¢ђลρ†эя 7

1.5K 144 3
                                    

Setelah mengantar pulang Sakura, Sasuke langsung melajukan mobilnya menuju ke mansion Uchiha,

BRAAK!!

Sasuke langsung membuka kasar pintunya dan langsung duduk di sofa, Sasuke terlihat sedang berpikir,

"Tidak bisakah kau membuka pintu lebih pelan!" Sasuke mendengus kesal dan menatap tajam Izuna dan langsung berdiri, lalu pergi menuju ke kamarnya,

"Anak itu!" Geram Izuna, dia sama sekali tidak punya aturan dan sopan santun, mirip siapa sebenarnya!

BRAAK!!

Madara datang dengan tampang garang dan langsung duduk di sofa, baru Izuna mau mengomel, Madara sudah memberikan deathglare padanya,

'ternyata memang turunan dari aniki, Sasuke itu Madara kedua' batin Izuna sambil memberikan senyum terpaksa pada Madara,

"Kau sedang ada masalah, aniki?" Tanya Izuna sambil duduk disamping Madara,

"Si bakahashi itu membuatku kesal!"

"Bakahashi? Hashirama-san, kah?" Izuna menatap polos kakaknya itu,

"Jangan memanggilnya dengan tambahan 'san', dia itu cuma orang bodoh!" Izuna hanya tersenyum,

"Dimana Sasuke?"

"Dia dikamar"

"Kupikir dia dengan rubah Oren itu" Madara menyenderkan punggungnya di sofa dan mulai memejamkan matanya.

Di kamar, Sasuke tampak sedang berpikir keras, perempuan tadi yang bersama dengan Naruto, berani sekali mendekati adik manisnya,

"Aarrgghh" teriak kesal Sasuke, dia lalu meraih ponselnya dengan kasar dan menelpon Naruto,

"Ne, Sasu-nii?"

"Kau dimana?"

"Aku sedang dirumah, kenapa memangnya?" Sasuke bisa mendengar suara bising di tempat Naruto berada,

"Kenapa rumahmu berisik sekali?"

"Itu, Menma sedang membuat ka-san kesal, jadi ka-san sedang mengomelinya"

"Aku kerumahmu sekarang, ayo kita jalan-jalan"

"Aaah, tapi aku sedang lelah sekarang, bisa lain kali saja?" Sasuke sedikit kesal mendengar tolakan Naruto, tapi adiknya memang sedang lelah, mau bagaimana lagi,

"Baiklah kalau begitu, lain kali beneran, ya? Kita akan ke tempat ka-sama dan tou-sama di Amegakure"

"Benarkah? Baiklah kalau begitu!"

"Jaa ne"

"Jaa Sasu-nii" Sasuke lalu mematikan teleponnya, Naruto sepertinya memang sangat merindukan ka-sama dan tou-sama, mungkin Minggu depan Sasuke akan mengajaknya ke sana, kakeknya sangat payah dalam melacak Akatsuki, Sasuke saja dalam hitungan jam bisa langsung menemukannya,

"Apa benar dia Madara yang disebut sebagai hantu Uchiha, karena tidak memiliki ampun dan terkenal kejam" Sasuke terkekeh sendiri, menurutnya Madara sama sekali tidak menakutkan.

Hari ini Naruto dan Menma berangkat bersama ke sekolah, entah kenapa Menma ingin sekali berangkat dengannya, Naruto sebenarnya tidak keberatan, tapi Menma itu terlalu berisik dan Naruto terbiasa dengan ketenangan,

"Naruto, apa Hinata-chan itu pacarmu? Waah, padahal aku juga menyukai Hinata, lalu anak ayam itu kenapa selalu menempel padamu, sih! Kau kan adikku, dia seenaknya saja, aku tidak suka dengannya,...bla...bla...bla" Menma terus mengoceh, sementara itu Naruto hanya diam, sama sekali tidak mendengarkan apa yang dibicarakan Menma,

"Naruto, ohayo?" Sapa Kiba yang berpapasan dengan si kembar itu,

"Ohayo, Kiba" balas Naruto sambil tersenyum, Menma menoleh menatap Kiba kesal, dia menganggu acara berbincang nya dengan sang adik,

"Aku benci, kau!" Jengkel Menma, dia langsung menarik Naruto pergi ke kelas,

"Ohayo, Naru" Sasuke datang dan mengacak surai pirang Naruto,

"Sasu-nii, ohayo" Naruto tersenyum lebar, mood nya langsung meningkat drastis begitu melihat Sasuke, dari kemarin mendengar ibunya mengoceh pada Menma dan Sasuke menelponnya, Naruto sedang dalam mood yang sangat buruk, kerena itu Naruto menolak ajakan Sasuke untuk jalan-jalan.

.
.
.
.
.
.
꧁༺[j̲̲̅̅α̲̲̅̅и̲̲̅̅g̲̲̅̅α̲̲̅̅и̲̲̅̅ ̲̲̅̅l̲̲̅̅υ̲̲̅̅ρ̲̲̅̅α̲̲̅̅ ̲̲̅̅т̲̲̅̅є̲̲̅̅k̲̲̅̅α̲̲̅̅и̲̲̅̅ ̲̅]༻꧂

🌟🌟

Sasuke dan Naruto (Brother) 2✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang