Sekolah sudah berakhir, Naruto menunggu Sasuke juga Sakura dan Hinata, mood nya juga jadi sangat buruk karena Menma tadi, bisa-bisanya dia bicara hal buruk tentang Akatsuki dan Sasuke,
"Naru!" Panggil Sasuke yang datang dengan Sakura dan Hinata,
"Kalian lama sekali!" Naruto langsung masuk dan duduk disamping kursi pengemudi,
"Ada apa dengan Naru-chan?"
"Tadi Menma-kun mengajak Naruto-kun entah kemana, karena itu dia tadi sedikit terlambat masuk kelas" jelas Hinata tanpa kegugupannya, Sasuke mengerutkan keningnya,
"Ayo masuk saja!" Mereka lalu masuk ke dalam mobil dengan Sasuke yang menjadi pengemudinya, selama perjalanan ke mansion Akatsuki, tidak ada yang buka bicara.
~×÷Akatsuki's Mansion÷×~
Empat orang remaja itu segera masuk ke dalam mansion Akatsuki, sangat sepi sekali, bahkan seperti hampir tidak terurus, banyak tumbuhan menjalar yang tumbuh dia sekitar mansion itu, dengan tenang mereka masuk ke dalam mansion itu,
"Naru, apa benar Obito menyuruhmu kemari?"
"Ya" jawab Naruto datar, dia dengan santai masuk ke dalam kamarnya dan Sasuke dulu,
"Kenapa harus kemari?" Naruto diam, dia mengambil boneka rubah yang ada disana,
"Hoy, Naruto!" Sasuke sudah kesal sendiri karena dicuekin Naruto,
"Sebentar Sasu-nii!" Mereka lalu beralih ke ruang tamu, Naruto mengusap meja disana, dia meletakkan boneka rubahnya diatas sana, tak lama kemudian ruangan berubah menjadi terang dan bersih, tidak ada sarang laba-laba ataupun debu yang tebal lagi,
"Tunggu, apa-apaan ini?" Bingung Sasuke, bahkan Sakura dan Hinata juga terkejut,
"Bukannya ini keahlian dari keluargamu, Sasu-nii?" Naruto tersenyum riang,
"Illusion, apa Obito yang melakukannya?"
"Iya, orang lain melihat tempat ini sebagai rumah kumuh biasa yang ditinggal oleh pemiliknya, tapi nyatanya rumah ini tertutup oleh ilusi khusus milik Uchiha" jelas Naruto, tak lama kemudian, orang yang sangat dirindukan Naruto, dan Sasuke juga, mungkin? Mereka datang bersama Obito dan duo redyellow (Sasori dan Deidara),
"Halo anak-anak, ka-chan?" Tanpa aba-aba Naruto langsung memeluk erat-erat Konan, dia sangat merindukannya, serah lama sekali dia terpisah dengan Konan dan juga Nagato, orang tua angkatnya dengan Sasuke,
"Kau juga datang Sasuke?" Nagato menghampiri Sasuke dan mengusap kepalanya,
"Hn"
"Dimana Yahiko-san?" Tanya Naruto yang sudah melepas pelukannya dengan Konan,
"Dia meninggal" Naruto dan Sasuke langsung menegang, Yahiko meninggal? Benarkah?
"Maaf Naru-chan, Sasu-chan, kami tidak bisa memberitahu kalian, kalian sudah hidup tenang sejak hari itu, kami tidak ingin kalian terbebani dengan hal ini" jelas Konan,
"Kapan? Kapan dia meninggal?" Tanya Sasuke, tangannya mengepal,
"Sudah 4 tahun yang lalu dan tepat pada hari ini" jawab Obito dengan tenang, Naruto terdiam, sudah lama dia tidak merasa sesedih ini, pertama saat Sasuke pergi, dan sekarang berita kematian Yahiko, dunia ini benar-benar hebat,
"Naru-chan, kau baik-baik saja?" Pertanyaan Obito membuat semua orang menoleh kearah Naruto, mereka bisa dengan jelas melihat aura rubah oranye disekitar Naruto, sangat mengerikan,
"A..aku..., Merasa....sangat buruk!" Naruto memegang kepalanya dengan kedua tangannya, emosinya sedang sangat tidak stabil sekarang,
"Naru, tenanglah" Nagato menepuk tubuh Naruto, dia mencoba menetralkan kekuatan Naruto,
"Kau baik-baik saja sekarang"
"Iya" Naruto memeluk Nagato,
Sakura dan Hinata sedari tadi diam melihat drama keluarga ini, entah kenapa keluarga ini sangat enak dilihat, daripada keluarga kadung mereka sendiri,
"Yo imotou-chan, kau datang kesini juga, dengan siapa ini?" Sasori menatap adik sepupunya ini,
"Dia Hyuga Hinata, pacar Naruto"
"Eeehhh!!" Semuanya langsung terkejut, Sasuke bahkan dengan malas menutup telinganya,
"Yang benar? Kau pacar Naru-chan?" Obito menatap Hinata lekat-lekat,
"Hebat juga bocah itu memilih pasangan!" Deidara tampak tidak suka dengan Naruto, dia punya pacar? Sedangkan dirinya saja masih jomblo dari sekarang, lagipula emangnya ada perempuan yang mau dengan deidara, sementara Deidara itu sangat cantik, tentu aja perempuan yang ingin dengan Deidara pikir 1000×,
"Bilang saja kau merasa kalah, ne Dei-nii" Naruto tersenyum nakal,
"Mari kau bocah nakal, biar ku ledakkan kau!" Geram Deidara yang sudah membawa sebuah boneka kecil berwarna putih yang merupakan bom dengan frekuensi tinggi,
"Ampun Dei-nii, Sasu-nii tolong aku!!"
"Sasuke tidak akan bisa melindungi mu!"
"TIDAAAKKK!!"
Hari ini di mansion Akatsuki terasa hangat sekali seperti dulu, dimana selalu terdengar suara tawa, teriakan, dan kegaduhan lainnya, sayangnya semua anggotanya sedang tidak lengkap sekarang, benar-benar hari yang sangat indah.
.
.
.
.
.
.
.
꧁༺[j̲̲̅̅α̲̲̅̅и̲̲̅̅g̲̲̅̅α̲̲̅̅и̲̲̅̅ ̲̲̅̅l̲̲̅̅υ̲̲̅̅ρ̲̲̅̅α̲̲̅̅ ̲̲̅̅т̲̲̅̅є̲̲̅̅k̲̲̅̅α̲̲̅̅и̲̲̅̅ ̲̅]༻꧂🌟🌟
∆
KAMU SEDANG MEMBACA
Sasuke dan Naruto (Brother) 2✓
FantasyPerpisahan yang memberi jarak pada Sasuke dan Naruto akhirnya tersingkir, mereka bisa bersama sebagai saudara yang saling menyayangi seperti dulu lagi. . . . .jn lupa tekan 🌟 setelah selesai baca! 🙇♀️ Cerita tidak mengandung unsur Yaoi, jangan sa...