tidak enak dengan topik yang akan dibicarakan oleh Menma,
"Kenapa memangnya!"
"Kau tidak boleh pergi ke sana!" Tegas Menma,
"Ke sana? Maksudmu mansion Akatsuki!?" Ternyata firasat Naruto benar, Menma selalu saja tak suka jika dia dekat-dekat dengan hal yang berhubungan dengan Akatsuki, bahkan setiap Naruto pergi dengan Sasuke atau sedang jalan-jalan menghabiskan waktu, Menma pasti akan menyuruh orang untuk memata-matai nya,
KAMU SEDANG MEMBACA
Sasuke dan Naruto (Brother) 2✓
FantasyPerpisahan yang memberi jarak pada Sasuke dan Naruto akhirnya tersingkir, mereka bisa bersama sebagai saudara yang saling menyayangi seperti dulu lagi. . . . .jn lupa tekan 🌟 setelah selesai baca! 🙇♀️ Cerita tidak mengandung unsur Yaoi, jangan sa...