Naruto menatap sendu Kakashi yang terdiam lebih dari 3 jam dia berdiam terus, pikiran Naruto untuk tidak memberitahu orang-orang mungkin benar, mereka tidak perlu bersedih dan merasa bersalah, lagipula memang dirinya sudah mati sejak dulu, kekuatan kehidupan Kurama terlalu tinggi hingga bisa membuat Naruto hidup kembali, tapi Kurama mulai melemah, jadi mungkin dalam hitungan hari dirinya akan mati untuk kedua kalinya,
"Ayolah Ashi, tidak perlu sampai begitu juga" Naruto tersenyum lembut pada Kakashi,
"Kau bilang dalam hitungan hari kau akan mati, bisa-bisanya kau mengatakan itu dengan tenang, apa kau tidak menyayangi orang-orang di sekitarmu?" Kakashi sedikit berteriak pada Naruto, bisa-bisanya dia mengatakan hal seperti itu dengan santainya!
"Ashi, aku..."
"Baik-baik saja! Kenapa kau sangat keras kepala seperti ini!" Bentak Kakashi, Naruto hanya tersenyum lembut, biarkan Kakashi marah sepuasnya dulu,
"Naruto! Banyak yang sangat menyayangimu disini, apa kau mau pergi begitu saja tanpa berjuang?" Naruto menggeleng lemah,
"Sudah kubilang 'kan? Kurama memberiku hidup sekarang agar aku bisa merasakan kebahagiaan, aku sudah merasakan itu selama 11 tahun ini, aku baik-baik saja" Naruto memeluk Kakashi,
"Aku sangat lelah sekarang, boleh aku tidur?" Tanya Naruto,
"Iya, tapi jangan lama-lama" Naruto tersenyum mendengar jawaban Kakashi, netra biru itu mulai terpejam, entah besok dia akan terbangun atau tidak, hanya Naruto sendiri yang tahu.
~×÷The Next Day÷×~
Sasuke menghentakkan kakinya kesal, sudah hampir setengah jam Sasuke menunggu di depan apartemen Kakashi dan memencet tombol terus-terusan tapi tidak ada tanda-tanda kehidupan dibalik sana, apa perlu dia mengunakan sharingan miliknya untuk menembus keadaan didalam,
Sasuke memejamkan matanya, tak lama kemudia dia membuka matanya, mata hitam legamnya terganti dengan merah darah pekat, benar saja, tidak ada orang didalam rumah Kakashi,
"Apa dia sudah berangkat diantar oleh masker sialan itu? Tapi bukannya kemarin akan berangkat bareng?" Sasuke bermonolog sendiri, akhirnya Sasuke pergi dan segera melajukan mobilnya ke sekolah, tidak lucu jika Uchiha yang dijunjung tinggi terlambat ke sekolah karena menunggu teman.
"Apa dia sudah pergi?" Tanya Naruto pada Kakashi,
"Ya, dia sudah pergi" Obito menunjukkan grin-nya pada Naruto,
"Untung saja kau ada disini tempat waktu Obi-nii"
"Benar, aku memang lebih bisa diandalkan dari bakakashi itu!" Sombong Obito,
"Iya'in aja biar seneng" Kakashi menyeret Naruto kembali ke kamar,
"Kau lebih baik istirahat saja!"
"Ya, baiklah"
~×÷In The School÷×~
Sasuke menatap sinis setiap siswa yang berpapasan dengannya, apa kekesalannya pada Naruto membuat para siswa itu terkena murka Sasuke?
"Sasuke-kun, kau baik-baik saja?" Tanya Sakura lembut
"Tidak! Kenapa Naruto tidak datang ke sekolah, dan lagi izinnya sakit!"
"Eh? Kenapa kalau izinnya sakit?"
"Tentu saja aku kesal, dia sakit tapi tidak memberitahukan padaku! Aku ini kakaknya!" Sasuke benar-benar sangat kesal sekarang,
BRAAKKK!!
"Oyy, Uchiha! Dimana adikku!" Menma mengebrak meja Sasuke, dirinya juga kesal karena Naruto tidak pulang dari semalam dan terakhir dia bersama dengan Uchiha ini,
"Pergi sana!" Dingin Sasuke pada Menma, si pirang satu ini benar-benar membuatnya tambah kesal saja,
"Hoy, kau...."
"Menma, lebih baik kau pergi, Sasuke jika marah menakutkan lho!" Sakura langsung mengusir pergi Menma dari kelasnya, mereka sudah menjadi pusat perhatian sekarang, benar-benar merepotkan!
"Sasuke-kun, tenang saja, mungkin Naruto pergi ke tempat Akatsuki lagi, atau dia masih ditempat Kakashi-san" Sasuke diam, dia lalu mengangguk lemah, Naruto mungkin memang memiliki sesuatu yang tidak bisa diberitahukan pada Sasuke, nanti dia akan mencoba menghubunginya.
.
.
.
.
.
.
.
꧁༺[j̲̲̅̅α̲̲̅̅и̲̲̅̅g̲̲̅̅α̲̲̅̅и̲̲̅̅ ̲̲̅̅l̲̲̅̅υ̲̲̅̅ρ̲̲̅̅α̲̲̅̅ ̲̲̅̅т̲̲̅̅є̲̲̅̅k̲̲̅̅α̲̲̅̅и̲̲̅̅ ̲̅]༻꧂🌟🌟
∆
KAMU SEDANG MEMBACA
Sasuke dan Naruto (Brother) 2✓
FantasíaPerpisahan yang memberi jarak pada Sasuke dan Naruto akhirnya tersingkir, mereka bisa bersama sebagai saudara yang saling menyayangi seperti dulu lagi. . . . .jn lupa tekan 🌟 setelah selesai baca! 🙇♀️ Cerita tidak mengandung unsur Yaoi, jangan sa...