Hari sudah mulai menjelang malam, Sasuke dan Naruto harus pulang sekarang, Sakura tetap disana dengan Sasori, sementara itu Hinata diantar pulang oleh dua tokoh utama ini,
"Jaa ne, Hinata-chan" Naruto melambaikan tangannya pada Hinata yang masuk ke dalam rumahnya,
"Hey, Naruto" Naruto melirik kearah Sasuke,
"Ada masalah apa kau dengan Menma?"
"Bukan masalah besar, bisa kau antar aku ketempat Ashi?"
"Hn" mereka lalu segera melaju ke apartemen Kakashi, Naruto akan menginap disana dulu, dia belum berniat untuk baikan dengan Menma,
"Aku akan menjemputmu sekolah besok, selamat malam"
"Selamat malam, hati-hati di jalan" Naruto lalu masuk ke tempat Kakashi, tumben sekali sepi, apa dia sedang tidak ada di rumah, atau mungkin sedang ada kerjaan dan sebagainya?
Naruto melangkah masuk dan membaringkan tubuhnya di sofa, lelah sekali, tapi hari ini benar-benar hari yang baik dan buruk, baik bertemu dengan Akatsuki, dan buruk mengenai Menma tadi,
"Aku lelah, tamat aja ceritanya selesai" Naruto menutup matanya, andai semua itu hanya mimpi buruk, dan saat terbangun semua kembali ke semula,
"Naruto?" Panggil seseorang,
"Oh, Ashi? Kau sudah pulang?" Naruto masih menutup matanya, dia rasanya malas sekali membuka matanya,
"Aku sedari tadi disini, kau saja yang tidak menyadariku"
"Oh, mungkin karena efek lelahku"
"Begitu, ya?"
"Hey, apa aku salah jika berharap semua ini mimpi?"
"Tidak, aku juga berharap semua hal ini adalah mimpi, kau dan Sasuke yang tumbuh besar bersama, tidak ada Uchiha yang nerebut Sasuke, Namikaze yang mengambilmu, meski kau suka-suka aja, Akatsuki yang bebas seperti dulu, aku ingin semua itu yang terjadi"
"Benar juga, kenapa semua itu terjadi?"
"Mungkin memang sudah takdirnya"
"Aku ingin menjadi roh sepenuhnya, hingga keberadaanku menghilang didunia ini, kau tahu 'kan? Kalau satu-persatu roh pelindung menghilang"
"Ya, aku dengan hanya kau dan Gaara yang masih bertahan, juga seorang bernama Killer Bee"
"Begitu, kah?"
"Mereka menghilang karena tidak ada lagi yang percaya dengan roh mereka dan akhirnya roh mereka kembali ke kuil dan menjadi legenda saja"
"Lalu kau, Gaara, dan Killer Bee itu?"
"Gaara memiliki kakaknya, paman Bee punya saudara dan orang di desanya yang mempercayainya, aku punya kalian" Naruto duduk dan menatap Kakashi, dia tersenyum lembut,
"Ashi, jika aku ingin hilang sekarang, itu bisa saja terjadi" Kakashi melebarkan matanya,
"Aku ini sejak awal adalah roh saja, aku sudah mati" Kakashi semakin terkejut,
"Aku meninggal tepat saat kau meninggalkanku, tapi Kurama membuatku hidup, dia ingin aku bisa merasakan kebahagiaan" Naruto tersenyum,
"Bisa-bisanya kau bicara seperti itu, seakan itu bukan masalah besar"
"Mau bagaimana lagi? Aku ingin memberitahu kalian sejak dulu, tapi aku terlalu senang dengan kehidupanku lagi"
"Lalu, dimana Kurama sekarang?!"
"Dia masih disini" Naruto menunjuk ke dadanya,
"Maksudmu?"
"Kurama lemah sekarang, sangat lemah, dia tidak bisa mempertahankan diriku yang sekarang, jadi mungkin dalam waktu dekat aku akan....
.
.
..
.
..
.
..
.
..
.
..
.
..
.
..
.
..
.
.
..
.
..
.
..
.
.
..
.
.....mati"
Kakashi hanya diam, hatinya tersayat mendengar ucapan Naruto, setidaknya dalam waktu beberapa hari kedepan, dia ingin Naruto senang dan bahagia seperti dulu, itu harapannya.
.
.
.
.
.
.
.
꧁༺[j̲̲̅̅α̲̲̅̅и̲̲̅̅g̲̲̅̅α̲̲̅̅и̲̲̅̅ ̲̲̅̅l̲̲̅̅υ̲̲̅̅ρ̲̲̅̅α̲̲̅̅ ̲̲̅̅т̲̲̅̅є̲̲̅̅k̲̲̅̅α̲̲̅̅и̲̲̅̅ ̲̅]༻꧂🌟🌟
∆
KAMU SEDANG MEMBACA
Sasuke dan Naruto (Brother) 2✓
FantasyPerpisahan yang memberi jarak pada Sasuke dan Naruto akhirnya tersingkir, mereka bisa bersama sebagai saudara yang saling menyayangi seperti dulu lagi. . . . .jn lupa tekan 🌟 setelah selesai baca! 🙇♀️ Cerita tidak mengandung unsur Yaoi, jangan sa...